4 Sikap yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kekerasan Seksual
"Kekerasan seksual tak pandang bulu. Jika mengalaminya, kamu bisa bercerita ke orang terpercaya, simpan bukti-bukti dan pastikan keamanan serta keselamatan diri sendiri."

Halodoc, Jakarta – Kekerasan seksual adalah perbuatan merendahkan, menghina, menyerang dan/atau tindakan lainnya. Tindakan ini menyasar tubuh yang terkait dengan nafsu perkelaminan, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang.
Kekerasan seksual dapat menimbulkan trauma, gangguan kesehatan, melakukan penyimpangan seksual. Parahnya, korban bisa menjadi pelaku kekerasan seksual itu sendiri.
Untuk menghindari kekerasan seksual, ada beberapa tips yang diberikan oleh Kemendikbud. Beberapa di antaranya:
1. Kekerasan Seksual Terjadi Bukan Salah Korban
Banyak kasus kekerasan seksual menyalahkan korban. Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang terkadang justru membuat korban merasa dirinya menerima kekerasan seksual akibat ulahnya juga.
Di titik ini, yang perlu diingat adalah tidak ada satu orang pun yang berhak mendapat kekerasan, apapun alasannya. Korban adalah orang yang paling dirugikan, tidak seharusnya korban merasa bersalah.
2. Pastikan Keamanan dan Keselamatan
Ketika mengalami kekerasan seksual, hal yang harus dilakukan adalah memastikan terlebih dahulu keamanan dan keselamatan diri. Segera jauhi tempat kejadian kekerasan seksual dan minta bantuan pertolongan.
Jika kekerasan terjadi di rumah, cobalah mencari perlindungan di rumah keluarga lainnya. Bila kasus kekerasan seksual terjadi di lingkungan sekolah, segera melarikan diri dari tempat kejadian dan meminta pertolongan kepada guru.
3. Simpan Bukti-bukti
Setelah merasa aman, segera simpan seluruh bukti-bukti kekerasan seksual. Misalnya; pakaian, foto, video, rekaman percakapan, atau bisa juga saksi-saksi yang melihat kekerasan seksual. Bukti-bukti tersebut sangat membantu dalam proses penanganan kasus.
Namun, hindari menyebarluaskan bukti di media sosial karena berpotensi terjerat Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).
4. Berusaha terbuka dan bercerita ke orang yang dipercaya
Hindari untuk memendam permasalahan yang dialami. Memendam masalah justru bisa memperburuk keadaan.
Terbukalah untuk menceritakan masalah yang dialami kepada orang yang tepat. Dengan menceritakan masalah, orang tersebut juga bisa membantu mencarikan bantuan dan solusi untuk masalah kekerasan seksual yang dialami.
Jika kamu mengalami trauma mendalam yang tak kunjung membaik setelah mengalami kekerasan seksual, silakan tanya psikolog atau psikiater untuk melakukan langkah perawatan.
Jika kamu membutuhkan informasi lain terkait dengan kesehatan mental dan pola hidup sehat lainnya, download Halodoc sekarang juga!