Alasan Pengidap Diabetes Bisa Pingsan karena Diet Ketat
Halodoc, Jakarta - Diabetes adalah salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat menjadi lebih baik dengan menjalankan hidup sehat. Selain berolahraga, pengidap diabetes juga harus benar-benar menjaga konsumsi makanannya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan diet sehat sesuai dengan anjuran dari dokter.
Meski begitu, beberapa orang berusaha keras untuk mengonsumsi makanan dengan porsi yang benar-benar sedikit. Hal tersebut dapat membuat seseorang dengan diabetes mengalami beberapa masalah pada tubuhnya dan secara tiba-tiba pingsan. Namun, apa hubungan antara seseorang yang sedang menjalani diet ketat saat idap diabetes dengan pingsan? Berikut ulasannya!
Baca juga: Kenapa Orang Bisa Pingsan?
Diet Ketat Dapat Sebabkan Pingsan pada Pengidap Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai oleh kadar glukosa tinggi di dalam darah. Saat glukosa menumpuk di dalam tubuh karena kesulitan diserap, berbagai gangguan pada organ tubuh dapat terjadi. Maka dari itu, seseorang yang mengidap diabetes harus benar-benar dikontrol agar benar-benar terhindar dari komplikasi berbahaya. Karena itu, pola diet dapat diterapkan oleh seseorang dengan gangguan terkait glukosa tersebut.
Namun, apa alasan saat seseorang dengan diabetes melakukan diet secara ketat dapat pingsan?
Saat diet ketat dilakukan, kamu dapat mengalami penurunan kadar glukosa di dalam darah. Gula darah atau glukosa berguna sebagai sumber energi agar tubuh dapat kuat beraktivitas. Saat kandungan tersebut menurun terlalu rendah, tubuh tidak memiliki energi lagi untuk berfungsi semestinya. Pada akhirnya, asupan nutrisi ke otak berkurang yang membuat seseorang kehilangan kesadaran atau pingsan.
Gangguan ini disebut juga dengan hipoglikemia. Hal ini terjadi ketika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL atau 3,9 mmol/L. Selain diet ketat, pengidap diabetes juga dapat mengalami penurunan gula darah di dalam tubuh disebabkan konsumsi obat yang meningkatkan kadar insulin pada tubuh. Maka dari itu, saat seseorang mengalami diet ketat bersamaan dengan konsumsi obat diabetes, komplikasi berbahaya bukan tidak mungkin terjadi.
Baca juga: Inilah 5 Penyebab Sering Pingsan Tiba-Tiba
Cara Mencegah Terjadinya Pingsan Akibat Hipoglikemia
Seseorang yang mengidap hipoglikemia bersamaan dengan diabetes harus benar-benar menjaga kesehatannya agar terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi. Maka dari itu, ketahui beberapa cara untuk mencegah gangguan tersebut dengan cara berikut ini:
- Rutin Periksa Gula Darah: Setiap orang yang mengidap diabetes benar-benar harus rutin untuk memeriksa gula darahnya. Kamu dapat melakukannya beberapa kali dalam seminggu. Dengan rutin melakukan pemeriksaan glukosa pada tubuh, kamu dapat menghindari hipoglikemia yang mungkin menyebabkan pingsan.
- Atur Waktu Makan dengan Baik: Jika kamu rutin untuk mengonsumsi insulin atau obat diabetes secara oral lainnya, cobalah untuk mengatur waktu makan dengan baik. Dengan begitu, penurunan cepat pada glukosa di dalam tubuh dapat dihindari. Selain itu, pastikan juga untuk meminum obat tepat waktu sesuai anjuran dokter.
- Lakukan Aktivitas Fisik: Setelah semua hal sebelumnya dilakukan, pastikan juga kamu untuk rutin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Meski begitu, jenis olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan hasil tes gula darah dan lamanya aktivitas fisik dilakukan, serta obat yang dikonsumsi.
Itulah alasan seseorang yang mengidap diabetes dapat alami pingsan saat melakukan diet ketat. Maka dari itu, seseorang yang memiliki masalah gula darah di dalam tubuhnya benar-benar harus mengatur pola makannya agar segala komplikasi yang terjadi dapat dihindari. Dengan begitu, kesehatan tubuh terus terjaga selama cara pencegahan hipoglikemia dilakukan.
Baca juga: Begini Cara yang Tepat Menolong Orang Pingsan
Lalu, jika kamu memiliki pertanyaan terkait diet ketat yang dapat menyebabkan pingsan, dokter dari Halodoc siap menjawab semua kebingungan yang ada. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan sehari-hari agar mendapatkan akses kesehatan menjadi lebih mudah.