Advertisement

Axis Mata: Fungsi, Penyebab Astigmatisme dan Koreksinya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   29 April 2025

Axis mata adalah ukuran derajat pada lensa korektif yang berfungsi mengoreksi astigmatisme agar penglihatan menjadi lebih jelas dan tajam.

Axis Mata: Fungsi, Penyebab Astigmatisme dan KoreksinyaAxis Mata: Fungsi, Penyebab Astigmatisme dan Koreksinya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Axis Mata?
  2. Peran Axis dalam Penglihatan
  3. Penyebab Astigmatisme
  4. Gejala Astigmatisme
  5. Diagnosis Axis Mata
  6. Koreksi Astigmatisme
  7. Memahami Resep Kacamata
  8. Tips Menjaga Kesehatan Mata
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan

Axis mata adalah istilah penting dalam dunia optometri yang berkaitan erat dengan koreksi penglihatan, khususnya pada kondisi astigmatisme. Istilah ini merujuk pada orientasi sumbu silinder pada lensa kacamata atau lensa kontak yang digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi pada mata.

Memahami apa itu axis mata, bagaimana perannya, dan bagaimana cara mengoreksinya adalah kunci untuk mendapatkan penglihatan yang optimal.

Apa Itu Axis Mata?

Axis mata adalah ukuran derajat yang menunjukkan orientasi atau arah kelengkungan lensa silinder yang diperlukan untuk mengoreksi astigmatisme.

Astigmatisme atau yg dikenal dengan istilah mata silinder atau silindris adalah kondisi di mana kornea atau lensa mata tidak memiliki kelengkungan yang sempurna, menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus pada satu titik.

Hal ini mengakibatkan penglihatan menjadi buram atau terdistorsi, baik pada jarak dekat maupun jauh.

Menurut American Academy of Ophthalmology, astigmatisme adalah kondisi umum yang dapat terjadi bersamaan dengan rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia). Axis mata, dalam resep kacamata, selalu ditulis dalam derajat antara 1 hingga 180.

Peran Axis dalam Penglihatan

Axis pada mata memiliki peran krusial dalam memastikan cahaya yang masuk ke mata dapat difokuskan dengan tepat pada retina. Retina adalah lapisan peka cahaya di bagian belakang mata yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal visual ke otak.

Ketika axis mata ditentukan dengan tepat, lensa korektif dapat memfokuskan cahaya secara merata, menghasilkan gambar yang lebih jelas dan tajam.

Tanpa koreksi axis yang tepat, penderita astigmatisme akan terus mengalami penglihatan buram, sulit melihat detail, dan seringkali disertai dengan sakit kepala atau mata lelah.

Penyebab Astigmatisme

Astigmatisme umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Kondisi ini dapat hadir sejak lahir atau berkembang seiring waktu. Beberapa penyebab umum astigmatisme meliputi:

  • Kornea yang tidak teratur: Bentuk kornea yang tidak bulat sempurna adalah penyebab paling umum astigmatisme.
  • Lensa yang tidak teratur: Dalam beberapa kasus, bentuk lensa di dalam mata juga dapat menyebabkan astigmatisme.
  • Kondisi medis lain: Beberapa kondisi medis atau cedera mata dapat menyebabkan atau memperburuk astigmatisme.

Gejala Astigmatisme

Gejala astigmatisme bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenis astigmatisme yang dialami. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Penglihatan buram atau terdistorsi pada semua jarak
  • Kesulitan melihat detail halus
  • Mata lelah
  • Sakit kepala
  • Menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas
  • Kesulitan melihat di malam hari

Waspadai tentang Apa Itu Penyakit Mata (Sakit Mata)? Gejala, Penyebab, Pengobatannya berikut ini.

Diagnosis Axis Mata

Diagnosis axis mata dilakukan melalui pemeriksaan mata komprehensif oleh dokter mata atau optometris.

Pemeriksaan ini meliputi serangkaian tes untuk mengukur ketajaman penglihatan, refraksi mata, dan kesehatan mata secara keseluruhan.

Beberapa tes yang umum dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan ketajaman penglihatan: Menggunakan kartu Snellen untuk mengukur kemampuan melihat pada berbagai jarak.
  • Refraksi: Menggunakan phoropter atau retinoskop untuk menentukan resep lensa yang tepat.
  • Keratometri: Mengukur kelengkungan kornea untuk mendeteksi astigmatisme.
  • Topografi kornea: Pemetaan permukaan kornea secara detail untuk mengidentifikasi iregularitas.

Butuh saran terkait astigmatisme? Ini Daftar Dokter Spesialis Mata di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Koreksi Astigmatisme

Astigmatisme dapat dikoreksi dengan beberapa metode, termasuk:

  • Kacamata: Kacamata dengan lensa silinder dirancang khusus untuk mengoreksi astigmatisme dengan memfokuskan cahaya secara merata pada retina.
  • Lensa kontak: Lensa kontak torik adalah jenis lensa kontak yang dirancang untuk mengoreksi astigmatisme.
  • Operasi LASIK: LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur bedah refraktif yang menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea dan mengoreksi astigmatisme.

Memahami Resep Kacamata

Resep kacamata untuk astigmatisme mencakup beberapa komponen penting, termasuk:

  • Sph (Sphere): Menunjukkan kekuatan lensa untuk mengoreksi rabun jauh atau rabun dekat.
  • Cyl (Cylinder): Menunjukkan kekuatan lensa silinder untuk mengoreksi astigmatisme.
  • Axis: Menunjukkan orientasi sumbu silinder pada lensa.

Sebagai contoh, resep kacamata mungkin terlihat seperti ini:

  • OD (Mata kanan): Sph -1.00, Cyl -0.50, Axis 180
  • OS (Mata kiri): Sph -0.75, Cyl -0.25, Axis 90

Ini berarti mata kanan membutuhkan lensa dengan kekuatan -1.00 untuk rabun jauh dan lensa silinder dengan kekuatan -0.50 pada axis 180 derajat untuk mengoreksi astigmatisme.

Mata kiri membutuhkan lensa dengan kekuatan -0.75 untuk rabun jauh dan lensa silinder dengan kekuatan -0.25 pada axis 90 derajat untuk mengoreksi astigmatisme. Simak informasi lain tentang Mata Silinder (Astigmatisme) – Penyebab, Gejala & Pengobatannya di sini.

Tips Menjaga Kesehatan Mata

Selain mengoreksi astigmatisme dengan tepat, menjaga kesehatan mata secara umum juga penting untuk penglihatan yang optimal. Beberapa tips yang dapat diikuti meliputi:

  • Rutin periksa mata: Lakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi masalah mata sejak dini.
  • Lindungi mata dari sinar UV: Gunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV saat berada di luar ruangan.
  • Istirahatkan mata: Ikuti aturan 20-20-20 saat bekerja di depan komputer. Setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
  • Konsumsi makanan sehat: Makan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, C, dan E, serta lutein dan zeaxanthin.
  • Hindari merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai masalah mata, termasuk degenerasi makula dan katarak.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter mata jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Penglihatan buram yang mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Sakit kepala atau mata lelah yang sering
  • Kesulitan melihat di malam hari
  • Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Perubahan penglihatan yang mendadak

Kesimpulan

Axis mata adalah komponen penting dalam koreksi astigmatisme, memastikan penglihatan yang jelas dan nyaman.

Memahami peran axis dalam penglihatan, penyebab astigmatisme, dan cara mengoreksinya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mata.

Jika mengalami gejala astigmatisme, segera konsultasikan dengan dokter mata di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2025. Astigmatism.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Pencegahan Gangguan Penglihatan.