Halodoc, Jakarta – Insomnia akut adalah insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Ini adalah jenis insomnia yang paling umum dan kerap terjadi karena seseorang mengalami stres ataupun peristiwa tertentu yang membuatnya susah tidur. 

Meskipun insomnia akut bersifat sementara, namun bila tidak diatasi dan ditangani, bisa menyebabkan beberapa komplikasi. Komplikasi yang bisa terjadi akibat misalnya diabetes, hipertensi, dan penambahan berat badan.

Informasi lengkap mengenai komplikasi saat mengidap insomnia akut bisa kamu baca di sini!

Komplikasi Insomnia Akut

Kondisi ini bisa terjadi karena perubahan gaya hidup atau peristiwa yang terjadi dan memengaruhi hidup individu. Padahal, untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang baik, kamu membutuhkan tidur yang baik. 

Insomnia akut dapat mempersulit melakukan tugas sehari-hari. Tidak hanya sulit untuk berkonsentrasi, kurang tidur juga dapat merusak suasana hati.

Kurang tidur dapat membuat seseorang mudah tersinggung, sedih, dan sakit kepala. Risiko jatuh, mengalami kecelakaan saat mengemudi, dan kehilangan pekerjaan juga meningkat saat kurang tidur.

Berikut ini adalah komplikasi saat mengidap insomnia akut:

1. Masalah Kesehatan Mental

Insomnia membuat kamu lebih mungkin mengalami depresi daripada seseorang yang cukup tidur. Ini juga meningkatkan risiko kecemasan dan pikiran untuk bunuh diri. 

2. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah secara alami turun saat tidur. Jika kurang tidur dari yang seharusnya, tekanan darah dapat menjadi lebih tinggi saat bangun pagi. Tekanan darah tinggi yang konsisten meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Penambahan Berat Badan

Kurang tidur dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol rasa lapar. Ketika tidak cukup tidur, kamu mungkin makan lebih banyak kalori daripada yang sebenarnya dibutuhkan tubuh, yang menyebabkan penambahan berat badan. Akibatnya, kamu berisiko lebih tinggi mengalami obesitas.

4. Menurunkan Kekebalan Tubuh

Tubuh lebih sulit melawan infeksi ketika tidak cukup tidur. Terlalu sedikit tidur meningkatkan peradangan, yang membuat sistem kekebalan tidak bekerja sebaik biasanya. Peradangan konstan juga dapat menjadi faktor risiko untuk banyak kondisi kesehatan.

5. Diabetes

Kondisi ini juga bisa memicu insomnia kronis yang berperan dalam risiko diabetes. Ini terutama terjadi pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun. 

Penyebab Insomnia Akut yang Perlu Diketahui

Berikut ini adalah beberapa penyebab insomnia akut: 

1. Perubahan Pola Tidur

Tidur sering menjadi kurang nyenyak seiring bertambahnya usia, jadi kebisingan atau perubahan lain di lingkungan cenderung membangunkan orang. 

2. Perubahan Aktivitas

Kurangnya aktivitas dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak. Selain itu, semakin kurang aktif, semakin besar kemungkinan untuk tidur siang setiap hari. Ini pun akan mengganggu tidur di malam hari.

3. Perubahan Kesehatan

Nyeri kronis akibat kondisi seperti artritis, masalah punggung, depresi, dan kecemasan dapat mengganggu tidur. Masalah yang meningkatkan keinginan untuk buang air kecil di malam hari seperti masalah prostat atau kandung kemih juga demikian.

4. Konsumsi Obat

Orang yang lebih tua biasanya menggunakan lebih banyak obat resep daripada orang yang lebih muda, yang meningkatkan kemungkinan insomnia yang terkait dengan obat.

Informasi selengkapnya mengenai insomnia akut bisa kamu dapatkan dengan cara download aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Kamu juga bisa bertanya langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc ya!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Potential Complications of Insomnia.

Healthline. Diakses pada 2022. What Are the Different Types of Insomnia?

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Insomnia.