Alami Hepatosplenomegali, Ini Hal yang Terjadi pada Tubuh
“Orang yang mengalami hepatosplenomegali hati dan limpanya akan bengkak. Mereka juga mengalami perubahan warna urine menjadi coklat, demam, dan merasakan kelelahan luar biasa.”

Halodoc, Jakarta – Hepatosplenomegali adalah suatu kondisi yang memengaruhi hati dan limpa. Limpa adalah organ internal yang membantu tubuh melawan infeksi. Sedangkan hati memiliki beberapa fungsi, termasuk memetabolisme obat-obatan dan mendetoksifikasi bahan kimia.
Hepatosplenomegali terjadi ketika kedua organ menjadi bengkak atau membesar. Kondisinya bisa jadi ringan, sedang, atau berat, tergantung penyebabnya. Baca selengkapnya di sini, apa saja yang terjadi pada tubuh jika mengalami hepatosplenomegali!
Perubahan Pada Tubuh saat Mengalami Hepatosplenomegali
Ada beberapa penyebab hepatosplenomegal. Contohnya infeksi, kelainan darah, penyakit metabolik, penyakit hati kronis, lupus eritematosus sistemik, dan sarkoidosis. Lantas, apa yang bisa terjadi pada tubuh jika mengalami hepatosplenomegali?
1. Pembesaran hati dan limpa
Pembesaran hati dapat menyebabkan pembesaran limpa karena kedua organ tersebut berdekatan satu sama lain. Ketika hati bertambah besar, ia memberi tekanan ekstra pada limpa.
Tekanan ini memengaruhi aliran darah ke limpa, yang dapat menyebabkannya membengkak dan membesar. Pembengkakan ini juga dapat memengaruhi cara kerja limpa dalam hal menyaring bakteri dan virus.
2. Urine berwarna coklat
Hati dan limpa yang membengkak dapat menyebabkan gangguan fungsi. Sebagai akibatnya dapat membuat urine berwarna kecoklatan.
3. Penyakit kuning
Hati yang bermasalah juga dapat menyebabkan penyakit kuning alias kulit menguning, termasuk bagian putih mata. Kondisi ini sebagai akibat dari hati yang gagal menyaring racun.
4. Kelelahan yang luar biasa
Hepatosplenomegali juga dapat membuat tubuh merasakan kelelahan yang luar biasa. Kondisi ini adalah gejala yang umum terjadi untuk orang dengan masalah hati. Kelelahan ini tampaknya sebagai akibat dari perubahan dalam transmisi saraf pusat, yang dihasilkan dari pensinyalan antara hati yang sakit dan otak.
5. Demam
Demam biasanya terjadi sebagai akibat dari peningkatan peradangan. Orang yang mengalami hepatosplenomegali sudah tentu mengalami peradangan hati dan limpa. Demam adalah tanda kalau tubuh mengalami infeksi.
Pemeriksaan untuk Hepatosplenomegali
Untuk memastikan apakah perubahan yang dialami tubuh tersebut sebagai akibat dari hepatosplenomegali, maka dokter perlu melakukan pemeriksaan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama untuk mengetahui tanda-tanda pembesaran organ. Selain itu, dokter juga akan melakukan jenis pemeriksaan penunjang, seperti:
1. Tes darah
Tes darah untuk hepatosplenomegali meliputi tes fungsi hati, hitung darah lengkap, dan tes untuk faktor pembekuan.
2. Pemindaian pencitraan
Dilakukan untuk menentukan apakah tumor atau abses yang menyebabkan pembengkakan. Tes pencitraan juga dapat menunjukkan seberapa besar hati dan limpa yang membengkak.
3. Biopsi
Dokter dapat mengangkat sepotong kecil jaringan hati melalui pembedahan untuk menentukan apakah ada sel kanker atau tidak.
Itulah informasi mengenai hepatosplenomegali dan apa yang terjadi pada tubuh jika mengalami kondisi ini. Supaya lebih praktis, kamu bisa melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!