Advertisement

Apakah Boleh Berhubungan saat Hamil Muda? Ini Faktanya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   07 Maret 2025

Boleh tidaknya berhubungan seks saat hamil muda tergantung pada kondisi kehamilan ibu.

Apakah Boleh Berhubungan saat Hamil Muda? Ini FaktanyaApakah Boleh Berhubungan saat Hamil Muda? Ini Faktanya

DAFTAR ISI

  1. Apakah Boleh Berhubungan Saat Hamil Muda?
  2. Apa Kata Riset?
  3. Tips Berhubungan Saat Hamil Muda
  4. FAQ

Selama hamil, wanita akan mengalami berbagai perubahan yang signifikan. Bukan hanya secara fisik tapi juga emosional. 

Itulah mengapa, tak sedikit yang bertanya-tanya apakah boleh berhubungan saat hamil muda. 

Topik ini umumnya cukup sensitif untuk dibahas. Belum lagi banyak sekali mitos serta informasi kurang tepat yang beredar di luar sana. 

Nah, supaya kamu tidak bingung lagi, simak penjelasan berikut ini!

Apakah Boleh Berhubungan Saat Hamil Muda?

Berhubungan seksual saat hamil muda umumnya aman dilakukan. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa seks pada trimester pertama dapat menyebabkan masalah seperti keguguran atau komplikasi kehamilan lainnya.

Plasenta dan cairan ketuban bisa memberikan perlindungan alami untuk janin yang sedang tumbuh. 

Meski begitu, setiap kehamilan itu unik, sehingga ada kondisi-kondisi tertentu saat seks mungkin perlu dihindari.

Misalnya, jika ibu punya riwayat keguguran sebelumnya atau kehamilan yang dinilai berisiko tinggi oleh dokter.

Penting juga untuk mendengarkan tubuh ibu sendiri. Sebab, tak sedikit wanita yang mengalami penurunan libido karena mual, kelelahan, atau ketidaknyamanan lain yang sering terjadi selama trimester pertama. 

Jadi, jangan ragu komunikasikan secara terbuka dengan pasangan terkait kebutuhan seks ini.

Ibu juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan jika masih ragu untuk melakukan hubungan seks di trimester kehamilan

Nah, Ini Pilihan Dokter Kandungan di Halodoc yang Bisa Dihubungi untuk bertanya seputar berhubungan seks saat hamil muda.

Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam dan privasi kamu pasti aman terjaga. 

Apa Kata Riset?

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam MDPI meneliti apa saja yang bisa memengaruhi kesehatan ibu selama tiga bulan pertama kehamilan. 

Penelitian ini menemukan bahwa, hal-hal seperti keadaan mental dan fisik ibu, bisa memengaruhi perasaan ibu hamil selama masa ini. 

Hasilnya menunjukkan bahwa ibu yang merasa tidak sehat atau stres selama trimester pertama cenderung memiliki bayi yang lebih besar dari ukuran normal saat lahir. 

Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ibu selama kehamilan, demi kesehatan ibu maupun bayi.

Tips Berhubungan Saat Hamil Muda

Walaupun umumnya aman dilakukan, ada beberapa tips yang bisa ibu lakukan agar berhubungan intim tetap terasa nyaman: 

1. Bicarakan secara terbuka

Komunikasi yang efektif dan terbuka adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat selama kehamilan. 

Jangan ragu untuk menyampaikan perasaan, kenyamanan, dan kekhawatiran yang ibu miliki tentang berhubungan seks saat hamil kepada pasangan. 

Keterbukaan ini bisa menggambarkan ekspektasi ibu terhadap pasangan sekaligus memberikan pengertian kepadanya. 

Diskusi ini bisa mencakup perubahan yang ibu alami baik secara fisik maupun emosional. Di mana, kondisi tersebut bisa memengaruhi libido dan kenyamanan ibu saat berhubungan seksual.

2. Cari posisi yang nyaman

Meski baru trimester awal, tubuh wanita sudah mengalami banyak perubahan secara signifikan.  

Nah, perubahan-perubahan ini membuat posisi seksual yang biasanya nyaman menjadi tidak lagi. 

Oleh sebab itu, ibu bisa mencari posisi yang tidak memberikan tekanan pada perut.

Sebagai contoh, posisi menyamping atau ‘spooning‘ bisa menjadi pilihan yang ideal karena tidak memberikan tekanan langsung pada perut. 

Posisi lain yang bisa ibu coba yaitu woman on top. Posisi di atas ini memungkinkan ibu  untuk mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi. 

Simak informasi lain tentang Kehamilan – Tanda Awal, Trimester, dan Perawatannya berikut ini.

3. Gunakan pelumas

Perubahan hormonal selama kehamilan bisa membuat vagina lebih kering. Alhasil, hubungan seks bisa menjadi tidak nyaman. 

Untuk meminimalisir ketidaknyamanan ini, ibu bisa menggunakan pelumas berbasis air. 

Pelumas ini aman digunakan selama kehamilan dan dapat membantu mengurangi gesekan, mempermudah penetrasi, dan meningkatkan kepuasan seksual.

4. Dengarkan tubuh kamu

Selalu dengarkan apa yang dirasakan oleh tubuh. Jika kamu merasa tidak nyaman, mungkin itu adalah tanda untuk berhenti atau mengubah posisi seks. 

Jangan pernah memaksakan diri untuk melanjutkan hubungan seks jika merasa sakit atau tidak nyaman. 

Istirahatkan tubuh untuk mencegah cedera dan menjaga kesehatan fisik secara keseluruhan. 

Pahami informasi lain seputar Trimester 1 Kehamilan – Kondisi Fisik & Kebutuhan Nutrisinya berikut ini.

5. Konsultasi dengan dokter

Jika kamu memiliki kekhawatiran medis atau mengalami kehamilan dengan risiko tinggi, penting untuk bicara dengan dokter sebelum melanjutkan aktivitas seksual. 

Dokter bisa memberikan saran yang disesuaikan dengan kondisi kesehatanmu, termasuk apakah aman untuk berhubungan seks.

Mereka juga dapat memberikan tips spesifik untuk menjaga keamanan selama berhubungan. Termasuk kapan harus menghindari seks dan gejala apa yang harus diwaspadai.

Jika punya pertanyaan lain terkait hal ini, jangan ragu menghubungi dokter spesialis kandungan di Halodoc! 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Sex During Pregnancy: What’s OK, What’s Not.
NHS. Diakses pada 2025. Sex In Pregnancy.
Healthline. Diakses pada 2025. Sex During the First 12 Weeks of Pregnancy.
MDPI. Diakses pada 2025. Factors Influencing Quality of Life during the First Trimester of Pregnancy: A Prospective Cohort Study.

FAQ

1. Apakah saat hamil muda boleh mengeluarkan sperma di dalam?

Umumnya, mengeluarkan sperma di dalam saat hamil muda tidak berbahaya bagi janin. Sebab, janin terlindungi oleh kantung ketuban dan cairan ketuban. 

Namun, jika ada riwayat keguguran, plasenta previa, atau infeksi menular seksual, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan hubungan seks.

2. Apa efek samping jika berhubungan intim saat hamil muda?

  • Kram ringan atau kontraksi rahim akibat orgasme (ini normal dan tidak berbahaya jika tidak berlanjut).
  • Mual atau tidak nyaman, terutama jika mengalami morning sickness.
  • Peningkatan keputihan atau sedikit bercak darah, tetapi jika perdarahan berlebihan, segera periksa ke dokter.
  • Risiko infeksi, jika tidak menjaga kebersihan atau ada infeksi menular seksual pada pasangan.

3. Bagaimana posisi berhubungan intim saat hamil muda?

Beberapa posisi yang nyaman dan aman untuk ibu hamil muda meliputi:

  • Spooning (berbaring miring): Posisi ini bisa mengurangi tekanan pada perut dan lebih nyaman.
  • Woman on top (wanita di atas): Posisi ini memberikan kendali penuh pada ibu hamil agar tidak merasa tertekan.
  • Duduk di pangkuan (sitting position): Memberikan kenyamanan dan mengurangi tekanan pada perut.

4. Boleh berhubungan saat hamil usia berapa?

Berhubungan intim boleh dilakukan sepanjang kehamilan, kecuali ada kondisi medis tertentu yang membuatnya berisiko.

  • Trimester pertama: Aman jika tidak ada komplikasi, tetapi ibu mungkin merasa mual atau lelah.
  • Trimester kedua: Biasanya lebih nyaman karena morning sickness sudah mereda.
  • Trimester ketiga: Bisa dilakukan dengan posisi yang tidak menekan perut, tetapi hindari jika ada risiko kelahiran prematur.