7 Efek Samping Memakai Pil KB yang Perlu Dipahami

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Mei 2023
7 Efek Samping Memakai Pil KB yang Perlu Dipahami7 Efek Samping Memakai Pil KB yang Perlu Dipahami

"Pil KB memengaruhi kadar hormon seseorang, sehingga bisa menyebabkan berbagai efek samping. Efek tersebut biasanya bisa menghilang dalam 2-3 bulan, tapi bisa juga bertahan lebih lama. Efek samping pil KB berbeda-beda pada tiap orang, dan jenis pil yang berbeda juga menimbulkan efek yang berbeda. Ada dua jenis utama pil KB, yaitu pil kombinasi dan pil mini."

Halodoc, Jakarta – Pil KB adalah jenis alat kontrasepsi yang umum yang sering digunakan banyak orang untuk mencegah kehamilan. Obat oral ini bekerja dengan cara mencegah tubuh memproduksi sel telur, sehingga tidak ada yang bisa dibuahi sperma dan kehamilan pun tidak terjadi.

Tidak hanya bisa membantu dalam perencanaan kehamilan, pil KB juga bisa digunakan untuk mengatasi menstruasi yang berat dan menyakitkan, endometriosis, atau sindrom pramenstruasi (PMS). Terlepas dari apa pun tujuan penggunaannya, ada baiknya kamu ketahui dulu efek samping yang bisa disebabkan oleh pil KB sebelum mengonsumsinya. 

Baca juga: Ini 6 Pilihan Kontrasepsi selama Pandemi



Efek Samping Pil KB

Pil KB memengaruhi kadar hormon seseorang, sehingga bisa menyebabkan berbagai efek samping. Efek tersebut biasanya bisa menghilang dalam 2-3 bulan, tapi bisa juga bertahan lebih lama.

Efek samping pil KB berbeda-beda pada tiap orang, dan jenis pil yang berbeda juga menimbulkan efek yang berbeda. Ada dua jenis utama pil KB, yaitu pil kombinasi dan pil mini. Pil kombinasi mengandung estrogen dan progestin, yang merupakan bentuk sintetis dari hormon progesteron alami, sedangkan pil mini hanya mengandung progestin.

Berikut ini beberapa efek samping pil KB yang umum terjadi:

1.Bercak Darah di Antara Periode Menstruasi

Keluarnya bercak darah atau perdarahan dari vagina di antara siklus menstruasi adalah efek samping pil KB yang paling umum, terutama selama beberapa bulan pertama penggunaan.

Bercak bisa berupa perdarahan ringan atau keluarnya cairan berwarna coklat. Efek samping ini terjadi karena tubuh menyesuaikan dengan perubahan tingkat hormon, dan rahim juga menyesuaikan diri untuk memiliki lapisan yang lebih tipis.

Meminum pil KB sesuai resep, biasanya setiap hari dan pada waktu yang sama setiap hari, bisa membantu mencegah perdarahan di antara periode.

Baca juga: Lupa Minum Pil KB, Apa Risikonya?

2.Mual

Beberapa wanita mengalami mual ringan saat pertama kali mengonsumsi pil, tapi efek samping ini biasanya bisa mereda. Kamu bisa mencegah mual terjadi dengan meminum pil setelah makan atau sebelum tidur.

Namun, bila kamu mengalami mual parah atau tidak kunjung reda selama beberapa bulan, sebaiknya bicarakan dengan dokter. 

3.Nyeri Payudara

Meminum pil KB juga seringkali menyebabkan payudara terasa lembut dan nyeri, terutama saat baru mulai meminumnya. Mengenakan bra pendukung yang sesuai dengan ukuran payudara bisa membantu mengurangi efek samping pil KB ini.

4.Sakit Kepala dan Migrain

Hormon yang terkandung dalam pil KB bisa menyebabkan atau meningkatkan frekuensi sakit kepala dan migrain. Hal ini karena perubahan hormon seks wanita (estrogen dan progesteron) bisa memicu migrain. Namun, gejala bisa tergantung pada dosis dan jenis pil. Misalnya, pil dosis rendah cenderung menyebabkan gejala tersebut.

Di sisi lain, bila migraine kamu dikaitkan dengan PMS, meminum pil KB bisa mengurangi gejalanya.

5.Penambahan Berat Badan 

Pada kemasan pil KB, penambahan berat badan seringkali dicantumkan sebagai kemungkinan efek samping. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan hal ini.

Secara teori, pil KB bisa menyebabkan retensi cairan meningkat. Obat ini juga bisa menyebabkan peningkatan lemak atau massa otot.

Namun, beberapa wanita malah melaporkan penurunan berat badan saat mengonsumsi pil tersebut. Jadi, belum bisa dipastikan apakah hormon dalam pil KB menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan.

6.Perubahan Mood

Hormon berperan penting dalam mengatur suasana hati dan emosi seseorang. Nah, mengonsumsi pil KB bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh yang akhirnya menyebabkan kamu mengalami perubahan suasana hati.

7.Siklus Terlewat

Minum pil KB bisa menyebabkan haid yang sangat ringan atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini disebabkan oleh hormon yang dikandung pil tersebut. 

Namun, bila kamu curiga bahwa kamu mungkin hamil, cara paling baik adalah dengan melakukan tes kehamilan. Pil KB efektif untuk mencegah kehamilan, namun kehamilan bisa terjadi bila penggunaannya tidak tepat.

Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Pil KB dan Alat Kontrasepsi

Itulah beberapa efek samping pil KB yang perlu diketahui. Pil KB biasanya aman digunakan oleh kebanyakan wanita. Namun, bila kamu mengalami salah satu efek samping di atas setelah mengonsumsi pil KB dan efeknya tidak kunjung mereda atau parah, sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk pilihan metode kontrasepsi yang berbeda.

Bila kamu masih ingin bertanya seputar pil KB, jangan ragu untuk menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter yang ahli dan terpercaya siap membantumu kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Kamu juga bisa mendapatkan kebutuhan medis secara rutin dengan Halodoc Langganan! Beli berbagai macam kebutuhan seperti obat jantung, obat diabetes, alat kontrasepsi, hingga obat hipertensi hanya perlu satu kali pesan dan dapat dikirim secara berkala mingguan atau bulanan sesuai keinginan kamu, lho! Informasi lebih lengkap cek di sini, ya! Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 



Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. 10 most common birth control pill side effects

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan