Benarkah Bercak Darah Tanda Keperawanan?
Halodoc, Jakarta – Masih banyak orang percaya bahwa tanda keperawanan wanita adalah keluarga darah pada "malam pertama". Karena ini berkembang di masyarakat, tak sedikit orang yang mempermasalahkan hal ini hal ini setelah menikah. Namun, benarkah tanda keperawanan selalu berupa bercak darah?
Mengenal Selaput Dara
Sebelum mengetahui lebih lanjut hubungan antara selaput dara dengan tanda keperawanan keperawanan, kamu juga perlu tahu apa itu selaput dara. Yang dimaksud dengan selaput dara atau himen adalah membran tipis yang menutupi bukaan Miss V. Berikut adalah beberapa jenis selaput dara:
- Annular Hymen, yaitu selaput yang melingkari lubang Miss V.
- Septate Hymen, yaitu selaput yang ditandai dengan beberapa lubang terbuka.
- Cibriform Hymen. Selaput ini juga ditandai dengan beberapa lubang terbuka, tapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
- Introitus. Pada perempuan yang sudah berpengalaman dalam berhubungan seksual, bisa saja lubang selaputnya membesar, tapi masih menyisakan jaringan selaput dara.
Seiring bertambahnya usia, selaput dara bisa berubah bentuk. Pada anak perempuan, selaput dara berbentuk seperti bulan sabit atau donat kecil. Umumnya, selaput dara berbentuk seperti cincin dengan adanya lubang kecil di tengah. Lubang tersebut memungkinkan keluarnya darah menstruasi.
Tidak hanya perubahan bentuk, elastisitas selaput dara juga bisa berubah. Saat remaja, selaput dara cenderung menjadi lebih elastis. Memasuki usia dewasa, selaput dara berubah jadi lebih tebal dibandingkan waktu remaja. Selaput dara bisa berubah karena adanya pengaruh dari perubahan hormon, salah satunya hormon estrogen.
Penyebab Selaput Dara Robek
Melakukan hubungan intim memang bisa membuat selaput dara robek, yaitu akibat Mr P menembus masuk ke dalam Miss V. Namun, selain lewat hubungan intim, selaput dara juga bisa robek akibat aktivitas lain seperti olahraga berkuda, bersepeda, menggunakan tampon, dan saat masturbasi.
Hubungan Selaput Dara dan Tanda Keperawanan
Banyak orang masih menjadikan bercak darah sebagai tanda keperawanan karena perempuan yang masih perawan dianggap memiliki selaput dara yang masih utuh. Tapi nyatanya bercak darah tidak selalu bisa dijadikan patokan untuk menentukan masih perawan tidaknya seorang perempuan, karena beberapa alasan berikut:
- Tidak hanya dengan cara berhubungan intim, tapi selaput dara juga bisa robek karena sebab-sebab lain yang sudah disebutkan di atas.
- Ada wanita yang terlahir tanpa memiliki selaput dara.
- Selaput dara bisa robek tanpa disertai rasa sakit maupun pendarahan.
- Ada juga kondisi dimana perempuan masih memiliki selaput dara yang utuh setelah berhubungan intim. Hal ini karena selaput dara terlalu elastis.
- Orang mengira bahwa selaput dara yang robek bisa mengeluarkan darah dalam jumlah banyak. Padahal bisa saja selaput dara yang robek hanya mengeluarkan bercak darah yang sangat sedikit sampai tidak mudah dilihat dengan mata.
- Menurut sebuah penelitian, pendarahan yang terjadi akibat dari robeknya selaput dara saat melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya, hanya terjadi pada sebagian perempuan saja. Jika perempuan tidak cukup terangsang saat berhubungan intim, apalagi disertai dengan rasa takut, maka kemungkinan besar akan terjadi pendarahan. Tapi jika perempuan cukup mendapat rangsangan, pendarahan bisa tidak terjadi. Bagaimanapun struktur Miss V perempuan sangat elastis untuk menyesuiakan saat hubungan seksual.
Jadi, keluarnya darah saat berhubungan intim untuk pertama kalinya tidak selalu menjadi tanda keperawanan. Kamu juga bisa mengetahui apakah selaput dara masih utuh atau tidak setelah melakukan hubungan intim dengan memeriksanya sendiri dengan menggunakan cermin. Namun, hal itu sedikit sulit dilakukan dan sebaiknya dibantu oleh tenaga medis terlatih. Jika kamu ingin melakukan tes pre-marital, kamu bisa melakukannya melalui fitur Lab Test di Halodoc. Ayo download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Artikel Terkait





Konsultasi dengan Ahlinya
Punya pertanyaan? Spesialis kami siap menjawab

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...

Seksologi & Spesialis Reproduksi Pria
Gangguan kesuburan, prostat, disfungsi ereksi, hormon seksual pria, andropause ..

Spesialis Kandungan
Dermatitis, jerawat, kesehatan dan alergi kulit, infeksi jamur, herpes, bekas luka, k...