6 Jenis Infeksi Gigi dan Akibatnya yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Mei 2018
6 Jenis Infeksi Gigi dan Akibatnya yang Perlu Diketahui6 Jenis Infeksi Gigi dan Akibatnya yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Jika dibiarkan, infeksi gigi bisa semakin meluas, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari infeksi gigi.

(Baca juga : Penyebab Bau Mulut yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya)

Jenis Infeksi Gigi

Ada banyak jenis infeksi gigi yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa jenis infeksi gigi dan akibatnya yang perlu kamu ketahui:

1. Sakit Gigi

Sakit gigi terjadi saat rongga gigi (pulpa) mengalami peradangan. Infeksi ini umumnya ditandai dengan rasa nyeri sepanjang hari atau nyeri yang muncul dan hilang secara berulang-ulang. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari pembusukan dan penyusutan gusi, gigi retak, serta penumpukan nanah di dasar gigi akibat infeksi bakteri. Gejala yang dirasakan berupa pusing, demam, bengkak di sekitar gigi yang terinfeksi, dan munculnya bau busuk dari gigi yang terinfeksi.

2. Karies Gigi

Karies gigi adalah salah satu keluhan umum pada gigi. Ini terjadi akibat adanya penumpukan plak, yaitu bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di dalam rongga mulut akibat sisa makanan pada gigi. Pada infeksi ini, bakteri yang berperan adalah Streptococcus mutans dan Lactobacillus. Gejala khas karies gigi adalah gigi sensitif, sakit gigi, munculnya lubang pada gigi, nyeri saat makan, dan timbulnya bercak putih, cokelat, atau kehitaman pada gigi. Jika dibiarkan, infeksi ini bisa menyebabkan nyeri, gigi berlubang, bahkan kerontokan gigi.

3. Radang Gusi (Gingivitis)

Radang gusi adalah peradangan (inflamasi) yang terjadi pada gusi. Sama seperti karies gigi, radang gusi juga disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Infeksi ini menyebabkan gusi meradang (merah dan bengkak) dan membuat gusi rentan berdarah saat kamu menyikat gigi. Meskipun mudah teriritasi, pada infeksi ini, gigi masih tertanam kuat dan tidak ada kerusakan tulang atau jaringan. Namun jika dibiarkan, infeksi ini bisa meluas dan memengaruhi jaringan, gigi, serta tulang yang mengarah pada penyakit gusi (periodontitis).

4. Infeksi Gusi (Periodontitis)

Periodontitis adalah stadium lanjut pada penyakit gusi. Ini merupakan infeksi gusi serius yang bisa merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi. Gejala yang timbul diantaranya adalah bau mulut, perubahan warna gusi (gusi menjadi merah terang atau keunguan), pembengkakan dan perdarahan pada gusi. Jika dibiarkan, infeksi ini bisa merusak jaringan dan tulang pada gusi, meningkatkan risiko kerusakan gigi, menyebabkan kerontokan gigi, dan masuk ke aliran darah serta menyerang organ tubuh lainnya seperti paru-paru dan jantung.

Pengobatan Infeksi Gigi

Pengobatan pada infeksi gigi akan disesuaikan dengan penyebab dasar dan kondisi kesehatan gigi. Untuk mengidentifikasi penyebab, umumnya dokter akan melakukan penilaian kondisi gigi dan menentukan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi, obat analgetik untuk meredakan nyeri, ataupun menganjurkan prosedur tertentu seperti penambalan gigi, perawatan akar gigi, atau pencabutan gigi jika diperlukan.

Infeksi gigi sebaiknya ditangani secara tuntas agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut. Sebab, jika tidak segera ditangani, infeksi gigi bisa menyebar ke jaringan lain, seperti gusi, tulang gigi, dan jaringan penyangga lainnya. Jadi, kalau kamu punya keluhan pada gigi dan mulut, sebaiknya kamu segera bicara pada dokter.

Kabar baiknya, saat ini kamu sudah bisa bicara pada dokter tanpa perlu repot ke luar rumah. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play. Lalu, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, ayo gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan rekomendasi saran dari dokter terpercaya.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan