Benarkah Potassium Chloride Bisa Mengobati Hipokalemia?
“Kekurangan potasium atau kalium bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi hipokalemia. Jika kondisi tersebut terjadi, seseorang memerlukan potassium chloride untuk mengatasi hipokalemia.”

Halodoc, Jakarta – Potasium atau kalium merupakan salah satu mineral yang penting dan dibutuhkan tubuh agar bisa berfungsi normal. Mineral ini berperan penting dalam mengatur detak jantung. Kekurangan potasium dapat menyebabkan hipokalemia atau kekurangan kalium. Untuk mencegah kondisi kekurangan potasium, kamu dapat menggunakan potassium chloride atau kalium klorida.
Kalium klorida adalah bentuk garam sebagai obat untuk mengobati kadar kalium yang rendah dalam darah. Kalium dalam darah bisa berkurang karena penyakit atau akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Potassium Chloride untuk Mengobati Hipokalemia
Potassium chloride merupakan obat yang sering orang gunakan untuk mengatasi hipokalemia. Perlu kamu ketahui, hipokalemia kondisi ketika jumlah kalium atau potasium dalam darah terlalu rendah. Kadar kalium orang dewasa normal jika berkisar antara 3,5 hingga 5,2 mmol/L. Jika kadarnya lebih rendah dari 3 mmol/L, maka dianggap sebagai hipokalemia berat.
Kalium adalah elektrolit, sedangkan elektrolit merupakan mineral yang membawa muatan listrik saat larut dalam cairan tubuh. Setiap tubuh manusia membutuhkan potasium agar sel, otot, dan saraf berfungsi dengan baik.
Tubuh bisa mendapatkan potasium melalui makanan. Kemudian, ginjal akan membuat kelebihan potasium melalui urin untuk menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh.
Namun jika tubuh mengalami masalah yang menyebabkan tubuh kekurangan potasium (hipokalemia), maka dokter dapat meresepkannya sebagai pengobatan. Sementara itu seseorang sangat berisiko terkena hipokalemia jika memiliki penyakit radang usus, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
Penggunaan potassium chloride juga dapat mencegah terjadinya hipokalemia pada orang yang berisiko. Selain itu, beberapa manfaat mengonsumsi potassium chloride yaitu:
- Mengurangi tekanan darah tinggi.
- Mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
- Mengurangi konsumsi garam.
Selain itu, baca juga informasi ini lebih lanjut 7 Hal Ini Terjadi Ketika Tubuh Kekurangan Kalium.
Kondisi yang Harus Menghindari Penggunaan Potassium Chloride
Seseorang harus menghindari penggunaan potassium chloride juga sedang minum obat yang meningkatkan kelebihan kalium. Pengidap penyakit ginjal kronis juga harus menghindari penggunaan obat ini, karena ginjal mereka mungkin tidak dapat mengeluarkan kelebihan potasium dari darah.
Seseorang berisiko mengembangkan kondisi hiperkalemia (kelebihan kalium), jika memiliki kondisi tertentu, seperti:
- Diabetes tipe 1.
- Penyakit hati.
- Insufisiensi adrenal.
- Gagal jantung kongestif.
Jika kamu mengalami kondisi di atas, sebaiknya hindari penggunaan potassium chloride.
Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi jika kamu memiliki riwayat hipersensitivitas berat terhadap kandungan kalium jenis apapun. Selain itu, seseorang dengan kelainan struktural pada saluran cerna yang dapat menghambat waktu transit di susu, juga tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi potassium chloride. Hal itu karena senyawa tersebut dapat meningkatkan risiko ulserasi pada mereka.
Kemungkinan Efek Samping
Efek samping potassium chloride dapat terjadi tergantung bagaimana kamu mengonsumsi obat ini. Potassium chloride suplemen dapat menyebabkan muntah dan diare.
Sementara itu, beberapa orang yang mendapatkan potassium chloride yang disuntik mungkin mengalami beberapa efek samping di tempat suntikan, seperti:
- Flebitis atau radang pembuluh darah.
- Eritema atau bercak merah pada kulit.
- Trombosis atau pembekuan darah, di tempat suntikan.
- Hyperkalemia ringan atau lebih tinggi dari kadar kalium biasa dalam darah.
Seseorang juga bisa mengalami alergi terhadap senyawa ini. Segera dapatkan bantuan medis jika mengalami reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan.
Segera berhenti menggunakan suplemen ini dan hubungi dokter jika mengalami:
- Iritasi tenggorokan parah.
- Perut kembung, muntah dan sakit perut parah.
- Kadar kalium tinggi, mual, lemas, perasaan geli, nyeri dada, detak jantung tidak teratur, atau sulit bergerak.
- Mengalami tanda-tanda pendarahan perut, seperti tinja berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi.
Itulah seputar kondisi yang dapat diatasi dengan potassium chloride. Pastikan untuk selalu cermat dalam menggunakan obat apapun. Tebus obat resepmu hanya di Toko Kesehatan Halodoc dengan klik gambar di bawah ini.
