Benarkah Sorbitol Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Agustus 2022

“Sorbitol merupakan pemanis buatan yang mengandung rendah kalori ketimbang gula biasa. Meski lebih menyehatkan, jumlahnya perlu dibatasi karena bisa berdampak pada gangguan pencernaan.”

Benarkah Sorbitol Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini FaktanyaBenarkah Sorbitol Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Sorbitol adalah jenis pemanis buatan golongan gula alkohol. Artinya, gula ini larut dalam air, sama seperti kandungan gula alami yang terdapat dalam buah dan sayuran.

Meski termasuk gula alkohol, sorbitol tidak menimbulkan efek mabuk. Pemanis buatan ini juga mengandung rendah kalori, sehingga lebih aman dikonsumsi ketimbang gula biasa. 

Kalori dalam sorbitol terbilang rendah, yaitu sekitar 60 persen dari jumlah kalori dalam gula pasir. Karena itu, sorbitol kerap dijadikan sebagai pengganti gula dalam makanan dan minuman.

Jenis gula ini juga umum digunakan sebagai zat aditif dan pengawet pada makanan. Manfaatnya lebih dari itu, sorbitol juga dapat menunjang kesehatan tubuh dengan melancarkan pencernaan hingga menjaga kesehatan gigi dan mulut.

1. Melancarkan Pencernaan

Sorbitol meningkatkan penyerapan air dalam usus. Ini bermanfaat untuk melunakkan feses dan meningkatkan pergerakan usus. Dengan kata lain, sorbitol bisa digunakan sebagai obat pencahar alami bagi pengidap sembelit.

Sorbitol juga mengandung prebiotik yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Bakteri ini berguna mengurai makanan di saluran pencernaan yang tidak bisa dihancurkan oleh lambung. Dengan begitu, kesehatan pencernaan tetap terjaga dengan baik. 

2. Menjaga Kadar Gula Darah

Pengidap diabetes dianjurkan memantau kadar gula darah secara teratur. Jika tidak, mereka berisiko terkena komplikasi, seperti stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, bahkan amputasi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap aman adalah mengganti gula biasa dengan sorbitol. Gula alkohol ini aman dikonsumsi pengidap lantaran mengandung rendah kalori.

3. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Kandungan gula alkohol sering digunakan sebagai pemanis buatan pada permen karet dan obat kumur. Tak seperti gula biasa yang berisiko merusak gigi, kandungan rendah kalori pada sorbitol tidak menyebabkan kerusakan pada email gigi (lapisan pelindung gigi).

Efek Samping Menggunakan Sorbitol Berlebihan

Meski memiliki banyak fungsi, sorbitol yang digunakan secara berlebihan menimbulkan dampak tersendiri bagi kesehatan. Beberapa di antaranya perut kembung, perut penuh gas dan diare.

Jika kamu sedang mengalami masalah pencernaan seperti diare, sebaiknya hindari asupan gula alkohol, termasuk dalam buah-buahan. Sorbitol terdapat dalam beberapa jenis buah, di antaranya pir, apel, alpukat, stroberi, kismis dan kurma.

Selain itu, menggunakan sorbitol bersamaan dengan kalsium menimbulkan interaksi yang berdampak pada kematian jaringan usus. Jadi, hati-hati jika ingin mengonsumsi bersamaan dengan asupan lain.

Itulah penjelasan mengenai sorbitol dan manfaatnya bagi kesehatan. Jika kamu ingin menggunakannya, perhatikan cara tepat menyimpannya. Simpan gula alkohol pada suhu 25 derajat Celsius. 

Sebab, menempatkan sorbitol pada ruangan yang terlalu panas atau dingin bisa mempercepat waktu kedaluwarsa. Jika disimpan dengan benar, gula alkohol bisa bertahan selama 6 hingga 12 bulan.

Jika kamu mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi sorbitol berlebihan, segera buat janji rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Kamu  juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Sorbitol? Benefits, Uses, Side Effects, and More.
Healthline. Diakses pada 2022. Sugar Alcohols: Good or Bad?
Verywell Fit. Diakses pada 2022. Sugar Alcohol Types and Health Advice.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan