Apa Penyebab Penumpukan Cairan di Paru-Paru?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Februari 2019
Apa Penyebab Penumpukan Cairan di Paru-Paru?Apa Penyebab Penumpukan Cairan di Paru-Paru?

Halodoc, Jakarta – Efusi pleura adalah penumpukan cairan yang abnormal di ruang pleura, biasanya akibat dari produksi cairan berlebih atau penurunan penyerapan limfatik. Ini adalah manifestasi paling umum dari penyakit pleura, di mana etiologinya berkisar dalam spektrum dari gangguan kardiopulmonal atau kondisi inflamasi sistemik ke keganasan.

Penumpukan cairan di rongga selaput paru-paru disebut dengan efusi pleura dapat disebabkan karena kebocoran dari organ lain. Ini biasanya terjadi jika kamu mengalami gagal jantung kongestif, yaitu ketika jantung tidak bisa memompa darah ke tubuh dengan benar. Selain itu, bisa juga  berasal dari penyakit hati atau ginjal, ketika cairan menumpuk di tubuh dan bocor ke ruang pleura.

Baca juga: Penumpukan Cairan di Paru-Paru Bisa Sebabkan Efusi Pleura

Kanker terutama kanker paru adalah penyebab lain, apalagi bila sampai memicu infeksi, seperti pneumonia atau TBC. Kondisi autoimun, emboli paru, lupus, ataupun rheumatoid arthritis adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru juga.

Adapun pleura adalah selaput tipis yang melapisi permukaan paru-paru dan bagian dalam dinding dada. Ketika kamu mengalami efusi pleura, maka cairan menumpuk di ruang antara lapisan-lapisan pleura.

Ada beberapa gejala ketika kamu mengalami efusi pleura, yaitu:

  1. Sesak napas

  2. Nyeri dada, terutama saat bernapas dalam-dalam (Ini disebut nyeri pleuritis atau pleuritik).

  3. Demam

  4. Batuk kering

  5. Sakit dada

  6. Kesulitan bernapas saat berbaring

  7. Kesulitan mengambil napas dalam-dalam

  8. Cegukan persisten

  9. Kesulitan dengan aktivitas fisik

Perawatan Efusi Pleura

Dokter mungkin hanya perlu merawat kondisi medis yang menyebabkan efusi pleura. Kamu akan mendapatkan antibiotik untuk pneumonia, misalnya diuretik untuk gagal jantung kongestif. Efusi pleura yang besar, terinfeksi, ataupun meradang seringkali perlu dikeringkan untuk membantu kamu merasa lebih baik dan mencegah lebih banyak masalah.

Baca juga: Apakah Efusi Pleura Bisa Disembuhkan?

Prosedur untuk mengobati efusi pleura meliputi:

  1. Thoracentesis

Jika efusi besar, dokter mungkin mengambil lebih banyak cairan dari yang dibutuhkan untuk pengujian, tujuannya hanya untuk meringankan gejala.

  1. Tube Thoracostomy (Tabung Dada)

Dokter akan membuat sayatan kecil di dinding dada dan memasukkan tabung plastik ke dalam ruang pleura selama beberapa hari.

  1. Mengeringkan Pleura

Jika efusi pleura terus datang kembali, dokter mungkin memasukkan kateter jangka panjang melalui kulit ke ruang pleura, sehingga kamu bisa mengeringkan efusi pleura di rumah. Dokter memberi tahu cara teknis untuk melakukannya.

  1. Pleurodesis

Dokter akan menyuntikkan zat iritasi (seperti, bedak atau doksisiklin) melalui tabung dada ke dalam rongga pleura. Zat itu menggelembungkan pleura dan dinding dada yang kemudian mengikat erat satu sama lain saat mereka sembuh. Pleurodesis dapat mencegah efusi pleura kembali dalam banyak kasus.

  1. Dekortikasi Pleura

Ahli bedah akan melakukan operasi di dalam ruang pleura untuk menghilangkan peradangan yang berpotensi berbahaya dan jaringan yang tidak sehat. Untuk melakukan ini, dokter bedah mungkin membuat luka kecil (torakoskopi) atau yang besar (torakotomi).

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab penumpukan cairan di paru-paru serta perawatan dan pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan