Advertisement

8 Masalah yang Bisa Diatasi dengan Terapi Kognitif

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Desember 2022

“Terapi kognitif dapat mengatasi banyak masalah kesehatan mental. Termasuk depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian.”

8 Masalah yang Bisa Diatasi dengan Terapi Kognitif8 Masalah yang Bisa Diatasi dengan Terapi Kognitif

DAFTAR ISI

  1. Manfaat Terapi Kognitif
  2. Masalah yang Dapat Teratasi dengan Terapi Ini
  3. Apa Saja Langkah-langkah Terapi Kognitif?
  4. FAQ

Terapi kognitif adalah salah satu jenis perawatan psikoterapi. Ini dapat membantu seseorang belajar mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang merusak atau mengganggu, yang memiliki pengaruh negatif pada perilaku dan emosi mereka.

Terapi ini berfokus pada mengubah pikiran negatif otomatis yang dapat berkontribusi dan memperburuk kesulitan emosional, depresi, dan kecemasan. Pikiran negatif spontan ini juga memiliki pengaruh yang merugikan pada suasana hati.

Lantas, apa saja masalah kesehatan yang bisa teratasi dengan terapi kognitif? Simak dalam pembahasan berikut ini!

Manfaat Terapi Kognitif

Konsep dasar di balik terapi kognitif adalah bahwa pikiran dan perasaan memainkan peran mendasar dalam perilaku. Misalnya, seseorang yang menghabiskan banyak waktu memikirkan tentang kecelakaan pesawat, dan bencana udara lainnya mungkin jadi menghindari perjalanan udara..

Tujuan dari terapi kognitif adalah untuk mengajarkan orang bahwa mereka dapat mengendalikan bagaimana mereka menginterpretasikan dan menangani hal-hal di lingkungan mereka. Meskipun mereka tidak dapat mengendalikan setiap aspek dunia di sekitar mereka.

Beberapa manfaat utama dari terapi ini adalah:

  • Membantu mengembangkan pola pikir yang lebih sehat dengan menyadari pikiran negatif dan seringkali tidak realistis yang meredam perasaan dan suasana hati.
  • Efektif untuk berbagai perilaku maladaptif.
  • Bermanfaat untuk orang yang tidak memerlukan obat psikotropika.

Terapi kognitif juga bermanfaat sebagai pengobatan jangka pendek yang efektif dan cepat. Karena perbaikan sering terlihat dalam 5-20 sesi. Selain itu, terapi ini seringkali lebih terjangkau daripada beberapa jenis terapi lainnya.

Masalah yang Dapat Teratasi dengan Terapi Ini

Terapi kognitif biasanya jadi pengobatan jangka pendek untuk membantu seseorang belajar untuk fokus pada pemikiran dan keyakinan saat ini. Beberapa masalah yang bisa teratasi dengan terapi ini adalah:

1. Kecanduan

Kecanduan adalah kondisi ketika seseorang tidak memiliki kendali untuk menghindari sesuatu, sampai pada titik di mana hal itu dapat membahayakan. Ini paling sering terkait dengan narkoba, alkohol, rokok, dan masih banyak lagi. 

2. Anger Issue

Terapi kognitif juga bisa membantu mengatasi anger issue atau masalah amarah. Tidak mampu mengendalikan amarah dapat berubah menjadi destruktif dan menyebabkan masalah dalam hidup. Ini juga bisa berdampak negatif pada hubungan pribadi dan profesional.

3. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan adalah salah satu jenis kondisi kesehatan mental. Gejalanya meliputi perasaan gugup, panik dan takut serta berkeringat dan detak jantung yang cepat. Perawatan termasuk obat-obatan dan terapi kognitif.

4. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, yang meliputi emosi tinggi (mania) dan rendah (depresi).

5. Depresi

Depresi adalah penyakit medis umum dan serius yang secara negatif memengaruhi perasaan, serta cara berpikir dan bertindak. Kondisi ini menyebabkan perasaan sedih dan/atau kehilangan minat pada aktivitas yang pernah pengidap nikmati. 

6. Gangguan Makan

Gangguan makan adalah masalah perilaku makan dan terkait dengan pikiran dan emosi yang menyusahkan. Ini bisa menjadi kondisi yang sangat serius yang mempengaruhi fungsi fisik, psikologis dan sosial. Terapi kognitif bisa membantu mengatasi masalah ini. 

7. Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian adalah jenis gangguan mental di mana seseorang memiliki pola berpikir, fungsi, dan perilaku yang kaku dan tidak sehat. Ini menyebabkan masalah dan keterbatasan yang signifikan dalam hubungan, kegiatan sosial, pekerjaan dan sekolah.

8. Fobia

Fobia adalah salah satu jenis gangguan kecemasan. Ini adalah bentuk ketakutan atau kecemasan yang ekstrem, yang terpicu oleh situasi atau objek tertentu. Terapi kognitif bisa membantu mengatasi kondisi ini. 

Apa Saja Langkah-langkah Terapi Kognitif?

Proses terapi kognitif biasanya berlangsung secara bertahap dan terstruktur. 

Tujuannya adalah membantu individu mengenali, mengevaluasi, dan mengubah pola pikir negatif yang memengaruhi emosi dan perilaku. Berikut beberapa langkah umumnya:

1. Identifikasi Pikiran Negatif

Pada tahap awal, terapis akan membantu pasien mengenali pikiran atau keyakinan yang muncul secara otomatis dan sering kali tidak disadari, seperti rasa takut gagal atau keyakinan bahwa diri tidak berharga.

2. Menilai Kebenaran Pikiran Tersebut

Pasien diajak untuk menilai bukti yang mendukung atau menentang pikiran negatif tersebut. 

Misalnya, apakah keyakinan “saya selalu gagal” benar-benar didukung oleh fakta?

3. Mengganti dengan Pikiran yang Lebih Rasional

Setelah mengevaluasi pikiran negatif, pasien belajar menggantinya dengan pemikiran yang lebih realistis dan positif.

4. Latihan Perilaku Baru

Pasien akan diajak mempraktikkan cara berpikir dan bertindak yang baru dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan mengubah reaksi terhadap stres atau konflik.

5. Evaluasi dan Pemantauan

Terapis dan pasien bersama-sama memantau kemajuan serta menyesuaikan strategi jika dibutuhkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara konsisten, terapi kognitif dapat membantu mengurangi gejala emosional dan meningkatkan kualitas hidup.

Nah, Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang terapi ini, download Halodoc saja untuk bertanya pada psikolog melalui chat.

Apabila psikolog sedang offline, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Cognitive Behavioral Therapy: What Is It and How Does It Work?
Very Well Mind. Diakses pada 2022. What Is Cognitive Behavioral Therapy (CBT)?
NHS UK. Diakses pada 2022. Addiction: What Is It?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Anxiety Disorders.
WebMD. Diakses pada 2022. Signs of Anger Issues.
Mind. Diakses pada 2022. Phobias.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Personality Disorders; Bipolar Disorder.
American Psychiatric Association. Diakses pada 2022. What are Eating Disorders?
American Psychiatric Association. Diakses pada 2022. What Is Depression?

FAQ

1. Terapi kognitif ada apa saja?

Terapi kognitif memiliki beberapa jenis, seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), dan Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT). 

Masing-masing bertujuan membantu seseorang mengubah pola pikir negatif agar dapat menghadapi masalah dengan cara yang lebih sehat.

2. Langkah-langkah terapi perilaku kognitif?

Langkah-langkah dalam terapi perilaku kognitif meliputi identifikasi pikiran negatif, mengevaluasi keyakinan yang tidak rasional, mengubah pola pikir, dan melatih perilaku baru yang lebih adaptif. Proses ini dilakukan secara bertahap bersama terapis.

3. Pengertian dari terapi perilaku kognitif?

Terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah metode psikoterapi yang berfokus pada hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. 

Tujuannya untuk membantu seseorang mengatasi gangguan kecemasan, depresi, dan stres dengan mengubah cara berpikir negatif.

4. Apa itu terapi kognitif singkat?

Terapi kognitif singkat adalah versi CBT dengan durasi lebih pendek, biasanya berlangsung sekitar 6–10 sesi. 

Terapi ini difokuskan pada masalah spesifik dan membantu pasien menemukan strategi praktis untuk mengubah pola pikir dan perilaku negatif dalam waktu yang relatif cepat.