6 Cara Jitu Menghadapi Pacar Posesif
“Nyatanya memiliki pacar posesif bukan hal yang mudah dilakukan, sebab ini bisa membawamu ke sebuah toxic relationship. Untungnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi pacar posesif. ”

Halodoc, Jakarta – Dalam berpacaran, rasa saling memiliki adalah hal wajar. Namun tak jarang rasa memiliki bisa berubah menjadi sikap posesif. Tidak hanya menyebalkan, sikap posesif juga bisa mengganggu kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghadapi pacar posesif.
Ingat, posesif bisa membuat hubungan menjadi tak sehat. Pasalnya, terlalu banyak aturan bisa membuat kamu stres dan merasa lelah sepanjang waktu. Membicarakan hal ini dan berterus terang padanya bagaimana kamu merasa tidak nyaman akibat perlakukannya dapat menjadi salah satu upaya menghadapi pacar posesif. Simak cara lain untuk menghadapi pacar posesif berikut ini!
Terbuka dan Menetapkan Batasan Jadi Kunci Menghadapi Pacar Posesif
Menyembunyikan perasaan tidak suka karena pacar terlalu posesif hanya akan membuat kamu tertekan. Jadi, cobalah terbuka mengenai apa yang kamu rasakan dan diskusikan bagaimana sebaiknya kamu dan pasangan seharusnya bersikap. Ini dilakukan lakukan supaya relasi yang berlangsung tetap dalam kondisi sehat.
Ada beberapa cara lain untuk menghadapi pacar posesif, misalnya:
1. Mempertemukan Circle
Hal yang bisa kamu lakukan menghadapi pacar posesif adalah saling mempertemukan circle. Maksudnya, cobalah untuk berinteraksi dengan teman-temannya pacar, demikian juga pacar berinteraksi dengan teman-temanmu. Dengan begitu, semestinya tidak ada salah paham dan kecurigaan berlebihan lagi yang membuat pacar menjadi posesif.
2. Coba Lebih Perhatian
Terkadang pacar menjadi posesif karena dia membutuhkan perhatian atau ingin supaya kamu mengekspresikan rasa sayang kepadanya. Posesif adalah cara dia mencari perhatian.
Sesekali berikan kejutan dan tunjukkan rasa sayang secara verbal, seperti dengan menanyakan kegiatannya. Kamu juga perlu meluangkan waktu untuk saling berbagi mengenai apa yang kalian lakukan sepanjang hari. Hal ini akan membuat pacar semakin yakin kalau kamu peduli dan sayang padanya.
3. Pendekatan dengan Keluarga
Kedekatan dengan keluarga pacar menunjukkan keintiman hubungan. Cobalah untuk meluangkan waktu dengan keluarga pacar, begitu juga sebaliknya. Ketika kamu mengenal keluarganya dan sering menghabiskan waktu bersama–begitu juga sebaliknya–biasanya rasa percaya akan tumbuh yang membuat keposesifan pacar lama-lama akan berkurang.
4. ‘Me Time’ Bersama Pacar
Menghabiskan waktu berkualitas dapat menghindarkan kebiasaan posesif dari pacar. Cobalah untuk menghabiskan waktu bersama, berdua saja, entah itu makan malam, melakukan olahraga bersama. Sebab penting untuk keintiman dalam menjalin hubungan supaya hubungan menjadi lebih erat dan langgeng.
5. Saling Menjaga Kepercayaan
Saat kamu berkomitmen untuk menjalin hubungan, kamu dan pasangan harus saling menjaga kepercayaan. Kalau sudah saling percaya, harusnya tidak ada lagi rasa curiga dan posesif berlebihan.
Ingat, kepercayaan ini dibangun dengan komitmen. Mau dibawa kemana hubungan kalian? Kalau memang untuk relasi yang serius, seharusnya ya bisa saling menjaga kepercayaan. Ketika sudah saling percaya, maka tidak akan lagi ada keraguan di antara lain.
6. Memberikan Batasan
Ketika kamu sudah melakukan yang terbaik berusaha untuk setia tetapi si pacar masih saja posesif, sebaiknya kamu memberikan batasan. Jangan sampai keposesifan pacar malah mengganggu kesehatan mental dan membuat kamu merasa terbebani dengan tuntutan dari pacar.
Seharusnya, dalam menjalin hubungan, kamu akan merasakan relasi timbal-balik. Jadi, jangan hanya pacar saja yang menuntut kamu, pacarmu juga seharusnya ada usaha untuk mau memahamimu.
Nah, jika kamu merasa hubungan kamu dan pacar dirasa sudah tidak sehat, sebaiknya segera sudahi saja. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi seputar tips menjalani hubungan yang sehat langsung dari gadget-mu. Kamu juga bisa buat janji pemeriksaan medis bersama psikolog lewat Halodoc.


