6 Cara Menghadapi Balita yang Tidak Mau Makan Nasi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Maret 2021
6 Cara Menghadapi Balita yang Tidak Mau Makan Nasi 6 Cara Menghadapi Balita yang Tidak Mau Makan Nasi

Halodoc, Jakarta - “Anak saya tidak mau makan nasi, dok.” Ibu, kalimat tersebut mungkin menjadi masalah umum yang sering dikeluhkan oleh orang tua. Pilih-pilih makanan ini umumnya paling sering terjadi pada anak berusia 1-3 tahun.

Untungnya, terdapat beragam cara mengatasi balita susah makan nasi. Nah, mau tahu seperti apa cara mengatasi anak tidak mau makan nasi? Ini ulasannya.

Baca juga: Ini 4 Jenis Beras dan Kandungan Vitaminnya

1. Olah Menjadi Makanan Lain

Ibu rasanya harus pintar-pintar berkreasi untuk mengatasi balita susah makan nasi. Ibu bisa mengolah nasi menjadi makanan lain yang lebih menarik.

Contohnya menjadi nasi goreng, nasi bakar, bubur ayam, atau makanan lainnya. Andaikan balita tidak suka nasi polosan, berikan Si Kecil nasi kreasi ibu yang telah diolah dengan lezat. Cara ini bisa dijadikan cara untuk mengatasi balita susah makan nasi. 

 2. Bukan Satu-Satunya Sumber Karbohidrat

Nasi memang mengandung karbohidrat yang dibutuhkan tubuh balita agar tetap bertenaga dan sehat. Namun, ingatlah nasi bukan satu-satu sumber karbohidrat untuk dirinya.

Bila Si Kecil enggan mengonsumsi nasi, coba berikan asupan karbohidrat dari makanan lain. Contohnya roti, mie, kentang, atau oatmeal. Lalu, cobalah perlahan-lahan untuk memberikan asupan nasi kembali.

3. Berikan Contoh yang Baik

Cara mengatasi anak tidak mau makan nasi juga bisa dengan menjadi contoh yang baik bagi dirinya. Pernah mendengar pepatah “Children see, children do”. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kebiasaan makan orangtua berpengaruh terhadap kebiasaan anak.

Jika orangtua enggan makan sayur misalnya, anak dapat menirunya. Nah, hal yang serupa juga bisa terjadi pada asupan nasi. Dengan kata lain, perhatikan apakah ibu atau ayah mempunyai kebiasaan suka memilih-milih makanan. Jika iya, kemungkinan Si Kecil meniru kebiasaan tersebut. 

Baca juga: Makanan Pengganti Nasi untuk Hidup yang Lebih Sehat

4. Jangan Terlalu Banyak Memberikan Susu

Pada dasarnya, susu baik untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil. Hal yang perlu diingat, ibu sebaiknya perlu memperhatikan jumlah pemberiannya. Jika terlalu banyak, hal ini bisa membuat anak terlalu kenyang, sehingga jadi malas makan. Inilah yang bisa membuat balita susah makan nasi.

IDAI menyarankan untuk memberikan jarak antar makan sekitar tiga jam. Tujuannya, untuk menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan dengan cukup saat waktunya makan.

5. Berikan dengan Porsi yang Tepat

Cara mengatasi balita susah makan nasi juga bisa melalui tips ini. Hindari memberikan anak porsi makan yang terlalu besar. Ketika ia tidak menghabiskan makanan tersebut, ibu beranggapan kalau Si Kecil tidak menyukai nasi. Padahal, sebenarnya bukan karena suka atau tidak, melainkan anak sudah merasa kenyang. 

6. Jangan Memaksa Balita

Andaikan balita susah makan nasi, sebaiknya ibu tidak memaksa mereka untuk memakannya. Biarkan dorongan untuk makan nasi datang dari dirinya sendiri. Bila mereka menunjukkan tanda tidak mau mengasup nasi (menutup mulut, menangis, atau memalingkan kelapa), tunggu sejenak kira-kira 10-15 menit. Setelah itu, tawarkan kembali tanpa memaksanya. 

Baca juga: Anak Susah Makan? Begini Cara Mengatasinya

Bila cara ini juga tidak berhasil, sebaiknya ibu perlu mengakhiri proses makan. Namun, biarkan Si Kecil menentukan jumlah nasi yang ia inginkan bila cara di atas berhasil.

Mau tahu lebih jauh mengenai cara mengatasi balita susah makan nasi? Ibu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Ibu juga bisa memeriksakan dirinya ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan? 



Referensi:
Family Doctor. Diakses pada 2021. When Your Toddler Doesn’t Want to Eat
IDAI. Diakses pada 2021. SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK
IDAI. Diakses pada 2021. Pilih-pilih Makanan
IDAI. Diakses pada 2021. Penanganan kesulitan makan (Feeding Difficulty) pada Si Kecil

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan