“Diet makanan mentah merupakan jenis diet yang sebagian besar atau seluruhnya adalah makan makanan mentah dan tidak diproses. Beberapa makanan yang boleh dimakan saat menjalani diet ini contohnya, buah-buahan, sayur-sayuran, telur, daging, dan ikan mentah. Karena sebagian besar bahan-bahannya adalah mentah, diet ini tidak disarankan untuk beberapa orang.”

Halodoc, Jakarta – Pernah dengar tentang diet makanan mentah? Diet makanan mentah kini sedang populer dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi sebagian besar makanan mentah sangat ideal untuk kesehatan manusia dan memiliki banyak manfaat, termasuk menurunkan berat badan. Kendati demikian, para ahli memperingatkan bahwa sebagian besar makanan mentah justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan. 

Lantas, seperti apa aturan diet makanan mentah? Manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari jenis diet ini? Kalau kamu penasaran, sebaiknya simak ulasan di bawah ini terlebih dahulu sebelum mencobanya. 

Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga

Apa itu Diet Makanan Mentah?

Diet makanan mentah merupakan jenis diet yang sebagian besar atau seluruhnya adalah makan makanan mentah dan tidak diproses. Makanan mentah yang dimaksud disini adalah makanan yang belum pernah dipanaskan lebih dari 40–60 derajat Celsius. Makanan juga juga tidak boleh disuling, dipasteurisasi, menggunakan pestisida, atau diproses dengan cara apapun.

Kendati demikian, diet ini memperbolehkan beberapa metode pengolahan makanan tertentu, seperti memblender, mengeringkan, dan merendam. Mirip dengan diet vegan, diet makanan mentah biasanya berbasis tanaman, sebagian besar terdiri dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Beberapa orang juga mengonsumsi telur mentah dan produk susu. Ikan mentah dan daging mentah juga termasuk, tetapi ini lebih jarang. 

Selain itu, mengonsumsi suplemen biasanya tidak disarankan untuk orang yang sedang menjalani diet makanan mentah. Beberapa orang yang pro dengan diet ini percaya bahwa memasak makanan justru berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menghancurkan enzim alami dalam makanan dan mengurangi kandungan nutrisi didalamnya.

Baca juga: Tips Turunkan Berat Badan dalam 30 Hari

Beberapa orang yang menjalani diet mentah biasanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan vitalitas, peningkatan energi, perbaikan penyakit kronis, peningkatan kesehatan secara keseluruhan, dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.

Aturan Diet Makanan Mentah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, diet mentah dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang tidak diproses dan sebagian besar organik. Ketika menjalani diet mentah, makanan pokok yang akan kamu konsumsi contohnya buah-buahan mentah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian yang bertunas. Beberapa makan makanan susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah, daging, dan ikan juga boleh kamu konsumsi. 

Makanan yang kamu konsumsi bisa dingin atau bahkan sedikit hangat, asalkan tidak melebihi 40 derajat Celsius. Kamu dapat menggunakan blender, pengolah makanan, dan dehidrator untuk menyiapkan makanan. Kendati demikian, mengonsumsi makanan mentah dan tidak dipasteurisasi terbukti dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Untuk mengurangi risikonya, pastikan kamu mencuci makanan sampai benar-benar bersih bahan-bahan makanan yang akan kamu konsumsi. 

Diet ini juga berisiko menimbulkan keracunan makanan akibat mengonsumsi makanan mentah yang tidak dibersihkan sampai bersih. Itu mengapa, diet ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil, anak kecil, manula, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan orang yang memiliki kondisi medis kronis seperti penyakit ginjal.

Baca juga: Lakukan 6 Hal Ini untuk Cepat Turunkan Berat Badan

Untuk mengikuti diet makanan mentah, pastikan setidaknya 75 persen makanan yang kamu makan adalah mentah. Kebanyakan diet makanan mentah kebanyakan terbuat dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Biji-bijian dan kacang-kacangan juga sering diizinkan, tetapi biasanya perlu direndam atau ditumbuhkan sebelum kamu memakannya. Masih punya pertanyaan lain seputar diet? Hubungi dokter ahli gizi melalui aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa bertanya sepuasnya, kapan pun dan di mana pun kamu butuhkan!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. The Raw Food Diet: A Beginner’s Guide and Review.

Nourish by WebMD. Diakses pada 2021. Raw Foods Diet.