Benarkah Sakit Punggung Bisa Jadi Gejala Kanker Paru?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Januari 2021
Benarkah Sakit Punggung Bisa Jadi Gejala Kanker Paru?Benarkah Sakit Punggung Bisa Jadi Gejala Kanker Paru?

Halodoc, Jakarta - Mau tahu berapa banyaknya angka kematian akibat kanker paru di Indonesia? Menurut data dari Globocan 2018, sebanyak 26.069 jiwa meninggal karena kanker paru-paru tiap tahunnya, dengan terdapat sebanyak 30.023 kasus baru. Angka tersebut tercatat tertinggi di Asia Tenggara. Cukup mengkhawatirkan, bukan? 

Ingat, meski tidak menular, kanker paru-paru adalah salah satu penyakit mematikan yang perlu diwaspadai. Seperti namanya, kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel kanker terbentuk di paru-paru. Pertanyaannya, seperti apa gejala kanker paru? Benarkah sakit punggung bisa menandai adanya penyakit ini dalam tubuh? 

Baca juga: Pemeriksaan untuk Mendeteksi Munculnya Kanker Paru

Kanker Paru Picu Sakit Punggung, Apa Sebabnya? 

Kanker paru menyerang organ paru -paru sehingga menimbulkan beragam keluhan pada organ tersebut. Namun, tak sedikit orang yang mengalami sakit punggung ketika berhadapan dengan kanker paru-paru. Bahkan, tak jarang mereka mengalami sakit punggung sebagai gejala pertama kanker paru-paru.

Meski begitu, tak banyak orang yang berpikir kalau sakit punggung berkaitan dengan kanker paru. Umumnya, sakit punggung dipicu oleh trauma fisik, atau penyakit degeneratif, bukannya disebabkan oleh kanker paru-paru.

Secara keseluruhan, sekitar 25 persen pengidap kanker paru-paru melaporkan sakit punggung sebagai gejala di beberapa titik penyakit mereka. Lantas, bagaimana kanker paru-paru bisa menyebabkan nyeri punggung?

Menurut studi di Journal of Bone Oncology berjudul “Incidence and consequences of bone metastases in lung cancer patients”, terdapat cara kanker paru menyebabkan sakit punggung pada pengidapnya, yaitu:

  • Tekanan langsung tumor dapat terjadi pada struktur punggung (lebih sering daripada tidak), di punggung tengah ke atas daripada punggung bawah.
  • Keganasan sel-sel kanker dapat mengiritasi saraf yang melayani lapisan paru-paru dan dinding dada, memicu nyeri saraf yang tajam dan terkadang kronis.
  • Penyebaran kanker (metastasis) dari paru-paru ke tulang belakang, dan tulang adalah kejadian yang dialami oleh lebih dari 30% pengidap kanker paru-paru.
  • Metastasis kanker ke kelenjar adrenal (terjadi pada 40% pengidap kanker paru-paru), dapat menyebabkan nyeri lokal karena lokasinya tepat di atas ginjal.

Baca juga: 8 Cara Simple Hindari Sakit Punggung

Perlu diingat, sakit punggung tidak hanya menandai adanya penyakit kanker paru dalam tubuh. Pada banyak kasus, kanker paru juga bisa menandai penyakit-penyakit lainnya, seperti multiple myeloma, kanker payudara, dan lainnya.

Beragam Gejala Kanker Paru

Mau tahu seperti apa gejala kanker paru? Umumnya kanker paru-paru tak menimbulkan gejala ketika kanker masih di stadium awal. Namun, lain ceritanya bila tumor membesar atau kanker telah menyebar ke jaringan lain. Nah, berikut ini gejala yang muncul bila kondisi tersebut terjadi:

  • Batuk kronis, bisa disertai dahak atau darah.
  • Batuk yang tidak hilang atau semakin memburuk dari waktu ke waktu.
  • Kehilangan berat badan tanpa alasan yang diketahui.
  • Ketidaknyamanan atau nyeri pada dada.
  • Suara serak.
  • Mengi.
  • Tubuh terasa lemas.
  • Adanya peradangan atau sumbatan di paru-paru.

Baca juga: Ini 5 Penyakit pada Paru-Paru yang Perlu Diwaspadai

Ada pula gejala kanker paru-paru lainnya yang muncul pada pengidapnya. Berikut ini gejala lainnya yang bisa terjadi ketika sel-sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh sekitarnya:

  • Nyeri tulang dan sendi.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Sakit kepala.
  • Daya ingat menurun.
  • Terjadinya pembengkakan di wajah dan leher.
  • Mata rasa di lengan atau tungkai.

Nah, bagi kamu yang memiliki keluhan pada paru-paru atau masalah kesehatan lainnya, kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.



Referensi:
ScienceDirect. Diakses pada 2021. Incidence and consequences of bone metastases in lung cancer patients
Verywell Health. Diakses pada 2021. When Back Pain Is a Symptom of Lung Cancer
Web MD. Diakses pada 2021. The Link Between Lung Cancer and Back Pain
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Health A-Z. Lung Cancer. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases and Conditions. Lung Cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan