Bagiamana Ciri-Ciri Benjolan di Leher yang Tidak Berbahaya?
Benjolan di leher yang tidak berbahaya umumnya memiliki tekstur lunak, dapat digerakkan, tidak nyeri, dan ukuran stabil.

Benjolan di leher bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama jika muncul tiba-tiba. Namun, tidak semua benjolan menandakan kondisi serius. Berikut beberapa ciri benjolan di leher yang umumnya tidak berbahaya:
1. Lunak atau kenyal
Benjolan jinak biasanya terasa lunak atau kenyal saat disentuh dan dapat digerakkan di bawah kulit, seperti lipoma yang terbentuk dari jaringan lemak.
2. Dapat digerakkan
Benjolan yang tidak berbahaya tidak menempel erat pada jaringan di sekitarnya, sehingga bisa digerakkan dengan jari. Sebaliknya, benjolan ganas cenderung sulit digerakkan.
3. Tidak nyeri
Benjolan jinak umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika tertekan atau mengalami iritasi, seperti kista sebaceous yang bisa terasa nyeri saat terinfeksi.
4. Ukuran stabil
Jika benjolan tidak bertambah besar secara cepat dalam beberapa minggu atau bulan, kemungkinan besar tidak berbahaya.
5. Tidak disertai gejala lain
Benjolan jinak biasanya tidak diikuti oleh demam, penurunan berat badan drastis, atau kesulitan menelan. Misalnya, pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi ringan akan menghilang dengan sendirinya tanpa komplikasi.
6. Muncul setelah cedera atau infeksi ringan
Kadang-kadang, benjolan di leher muncul sebagai respons terhadap cedera kecil atau infeksi ringan, seperti flu. Pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi biasanya akan mengecil setelah kondisi membaik.
Baca selengkapnya di artikel ini: Ini Ciri-Ciri Benjolan di Leher yang Tidak Berbahaya
Meskipun demikian, jika benjolan terus membesar, terasa keras, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk memastikan kondisinya.