Begini 7 Cara Mudah Mengatasi Stress Eating

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 November 2020
Begini 7 Cara Mudah Mengatasi Stress Eating  Begini 7 Cara Mudah Mengatasi Stress Eating

Halodoc, Jakarta - Pernah melihat seseorang yang mengonsumsi makanan secara berlebihan ketika dilanda stres? Atau mungkin dirimu pernah mengalaminya? Nah, para pakar menyebut kondisi ini sebagai stress eating atau emotional eating.

Stres eating bukanlah kondisi yang bisa disepelekan. Meski kelihatannya tidak berbahaya, tapi bila dibiarkan terus-menerus kondisi ini bisa membahayakan kesehatan. Salah satunya dapat menyebabkan obesitas yang bisa memicu berbagai keluhan lainnya.

Lantas, bagaimana cara mengatasi stress eating agar kondisi ini tak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikis? 

Baca juga: Ini 9 Makanan Sehat untuk Meringankan Stres

Cara Mencegah Stress Eating

Coba tebak, di antara pria dan wanita mana yang lebih sering mengalami stress eating? Menurut beberapa penelitian terdapat perbedaan gender dalam perilaku mengatasi stres. Untuk wanita, mereka lebih cenderung beralih ke makanan, sedangkan pria ke konsumsi alkohol atau merokok. 

Ada satu studi menarik yang bisa kita simak menyoal hal ini. Menurut sebuah penelitian di Finlandia yang melibatkan lebih dari 5.000 pria dan wanita menunjukkan, obesitas dikaitkan dengan pola makan terkait stres pada wanita, tetapi tidak pada pria. Nah, dengan kata lain, kaum hawa ternyata lebih rentan mengalami stress eating ketimbang pria.

Kembali ke pertanyaan di atas, bagaimana cara mengatasi emotional eating? Berikut ini cara mengatasi stress eating yang bisa kamu coba, antara lain: 

1.Cari Penyebabnya

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk melepaskan diri dari stress eating adalah mengenali pemicunya. Carilah apa yang membuat stres melanda pikiran. Selanjutnya, kelola stres dengan baik dan cari solusinya agar stres tidak kembali melanda pikiran. 

2.Membuat Buku Harian

Cara mengatasi emotional eating bisa dengan membuat buku harian. Buatlah buku harian atau jurnal makanan untuk membantu mengidentifikasi situasi, ketika kita lebih cenderung makan karena emosional atau kelaparan fisik.

3.Melakukan Hal Baru atau Menarik

Seseorang yang makan karena rasa bosan atau stres, bisa mencoba melakukan sesuatu kegiatan yang menarik. Contohnya mencari buku yang menarik untuk dibaca, atau memulai hobi baru yang bisa memberikan tantangan.

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Depresi Makin Parah

4.Meditasi

Cara mengatasi emotional eating juga bisa melalui meditasi. Seseorang yang mengidap stress eating bisa mencoba yoga atau teknik meditasi lainnya untuk mengatasi emosi mereka. 

5.Dukungan sosial

Keluarga atau teman adalah sumber dukungan sosial yang bisa membantu untuk meredakan stres. Lakukan kegiatan menyenangkan bersama mereka untuk mengatasi perasaan negatif yang muncul.

6.Olahraga

Cara mengatasi emotional eating bisa melalui olahraga karena aktivitas ini menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Meski berkurangnya kadar kortisol (hormon stres) dapat bervariasi, bergantung pada intensitas dan durasi olahraga, tapi olahraga secara keseluruhan mampu menghilangkan beberapa efek negatif dari stres. Oleh sebab itu, cobalah rutin berolahraga agar kesehatan psikis tetap terjaga. 

7.Minta Bantuan Ahli

Andaikan sudah melakukan beberapa cara di atas untuk mengatasi stress eating namun tidak ampuh, cobalah minta bantuan ahli. Kamu bisa menemui dokter ahli atau psikolog untuk membahas cara lain demi memutus siklus stress eating. 

Baca juga: Stres Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Alasannya

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
Harvard Medical School. Diakses pada 2020. Why stress causes people to overeat.
Very Well Fit. Diakses pada 2020. How to Overcome Stress Eating
Medical News Today. Diakses pada 2020. How do I stop stress eating?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan