Halodoc, Jakarta – Setiap individu memiliki golongan darah yang tidak sama. Golongan darah ini dikelompokkan dalam tipe A, B, O, dan AB dengan rhesus positif dan negatif. Faktanya, golongan darah memang memengaruhi kepribadian masing-masing orang. Namun, benarkah bisa membantu menentukan jodoh yang tepat?

Mengapa Golongan Darah Berbeda?

Golongan darah ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma. Antigen sendiri adalah penanda untuk membedakan sel yang berasal dari dalam dan luar tubuh. Jika sel dengan antigen yang berlawanan masuk ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan meresponnya dengan memproduksi antibodi untuk melawannya. Lantas, bagaimana karakteristik tipe golongan darah A, B, AB, dan O?

• Golongan darah A hanya memiliki antigen A pada sel darah merah dan antibodi B dalam plasma.
• Golongan darah B hanya memiliki antigen B pada sel darah merah dan antibodi A dalam plasma.
• Golongan darah AB memiliki antigen A dan B pada sel darah merah tetapi tidak memiliki antibodi dalam plasma.
• Golongan darah O tidak memiliki antigen tetapi memiliki antibodi A dan B dalam plasma.

Lalu, Benarkah Golongan Darah Dapat Menentukan Jodoh?

Sebenarnya, perbedaan golongan darah dengan pasangan bukan hal yang perlu kamu cemaskan. Artinya, kamu bebas memilih pasangan hidup dengan golongan darah apa saja, tidak perlu harus memiliki golongan darah yang sama atau berbeda denganmu. Akan tetapi, hal penting yang sebaiknya kamu tahu adalah perbedaan golongan darah sangat berdampak pada kehamilan. 

Contoh sederhananya, apabila kamu memiliki golongan darah O berarti kamu tidak memiliki antigen A dan B, tetapi memiliki antibodi terhadap A dan B. Selanjutnya, apabila pasangan kamu memiliki golongan darah A, maka tubuh akan bereaksi dengan menyerang antigen A karena adanya antibodi A tersebut. 

Hal lainnya yang perlu kamu tahu adalah faktor rhesus atau Rh, yaitu sejenis protein yang diturunkan. Jadi, rhesus positif maupun negatif dalam darah ini murni diturunkan oleh kedua orangtua, dengan rhesus positif adalah jenis yang paling umum. 

Golongan Darah dan Kehamilan

Jika orangtua memiliki golongan darah yang berbeda, ibu belum tentu memiliki golongan darah atau faktor Rh yang sama dengan anak. Jika ibu memiliki darah Rh-negatif dan anak memiliki Rh-positif, ini dapat menimbulkan risiko selama kehamilan dan persalinan. Pasalnya, sejumlah kecil sel darah merah dari sirkulasi janin dapat melewati plasenta dan memasuki aliran darah ibu. 

Antibodi anti-RhD kemudian dapat berkembang dalam plasma ibu dalam proses yang dikenal sebagai sensitisasi. Masalah bisa muncul jika antibodi ini kemudian mendeteksi antigen “asing” di sel darah janin. Antibodi akan mulai menyerang sel darah merah janin sebagai mekanisme pertahanan. Dampaknya, dalam beberapa kasus, penyakit kuning yang parah dapat terjadi dan mengalami kerusakan otak.

Jadi, sebenarnya golongan darah tidak menentukan jodoh seseorang. Ini lebih karena kecocokan kepribadian kamu dengan pasangan yang dilihat melalui golongan darah. Namun, perbedaan golongan darah bisa berdampak pada kehamilan dan tumbuh kembang sang buah hati hingga dilahirkan. Artinya, pemeriksaan darah sangat penting dilakukan sebelum menjalani program kehamilan, sehingga dapat diketahui apabila terdapat masalah dalam tubuh ibu. 

Selain itu, pastikan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Supaya lebih mudah, kamu bisa membuat janji di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. Does Blood Type Affect Marriage Compatibility?

Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything you need to know about blood types.

NHS. Diakses pada 2022. Blood groups.