5 Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan saat Sahur

Halodoc, Jakarta – Makan sahur menjadi satu hal yang paling penting untuk menunjang kelancaran puasa. Maka dari itu, penting untuk memilih jenis makanan yang tepat untuk masuk dalam menu sahur. Sayangnya, belum banyak orang yang sadar bahwa ia bisa saja mengonsumsi makanan yang kurang baik, misalnya gorengan. Nyatanya, makanan yang terasa enak tidak selalu berarti sehat.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng bisa memberi efek kurang baik ke tubuh, hingga meningkatkan risiko penyakit, apalagi saat sahur. Makanan yang dikonsumsi sahur akan menjadi “cadangan” agar tubuh kuat menjalani puasa. Maka dari itu, penting untuk membekali tubuh dengan makanan sehat agar tetap dapat berfungsi dengan baik.
Bahaya Konsumsi Makanan yang Digoreng
Rasa gurih dari makanan yang digoreng membuat banyak orang tidak bisa menolaknya. Namun hati-hati, kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng bisa meningkatkan risiko penyakit, di antaranya:
-
Penyakit jantung;
-
Tekanan darah tinggi;
-
Kolesterol tinggi;
-
Obesitas; dan
-
Kanker prostat pada pria.
Seluruh faktor risiko penyakit tersebut meningkat karena tingginya kandungan lemak trans pada makanan yang digoreng. Konsumsi gorengan dalam jumlah besar dan terus-menerus bisa meningkatkan risiko tingginya kadar kolesterol tinggi. Semakin tinggi tingkat kolesterol, makin berisiko terkena penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah.
Terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng bisa membuat tingkat kolesterol lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Saat itu terjadi, kolesterol dapat menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah. Plak tersebut, kemudian akan menghambat aliran pembuluh darah sehingga aliran menjadi tersumbat. Komplikasi dari terganggu aliran darah adalah stroke, aterosklerosis, dan serangan jantung.
Makanan Sehat untuk Sahur
Daripada mengonsumsi makanan yang digoreng, ada baiknya untuk mengisi menu sahur dengan makanan sehat. Dengan mengonsumsi makanan sehat saat sahur, bisa membantu tubuh menjadi lebih sehat serta menghindari kekurangan energi selama menjalani ibadah puasa. Lantas, apa saja jenis makanan sehat yang perlu ada di menu sahur?
- Karbohidrat Kompleks
Salah satu jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur adalah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Mengonsumsi makanan ini bisa menjaga agar pasokan energi saat puasa tidak cepat hilang karena dicerna tubuh secara perlahan-lahan. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat jenis ini, antara lain oats utuh, gandum utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, polong-polongan, dan sayuran.
- Serat
Selain karbohidrat kompleks, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan berserat saat sahur. Jenis makanan ini juga bisa memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga puasa akan lebih lancar. Serat membantu sistem pencernaan berjalan lebih lambat dalam memproses makanan yang dikonsumsi saat sahur. Kamu bisa mendapat asupan serat dari makanan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, oats utuh, gandum utuh, dan sereal.
- Protein
Penting juga untuk memasukkan makanan berprotein dalam menu sahur. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari konsumsi makanan ini. Protein sebagai menu sahur sehat bisa didapatkan dengan mengonsumsi ikan, ayam, daging, telur, atau kacang-kacangan.
- Air
Selain makanan sehat, pastikan juga untuk memenuhi asupan tubuh saat sahur dengan air. Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Minum air juga sebaiknya dilakukan saat berbuka puasa dan sebelum tidur di malam hari.
Punya masalah kesehatan saat puasa dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter ahli melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips puasa sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!