5 Fakta Infeksi Norovirus yang Perlu Diperhatikan
“Norovirus merupakan infeksi yang sangat mudah menular. Gejala utamanya adalah diare dan muntah.”

Halodoc, Jakarta – Infeksi norovirus merupakan penyakit yang ditandai dengan muntah dan diare parah secara tiba-tiba. Norovirus sangat menular, umumnya menyebar melalui makanan atau air hingga menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Bukan cuma itu, norovirus juga dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi norovirus.
Gejala diare, sakit perut, dan muntah biasanya mulai muncul 12 hingga 48 jam setelah terpapar virus dan berlangsung selama satu hingga tiga hari. Pada kebanyakan kasus, infeksi ini dapat sembuh total tanpa pengobatan. Namun pada sebagian orang, muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi parah yang memerlukan penanganan medis.
Fakta tentang Infeksi Norovirus
Untuk lebih mengenal dan mewaspadai infeksi norovirus, berikut ini fakta yang perlu diketahui:
- Sangat mudah menular
Norovirus sangat mudah menular dan menyebar ke orang lain. Selain itu, virus dapat keluar melalui tinja dan muntahan. Hal yang perlu diwaspadai, seseorang dapat menyebarkan virus sejak pertama kali mengalami penyakit, hingga beberapa hari setelah sembuh.
Lebih parahnya lagi, norovirus dapat bertahan di permukaan dan benda selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Berikut ini beberapa cara penularan norovirus yang perlu diwaspadai:
- Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
- Minum air yang terkontaminasi.
- Menyentuh mulut dengan tangan setelah bersentuhan dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi.
- Berada dalam kontak dekat dengan orang yang terinfeksi norovirus.
Norovirus sulit dibunuh karena tahan terhadap suhu panas dan dingin, bahkan desinfektan.
- Gejala klinis
Tanda dan gejala infeksi norovirus dapat terjadi secara tiba-tiba, yaitu berupa:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut atau kram
- Diare encer
- Tubuh terasa sakit
- Demam ringan
- Nyeri otot.
Tanda dan gejala biasanya terjadi 12 hingga 48 jam setelah terpapar virus dan dapat berlangsung selama satu hingga tiga hari. Pengidap akan terus mengeluarkan tinja selama beberapa minggu setelah pemulihan.
Beberapa orang yang terinfeksi norovirus ada juga yang tidak mengalami tanda atau gejala. Namun, mereka masih dapat menularkan dan menyebarkan virus ke orang lain.
- Dapat menyebabkan komplikasi
Pada kebanyakan kasus, pengidap infeksi norovirus dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun pada beberapa orang (terutama anak kecil, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan lemah) infeksi norovirus bisa parah. Infeksi norovirus dapat menyebabkan dehidrasi parah, bahkan kematian.
Tanda-tanda peringatan dehidrasi parah meliputi:
- Kelelahan
- Mulut dan tenggorokan terasa kering
- Lesu
- Pusing
- Jumlah urin menurun.
Anak-anak yang mengalami dehidrasi dapat ditandai dengan menangis, tapi sedikit atau tidak ada air mata. Mereka mungkin juga jadi sangat mengantuk atau rewel.
- Cukupi kebutuhan cairan untuk mengobatinya
Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk infeksi norovirus. Pemulihan umumnya tergantung pada kesehatan sistem kekebalan tubuh. Pada kebanyakan orang, penyakit ini juga dapat sembuh dalam beberapa hari.
Namun orang yang terinfeksi norovirus harus mencukupi kebutuhan cairan, terutama menggantikan cairan yang hilang selama diare. Kamu juga dapat meminum larutan rehidrasi oral.
- Dapat dicegah
Norovirus dapat menyebar dengan cepat di tempat-tempat tertutup, dimana banyak orang berkumpul. Seperti sekolah, kantor, atau supermarket. Ada beberapa cara mencegah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko terkena virus, yaitu:
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Cuci buah dan sayuran secara menyeluruh.
- Masak makanan laut secara menyeluruh hingga matang.
Itulah fakta tentang infeksi norovirus yang perlu diperhatikan. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, segera tanyakan pada dokter di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!