Berbagai Efek Samping Operasi Kanker yang Perlu Diketahui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Februari 2022

“Setiap operasi memiliki risiko efek samping, termasuk operasi kanker. Namun, dokter biasanya akan berusaha meminimalisir efek samping operasi kanker.”

Berbagai Efek Samping Operasi Kanker yang Perlu DiketahuiBerbagai Efek Samping Operasi Kanker yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi atau prosedur lainnya, penting untuk memahami risikonya. Setiap jenis prosedur medis memiliki risiko, termasuk operasi kanker. Lantas, apa saja efek samping operasi kanker yang perlu diketahui?

Setiap prosedur memiliki jenis risiko dan efek samping yang berbeda. Pastikan untuk membicarakan hal ini dengan dokter yang menangani. Setidaknya, ini dapat memberimu gambaran yang lebih baik tentang apa risiko yang bisa dialami.

Penting untuk dipahami bahwa manfaat yang diharapkan dari operasi lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, dokter dan tim bedah juga biasanya akan melakukan upaya terbaik untuk mengurangi risiko efek samping dan komplikasi.

Risiko Efek Samping Operasi Kanker

Kemungkinan efek samping operasi kanker dapat disebabkan oleh operasi itu sendiri, obat-obatan yang digunakan, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Secara umum, semakin kompleks operasinya, semakin besar risiko efek sampingnya.

Operasi kecil dan pengambilan sampel jaringan (biopsi) biasanya memiliki efek samping yang lebih kecil daripada operasi yang lebih besar. Nyeri di tempat operasi adalah masalah yang paling umum. Infeksi di lokasi dan reaksi terhadap obat yang digunakan untuk mematikan rasa di area tersebut (anestesi lokal) juga mungkin terjadi.

Beberapa efek samping operasi kanker yang dapat terjadi adalah:

1. Perdarahan

Perdarahan adalah bagian dari setiap operasi dan biasanya dapat dikendalikan. Ini dapat terjadi baik di dalam tubuh (internal) maupun di luar tubuh (eksternal). Perdarahan dapat terjadi jika pembuluh darah tidak ditutup selama operasi atau jika luka terbuka.

Dokter biasanya mencoba membatasi risiko perdarahan dengan sangat berhati-hati saat bekerja di dekat pembuluh darah. Mereka juga mencari faktor-faktor lain yang dapat membuat lebih mudah berdarah seperti memeriksa tes laboratorium untuk memastikan darah seseorang dapat menggumpal secara normal.

2. Penggumpalan Darah

Gumpalan darah dapat terbentuk di pembuluh darah dalam kaki setelah operasi, terutama jika seseorang berada di tempat tidur untuk waktu yang lama.

Gumpalan seperti ini bisa menjadi masalah serius jika terlepas dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru. Ini adalah alasan besar mengapa seorang pasien akan didorong untuk bangun dari tempat tidur untuk duduk, berdiri, dan berjalan sesegera mungkin.

3. Kerusakan Jaringan di Sekitar

Organ dalam dan pembuluh darah bisa rusak selama operasi. Ini adalah salah satu risiko efek samping operasi kanker. Namun, tentunya dokter akan sangat berhati-hati untuk membuat kerusakan sesedikit mungkin.

4. Reaksi Obat

Beberapa orang memiliki reaksi terhadap obat yang digunakan (anestesi) atau obat lain yang diperlukan selama operasi. Meski jarang, ini bisa serius karena bisa menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.

Detak jantung, laju pernapasan, tekanan darah, dan tanda-tanda lain akan diawasi dengan ketat selama operasi untuk mencegah, mencari, atau memperbaikinya.

5. Kerusakan Organ Lain

Pembedahan dapat menyebabkan masalah dengan organ lain, seperti paru-paru, jantung, atau ginjal. Masalah-masalah ini sangat jarang tetapi dapat mengancam jiwa.

Efek samping ini lebih mungkin terjadi pada orang yang sudah memiliki masalah dengan organ-organ ini. Inilah sebabnya mengapa dokter perlu mengetahui riwayat medis lengkap dan melakukan tes untuk mencari kemungkinan risiko sebelum operasi dilakukan.

6. Nyeri

Ini adalah risiko efek samping operasi kanker yang paling umum terjadi. Rasa sakit itu normal, tetapi tidak boleh dibiarkan memperlambat pemulihan. Obat pereda nyeri dapat digunakan untuk membantu mengontrol nyeri bedah.

7. Infeksi

Infeksi juga merupakan risiko efek samping operasi kanker. Namun, ini bisa dihindari dengan menerapkan praktik kebersihan yang baik setelah operasi. Bila diperlukan, dokter juga mungkin akan meresepkan antibiotik.

8. Pemulihan Lambat Fungsi Tubuh Lainnya

Beberapa fungsi tubuh, seperti aktivitas usus, bisa lambat untuk pulih dan terkadang bisa menjadi serius juga. Tingkat energi juga bisa turun.

Bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan sesegera mungkin setelah operasi dapat membantu menurunkan risiko efek samping ini.

Itulah beberapa risiko efek samping operasi kanker yang perlu dipahami. Meski ada efek samping, dokter biasanya akan melakukan upaya terbaik untuk meminimalkannya.

Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar operasi kanker, kamu bisa download Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja.

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2022. Risks of Cancer Surgery.
CancerNet. Diakses pada 2022. Side Effects of Surgery.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cancer Surgery: Physically Removing Cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan