Halodoc, Jakarta – Cacar monyet atau monkeypox adalah wabah penyakit yang sedang ditakuti belakangan ini. Bahkan, kasusnya tersebar di banyak regional, termasuk juga Eropa dan Amerika.

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini dikabarkan dapat diatasi dengan mengonsumsi Tecovirimat, yang merupakan obat cacar atau smallpox. Namun, kevalidan dari fungsi obat ini perlu dicermati lebih jauh.

Fakta Tentang Konsumsi Tecovirimat Dapat Sembuhkan Cacar Monyet

Pada tahun 2018, obat ini digunakan untuk mengatasi cacar. Setelah itu, pengujian lebih lanjut dilakukan pada hewan, terkait efektivitas Tecovirimat untuk atasi monkeypox. Pengujian dilakukan pada primata yang terinfeksi virus cacar monyet.

Dari penelitian tersebut, primata yang menerima antivirus setelah 4 hari terinfeksi memiliki peluang hidup yang lebih baik. Terlihat jika lesi yang timbul lebih sedikit, serta viral load yang lebih rendah dibandingkan dengan hewan yang menerima plasebo.

Pada penelitian lainnya, seseorang yang diberikan obat ini terlihat progres yang cepat. Diketahui lesi baru berhenti terbentuk dalam waktu 1 hari setelah obat ini dikonsumsi.

Lalu, apakah obat ini sudah disetujui oleh FDA?

Sebelumnya, teco virimat adalah obat untuk mengatasi penyakit cacar yang disebabkan oleh virus Variola, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Untuk penggunaannya pada penyakit cacar sudah mendapatkan persetujuan dari FDA.

Namun, penggunaannya untuk infeksi orthopoxvirus lainnya, termasuk cacar monyet, belum mendapatkan persetujuan dari FDA. Maka dari itu, CDC memberikan akses non-penelitian untuk Investigational New Drug (EA-IND). 

Hal ini memungkinkan penggunaan Tecovirimat untuk pengobatan awal infeksi dari monkeypox. Bisa digunakan pada orang dewasa dan anak-anak dari segala usia.

Pencegahan Cacar Monyet yang Perlu Diterapkan

Ada beberapa cara yang perlu dilakukan, guna mencegah infeksi dari virus cacar monyet agar tidak tertular, yaitu:

1. Hindari kontak kulit ke kulit, terutama dengan seseorang yang memiliki ruam yang terlihat seperti cacar monyet. Beberapa hal lainnya, yaitu:

• Jangan menyentuh ruan atau koreng pada seseorang yang terkena monkeypox.
• Jangan mencium, memeluk, berpelukan, atau berhubungan seks pada seseorang yang mengidap cacar monyet.

2. Hindari kontak dengan benda dan pakaian yang digunakan oleh seseorang dengan penyakit ini, seperti:

• Jangan berbagi peralatan makan atau cangkir.
• Jangan memegang atau menyentuh tempat tidur, handuk, atau pakaian.

3. Lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Lakukan sebelum makan atau menyentuh wajah, serta setelah menggunakan kamar mandi.

4. Hindari juga kontak dengan hewan yang dapat menyebarkan virus monkeypox, terutama hewan pengerat dan primata. Jauhkan diri juga dari hewan yang sakit atau mati, serta tempat tidur atau benda lainnya yang disentuh.

Nah, itulah pembahasan mengenai konsumsi obat tecovirimat, yang dipercaya ampuh untuk atasi cacar monyet. Namun, jika ingin mengonsumsi obat ini, ada baiknya untuk meminta persetujuan dari dokter terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari efek samping berbahaya atau interaksi obat.

Jika ingin mengetahui lebih jauh tentang efektivitas obat ini pada virus monkeypox, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan kapan dan dimana saja melalui smartphone. Makanya, unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Nature. Diakses pada 2022. Can a smallpox drug treat monkeypox? Here’s what scientists know.

CDC. Diakses pada 2022. Monkeypox Prevention Steps.

Kementerian Kesehatan. Diakses pada 2022. Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox) dan yang Perlu Kita Tahu Tentangnya.