Alami Penoscrotal Webbing, Perlukah Jalani Operasi?

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Februari 2023

“Penoscrotal webbing adalah kondisi ketika kulit skrotum menempel ke kulit batang penis. Satu-satunya cara penanganannya adalah dengan melakukan operasi.”

Alami Penoscrotal Webbing, Perlukah Jalani Operasi?Alami Penoscrotal Webbing, Perlukah Jalani Operasi?

Halodoc, Jakarta –  Penoscrotal webbing adalah kondisi ketika penis dan skrotum dihubungkan oleh kulit. Terkadang, keterhubungan ini bisa sampai ke kepala penis sehingga menciptakan tampilan seperti selaput. 

Jika seorang pria mengalami penoscrotal webbing, operasi adalah satu-satunya cara untuk menangani kondisi ini. Informasi selengkapnya mengenai penoscrotal webbing dapat dibaca selengkapnya di sini!

Penanganan Penoscrotal Webbing Dilakukan Melalui Operasi

Selama masa kanak-kanak, penoscrotal webbing biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, ketika memasuki masa puber dan mengalami ereksi, hal tersebut bisa menyebabkan ereksi yang menyakitkan dan membuat hubungan seksual menjadi sulit. 

Ada beberapa masalah yang bisa disebabkan oleh penoscrotal webbing beberapa diantaranya adalah:

1. Kesulitan melakukan penetrasi seks.

2. Kesulitan memakai kondom atau mempertahankannya

3. Ketidakpuasan dengan penampilan fisik penis.

4. Iritasi kulit penis yang terjadi secara intens.

5. Peningkatan ketidaknyamanan fisik atau emosional selama koitus.

6. Membuat tampilan penis tampak lebih pendek dari aslinya.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tidak ada cara lain untuk menangani penoscrotal webbing selain menjalani operasi. Pembedahan pada skrotum (scrotoplasty) adalah pengobatan yang paling umum. 

Prosedur dilakukan dengan cara memotong kulit yang menghubungkan skrotum ke penis. Kemudian dokter menyambungkannya kembali di lokasi yang tepat menggunakan jahitan.

Prosedur ini menciptakan sudut penis/skrotum yang khas, menghilangkan ereksi yang tidak nyaman atau menyakitkan, dan memperbaiki penampilan penis. 

Sebenarnya tidak semua kondisi penoscrotal webbing memerlukan operasi. Tergantung pada perlekatan kulit skrotum dan kulit batang penis. Kalau tidak menyebabkan gangguan, kamu tidak perlu melakukan operasi.

Namun, untuk memastikannya, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Kamu bisa buat janji pemeriksaan melalui aplikasi Halodoc

Penoscrotal Berbeda dengan Penis Terkubur

Penoscrotal webbing adalah kondisi yang langka yang bisa terjadi karena saat dilahirkan dan kesalahan pada sunat. Sejauh ini para ahli medis belum mengetahui pasti penyebab mengapa seorang anak dilahirkan dengan penoscrotal webbing

Dalam beberapa kasus, kesalahan pada sunat bisa mengakibatkan penoscrotal webbing. Hal ini terjadi ketika prosedur sunat menyebabkan terlalu banyak kulit penis yang dihilangkan. 

Perlu diketahui kalau penoscrotal webbing terkadang disamakan dengan kondisi penis terkubur. Padahal dua situasi ini jelas berbeda, walaupun agak mirip. 

Penis terkubur adalah kondisi ketika penis bayi melekat pada skrotumnya karena kelebihan kulit. Berbeda dengan penoscrotal webbing di mana bagian yang tertempel hanya kulit skrotum dan kulit luar penis, kondisi penis terkubur dapat membuat penis tidak kelihatan, karena tertutup oleh skrotum.

Itulah informasi mengenai penoscrotal webbing dan penanganannya. Kalau kamu butuh informasi lain seputar kesehatan reproduksi, download saja langsung aplikasi Halodoc ya! 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Webbed Penis (Penoscrotal Webbing).
Altermd.com. Diakses pada 2023. Why Treat Penoscrotal Webbing?
Healthline. Diakses pada 2023. Scrotoplasty.
Readcube.com. Diakses pada 2023. Webbed penis: A rare case.
WebMD. Diakses pada 2023. What to Know About Scrotoplasty.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan