Advertisement

6 Bahan Makanan yang Berisiko Picu Kanker

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   08 Juli 2025

Makanan yang dapat memicu kanker diantaranya daging olahan, makanan yang dibakar, alkohol, hingga minyak nabati.

6 Bahan Makanan yang Berisiko Picu Kanker6 Bahan Makanan yang Berisiko Picu Kanker

Daftar Isi:

  1. Apa itu Kanker?
  2. Makanan yang Berpotensi Memicu Kanker
  3. Tips Mengurangi Risiko Kanker Melalui Pola Makan
  4. Kapan Harus ke Dokter?
  5. Kesimpulan

Kanker adalah penyakit yang menakutkan bagi banyak orang. Selain faktor genetik dan lingkungan, pola makan juga memainkan peran penting dalam risiko terjadinya kanker.

Beberapa jenis makanan tertentu diduga dapat meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.

Penting untuk mengetahui makanan apa saja yang berpotensi memicu kanker dan bagaimana cara mengurangi risikonya.

Apa itu Kanker?

Kanker adalah istilah umum untuk berbagai penyakit di mana sel-sel abnormal tumbuh tak terkendali dan dapat menyerang bagian tubuh lainnya.

Kanker dapat dimulai di hampir semua tempat di tubuh manusia, yang terdiri dari triliunan sel. Biasanya, sel-sel manusia tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel menjadi tua atau rusak, mereka mati, dan sel-sel baru menggantikannya.

Namun, ketika kanker berkembang, proses teratur ini rusak. Seiring waktu, sel-sel abnormal ini dapat menumpuk, membentuk tumor.

Tumor bisa bersifat kanker (ganas) atau bukan kanker (jinak). Tumor ganas menyebar ke, atau menyerang, bagian tubuh lainnya. Tumor jinak tidak menyebar ke, atau menyerang, bagian tubuh lainnya.

Makanan yang Berpotensi Memicu Kanker

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu diperhatikan konsumsinya karena berpotensi meningkatkan risiko kanker:

1. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis, bacon, ham, dan kornet telah melalui proses pengawetan seperti pengasinan, pengasapan, atau penambahan bahan pengawet. Konsumsi daging olahan secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogenik, yang berarti dapat menyebabkan kanker.

Kamu bisa cari tahu selengkapnya, Ini 7 Rekomendasi Obat Kanker yang Perlu Diketahui.

2. Makanan yang dibakar

Memasak daging dengan suhu tinggi, seperti memanggang atau membakar, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang disebut amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

Senyawa ini terbentuk ketika lemak dan protein dalam daging bereaksi pada suhu tinggi. Usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan yang dibakar dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus.

3. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, payudara, dan usus besar. Risiko kanker meningkat seiring dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi.

4. Gula rafinasi

Konsumsi gula rafinasi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, sel kanker cenderung menggunakan gula sebagai sumber energi utama. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, permen, dan kue-kue manis.

5. Makanan ultra-proses

Makanan ultra-proses adalah makanan yang mengandung banyak bahan tambahan seperti gula, garam, lemak, dan bahan kimia lainnya. Makanan ini seringkali rendah nutrisi dan tinggi kalori.

Konsumsi makanan ultra-proses secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, dan kanker.

Cari tahu juga, 6 Makanan dan Minuman yang Tingkatkan Risiko Kanker Otak.

6. Minyak nabati

Minyak nabati, seperti minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak bunga matahari, banyak digunakan dalam pengolahan makanan dan memasak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak nabati yang tinggi, terutama yang kaya akan asam lemak omega-6, dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit, termasuk kanker.

Mengapa Minyak Nabati Bisa Berpengaruh?

  • Ketidakseimbangan asam lemak: Konsumsi berlebihan omega-6 tanpa diimbangi dengan asupan omega-3 yang cukup dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang memicu peradangan.
  • Proses pengolahan: Beberapa minyak nabati mengalami proses pemurnian yang melibatkan suhu tinggi dan bahan kimia, yang dapat menghasilkan senyawa berbahaya.
  • Oksidasi: Minyak nabati rentan terhadap oksidasi saat dipanaskan, menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Tips Mengurangi Risiko Kanker Melalui Pola Makan

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur: Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayur setiap hari.
  • Pilih sumber protein yang sehat: Batasi konsumsi daging merah dan daging olahan. Pilih sumber protein yang lebih sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Batasi konsumsi gula dan makanan olahan: Kurangi konsumsi minuman manis, makanan ultra-proses, dan makanan tinggi gula lainnya.
  • Masak dengan cara yang sehat: Hindari memasak dengan suhu tinggi yang dapat menghasilkan senyawa karsinogenik. Pilih metode memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang dengan suhu rendah.
  • Jaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Jaga berat badan ideal dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan seperti:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Kelelahan yang berlebihan.
  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar atau kecil.
  • Benjolan atau penebalan di bagian tubuh mana pun.
  • Pendarahan yang tidak normal.

Deteksi dini kanker sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Kesimpulan

Pola makan memainkan peran penting dalam risiko terjadinya kanker.

Dengan menghindari atau membatasi konsumsi makanan yang berpotensi memicu kanker dan menerapkan pola makan sehat, kita dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik di Halodoc untuk mendapatkan saran yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Better Health. Diakses pada 2025. Cancer and food.
Healthline. Diakses pada 2025. 6 Foods That May Increase Your Risk of Cancer.
Cancer. Diakses pada 2025. Food and Cancer Risk.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cancer prevention: 7 tips to reduce your risk.