Advertisement

Apa Itu Big Five Personality Test dan Kenapa Penting?

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Oktober 2025

Big five personality test mengukur lima dimensi utama kepribadian agar kamu lebih paham diri dan peluangnya dalam karier dan relasi.

Apa Itu Big Five Personality Test dan Kenapa Penting?Apa Itu Big Five Personality Test dan Kenapa Penting?

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Big Five Personality Test?
  2. Apa Saja Lima Dimensi Big Five?
  3. Bagaimana Big Five Test Dilakukan & Diinterpretasi?
  4. Manfaat dan Kegunaan Big Five dalam Kehidupan
  5. Kelebihan & Keterbatasan Big Five Personality Test
  6. Tips Memaksimalkan Hasil Big Five untuk Pengembangan Diri

Pernahkah kamu iseng coba kuis kepribadian seperti “apakah kamu ekstrovert atau introvert”? Di dunia psikologi modern, terdapat alat yang jauh lebih sistematis, yaitu big five personality test.

Banyak perusahaan dan psikolog menggunakan tes ini untuk membantu memahami karakter seseorang secara lebih mendalam. Maka dari itu, yuk baca selengkapnya!

Apa Itu Big Five Personality Test?

Big Five personality test adalah alat psikometry yang mengukur lima dimensi utama kepribadian seseorang, dikenal sebagai model Five-Factor Model (FFM).

Tes ini mengasumsikan bahwa sebagian besar variasi kepribadian manusia dapat dikategorikan ke dalam lima domain besar.

Model ini telah digunakan luas dalam riset psikologi lintas budaya dan dianggap cukup stabil di masa dewasa.

Karena pendekatan ini cukup empiris dan terbukti konsisten, banyak organisasi (termasuk HR, konseling, pengembangan tim) memakai Big Five sebagai salah satu instrumen penilaian.

Apa Saja Lima Dimensi Big Five?

Berikut lima dimensi utama dalam Big Five, dengan makna singkatnya:

  1. Openness to Experience (Keterbukaan pengalaman)
    Sejauh mana kamu terbuka terhadap gagasan baru, imajinasi, seni, dan rasa ingin tahu.
  2. Conscientiousness (Ketekunan atau Tanggung Jawab)
    Seberapa teratur, disiplin, dan dapat diandalkan kamu dalam mencapai tujuan.
  3. Extraversion (Ekstraversi atau Keterbukaan Sosial)
    Sejauh mana kamu suka berinteraksi, energik di keramaian, dan mencari stimulasi sosial.
  4. Agreeableness (Kepositifan dalam Hubungan atau Kebaikan)
    Seberapa kooperatif, empatik, dan ramah kamu terhadap orang lain.
  5. Neuroticism (Neurotisisme atau Ketidakstabilan Emosional)
    Kecenderungan mengalami kecemasan, stres, atau emosi negatif. Skor tinggi menunjukkan kerentanan terhadap ketidakstabilan emosional.

Setiap dimensi ini bersifat spektrum, bukan kategori kaku (misalnya “mu ekstrovert penuh” atau “introvert penuh”).

Bagaimana Big Five Test Dilakukan dan Diinterpretasi?

Jawabannya adalah bisa. Nah, begini prosesnya:

1. Kuesioner

Tes Big Five biasanya berisi puluhan hingga ratusan pertanyaan (item) di mana kamu mencentang sejauh mana menyetujui atau tidak menyetujui pernyataan tertentu.

Versi standar seperti Big Five Inventory (BFI-44) sering digunakan. Ada juga versi singkat (misalnya 10 item) untuk keperluan yang memerlukan waktu singkat. Namun, versi sangat singkat bisa mengurangi validitas hasil.

2. Penilaian dan Interpretasi

Setelah menyelesaikan kuesioner, setiap dimensi akan diberikan skor (misalnya dari 0–100 atau skala likert). Skor ini dibandingkan dengan norma populasi atau sampel acuan.

Interpretasi biasanya menyebut posisinya: rendah, sedang, atau tinggi di tiap dimensi. Kadang juga ditambahkan “facets” (aspek lebih kecil) dalam tiap dimensi agar interpretasinya lebih spesifik.

3. Reliabilitas dan Validitas

Riset menunjukkan bahwa Big Five memiliki reliabilitas internal dan konsistensi antar waktu yang cukup baik untuk penggunaan umum. Versi singkat perlu diwaspadai karena bisa mengurangi presisi.

Manfaat dan Kegunaan Big Five dalam Kehidupan

Menggunakan big five personality test dengan tepat dapat memberikan manfaat nyata dalam banyak aspek:

  1. Peningkatan kesadaran diri (self-awareness)
    Kamu jadi tahu titik kuat dan kelemahan kepribadianmu, misalnya apakah kamu butuh latihan mengendalikan stres (neuroticism) atau memupuk kreativitas (openness).
  2. Pemilihan karier dan pengembangan profesional
    Beberapa dimensi, seperti conscientiousness, terbukti menjadi prediktor performa kerja. Dengan mengetahui profilmu, kamu bisa memilih bidang kerja atau lingkungan yang lebih cocok dengan kepribadianmu.
  3. Penyusunan tim dan dinamika kelompok
    Organisasi bisa menggunakan hasil Big Five untuk menyusun tim dengan anggota yang komplementer di dimensi seperti agreeableness dan extraversion.
  4. Pengembangan pribadi dan konseling
    Dalam psikoterapi atau coaching, memahami profil kepribadian bisa membantu merancang intervensi yang cocok (misalnya teknik pengelolaan emosi untuk orang dengan neuroticism tinggi).
  5. Riset psikologi dan lintas budaya
    Big Five dipakai sebagai dasar banyak penelitian soal kepribadian, stabilitas, dan hubungan ke faktor-faktor lain seperti kesejahteraan.

Jika kamu punya pertanyaan terkait tes ini, Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa dihubungi kapan pun dan di mana pun.

Kelebihan dan Keterbatasan Big Five Personality Test

Setiap alat psikologis tentu punya kelebihan & kelemahannya. Di sini aku jabarkan supaya kamu bisa menggunakannya lebih kritis.

Kelebihan:

  • Dukungan empiris luas dan lintas budaya
    Model Big Five telah direplikasi di banyak negara dan dianggap cukup “universal.”
  • Prediktif relatif baik dibanding tes populer lain
    Studi menyebut Big Five dua kali lebih akurat dibanding MBTI dalam memprediksi outcome kehidupan seperti karier.
  • Alat yang cukup praktis dan fleksibel
    Karena digunakan dalam versi panjang maupun singkat, bisa disesuaikan dengan konteks penelitian atau penggunaan praktis.
  • Stabilitas relatif di usia dewasa
    Trait-trait Big Five cenderung relatif stabil setelah masa dewasa awal.

Keterbatasan:

  • Tidak menjelaskan “mengapa” seseorang berbeda
    Big Five bersifat deskriptif, bukan menjelaskan mekanisme mendasarnya.
  • Bergantung pada self-report → risiko bias
    Karena peserta mengisi sendiri, ada kemungkinan jawaban menyesuaikan citra ideal (social desirability bias).
  • Versi sangat singkat menurunkan validitas
    Versi 10-item atau sangat ringkas bisa kehilangan keakuratan interpretasi.
  • Tidak secara spesifik menangkap perubahan keadaan sementara
    Tes ini lebih cocok untuk trait stabil, bukan kondisi mood sementara.

Yuk, ketahui juga informasi lain seputar Psikologi – Kondisi Psikis dan Informasi Lengkapnya di sini.

Tips Memaksimalkan Hasil Big Five untuk Pengembangan Diri

Agar hasil tes Big Five tidak hanya angka kosong, berikut tips agar kamu bisa menggunakan profilmu secara produktif:

  1. Jawab soal dengan jujur dan spontan
    Semakin natural responsmu, semakin akurat profil yang muncul.
  2. Fokus pada kombinasi dimensi, bukan satu trait saja
    Misalnya kamu memiliki neuroticism tinggi tetapi conscientiousness tinggi juga, arti gabungan ini perlu dianalisis.
  3. Bandingkan dengan norma dan interpretasi ahli
    Hasil dalam konteks norma kelompok (usia, budaya) jauh lebih bermakna daripada skor mentah saja.
  4. Gunakan hasil sebagai bahan refleksi, bukan penentu absolut
    Profilmu bisa berubah sedikit seiring pengalaman hidup.
  5. Terapkan strategi pengembangan berdasarkan trait lemah
    Misalnya jika skor neuroticism kamu tinggi, kamu bisa belajar teknik relaksasi, mindfulness; kalau openness relatif rendah, coba tantang diri dengan aktivitas kreatif baru.
  6. Re-tes secara berkala
    Meskipun Big Five relatif stabil, pengaruh kehidupan atau pengalaman signifikan bisa mempengaruhi skor.

Jika kamu punya pertanyaan lain terkait hal ini, jangan ragu bicara dengan psikolog di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2025. Big 5 Personality Traits: The 5-Factor Model of Personality.
BMC Psychology. Diakses pada 2025. Big five model personality traits and job burnout.
SimplyPsychology. Diakses pada 2025. Big Five Personality Traits: The 5-Factor Model of Personality.
BetterHelp. Diakses pada 2025. The Big 5 Personality Test and Its Benefits.