Benarkah Memakai Bra Saat Tidur Berbahaya?
Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin pernah mendengar rumor mengenai dampak memakai bra saat tidur di malam hari. Rumornya bikin ngeri, katanya mengenakan bra saat tidur bisa menyebabkan kanker payudara. Masalahnya, apa betul faktanya seperti itu?
Umumnya, alasan kaum hawa melakukan kebiasaan ini untuk menjaga agar payudaranya tetap bulat dan kencang. Namun, menurut ahli, mengenakan bra saat tidur tidak memiliki efek yang besar untuk menjaga kekecangan payudara. Sebab, efek gravitasi mendorong payudara ke arah dada, bukan ke arah kaki. Dengan kata lain, kebiasaan ini enggak akan membuat payudara tidak kendur. Pasalnya hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gravitasi, menyusui, waktu, dan kehamilan.
Lalu, apa sih dampak memakai bra saat tidur?
(Baca juga: 3 Cara Atasi Masalah Payudara Kendur)
Gelisah Hingga Kanker Payudara
Karena tidur amat besar manfaatnya bagi kesehatan dan sangat dibutuhkan tubuh, sudah seharusnya kamu mendapatkan tidur berkualitas. Untuk mendapatkan tidur yang nyenyak, pastinya kondisi badan harus terasa nyaman. Oleh sebab itu, para ahli enggak bosan-bosannya mengingatkan agar kamu selalu mengenakan pakaian yang longgar atau melepaskan pakaian saat tidur.
Melansir Livestrong, menurut ahli, pemakaian bra saat tidur bisa membuat kualitas tidur menurun. Bra yang terlampau ketat dan kencang (yang biasa digunakan pada siang hari), akan membuat tidur jadi enggak nyaman. Makanya, enggak jarang banyak perempuan yang mengalami kegelisahan saat tidur ketika mengenakan bra jenis ini. Enggak cuma itu, bra yang terlampau ketat akan menyulitkan payudara untuk "bernapas".
Sebenarnya ada bra yang dirancang khsusus untuk tidur supaya kulit tetap bisa 'bernapas'. Biasanya, bahannya terbuat dari nilon atau katun. Namun, bila kamu mengenakan bra yang terlalu ketat, keringat dan uap air akan tetap berada di dalam bra. Nah, hal inilah yang bisa menyebabkan masalah kulit. Misalnya, gatal-gatal atau dalam kasus ekstrem bisa menyebabkan luka.
(Baca Juga: 5 Makanan yang Dibutuhkan Payudara Sehat)
Nah, dampak memakai bra saat tidur yang paling meresahkan kaum hawa berkaitan dengan kanker payudara. Kata ahli dalam buku Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras, waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara adalah saat tidur tanpa memakai bra. Kata si ahli, bila wanita ingin menghindari kanker payudara, mereka harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin. Kurang dari 12 jam per hari akan jauh lebih baik.
Belum Terbukti Secara Ilmiah
Nah, kata ahli, rumor mengenai bra dan kanker payudara yang bikin resah dimulai dari munculnya buku Dress To Kill yang terbit pada 1995. Singkatnya, si penulis mengatakan kalau kebiasaan mengenakan bra setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Alasannya, bra menekan sistem limfatik yang menjebak racun dalam tubuh.
Namun, di lain sisi tidak pernah ada penelitian ilmiah yang mengklaim hal tersebut. Melansir Huffington Post, kata seorang profesor dari Breast Cancer Surgery Multidisciplinary Fellowship, di NYU Langone Medical Center, belum ada bukti yang menyatakan kalau tidur dengan bra berbahaya. Kata ahli, cara atau waktu memakai bra pun tidak memiliki kaitan dengan kanker payudara.
Ada juga sebuah studi pada 2014 di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, Amerika Serikat, yang senada dengan ahli di atas. Hasil studi itu menemukan kalau tidak terdapat hubungan antara mengenakan bra dengan meningkatnya risiko kanker payudara.
Selain itu, peneliti juga enggak menemukan manfaat nyata dari mengenakan bra saat tidur di malam hari. Mereka bilang kebiasaan itu pun tidak akan membuat payudara jadi tidak kendur, seperti yang dikhawatirkan kebanyakan kaum hawa.
Nah, meski megenakan bra saat tidur tidak berbahaya, tapi bagi kamu yang tetap ingin mengenakannya, disarankan untuk memakai bra yang lembut tanpa kawat. Pasalnya, bra yang terlalu ketat bisa membuat payudara iritas dan membuat tidur jadi tak nyaman.
Bagi kamu kaum hawa yang mau tahu lebih jauh mengenai dampak memakai bra saat tidur, bisa lho menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai hal tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.