Advertisement

Bisa Ditanam di Rumah, Ini 5 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan Tubuh

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   24 September 2025

Daun bawang segar penuh nutrisi dan memberi banyak manfaat kesehatan.

Bisa Ditanam di Rumah, Ini 5 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan TubuhBisa Ditanam di Rumah, Ini 5 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan Tubuh

DAFTAR ISI


Daun bawang atau Allium fistulosum L. merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai campuran hidangan seperti bubur, sup, soto, pasta, hingga martabak.

Selain menambah cita rasa, aroma wangi dari daun bawang merah maupun daun bawang putih juga dianggap dapat menggugah selera makan. 

Selain itu, tanaman yang masih satu keluarga dengan bawang bombai ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Hal ini berkat senyawa antioksidan serta nutrisi di dalamnya, yang mampu meningkatkan sistem imunitas serta melindungi tubuh dari penyakit tertentu. 

Mau tahu apa saja manfaat daun bawang untuk kesehatan tubuh? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Fakta Gizi Daun Bawang

Daun bawang masuk dalam kelompok sayuran keluarga Allium. Artinya, daun bawang, baik itu daun bawang merah atau daun bawang putih, masih satu keluarga dengan daun bawang bombai dan daun kucai. 

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, Kemenkes RI, dalam 100 gram daun bawang segar mengandung: 

  • Air: 89,1 g. 
  • Energi: 41 kkal. 
  • Lemak: 0,3 g. 
  • Protein: 2,0 g. 
  • Karbohidrat: 7,8 g. 
  • Serat: 2,1 g. 
  • Kalsium: 60 mg.
  • Kalium: 90 mg. 
  • Fosfor: 40 mg. 
  • Zat besi: 2,3 mg. 
  • Natrium: 30 mg. 

Selain kaya akan nutrisi, daun bawang juga dikenal memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang kuat. Tak heran, jika sayuran berwarna hijau ini kerap dijadikan sebagai tambahan bahan masakan, ya. 

Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan Tubuh

Semua jenis daun bawang, baik itu daun bawang merah atau daun bawang putih memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti: 

1. Mendukung kesehatan usus

Daun bawang merupakan sumber probiotik yang baik bagi kesehatan sistem pencernaan. Probiotik adalah bakteri baik yang dibutuhkan untuk mendukung sistem kerja organ pencernaan, terutama lambung dan usus. 

Selain itu, daun bawang juga mengandung zat anti peradangan seperti organosulfur dan flavonoid. Kedua senyawa ini dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, sehingga usus terhindar dari risiko penyakit seperti radang usus

2. Meningkatkan fungsi kerja otak

Manfaat daun bawang berikutnya yaitu bisa membantu mendukung fungsi kerja otak. Hal ini berkat pigmen karotenoid di dalamnya yang kaya akan lutein dan zeaxanthin. 

Pigmen tersebut bermanfaat untuk mendukung fungsi kognitif otak, meningkatkan waktu reaksi otak, serta membuat memori yang lebih baik pada otak. 

Selain menggunakan bahan alami, kamu bisa juga mengonsumsi suplemen untuk mendukung kesehatan otak. Berikut ini rekomendasinya:

Suplemen dan vitamin tersebut bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Menurunkan risiko penyakit jantung jadi manfaat daun bawang berikutnya. Sebab, di dalam daun bawang terkandung banyak quercetin, senyawa flavonoid yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. 

Alhasil, dengan mengonsumsi sayuran hijau ini kamu dapat terhindar dari risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung. 

4. Mengurangi risiko penyakit alzheimer

Kandungan quercetin dalam daun bawang juga bermanfaat melindungi tubuh dari penyakit neurodegeneratif. 

Antioksidan dari quercetin dan flavonoid akan bekerja dengan cara menekan peradangan di otak, merangsang regenerasi sel saraf, serta menghambat pembentukan zat neurotoksik yang berkaitan dengan perkembangan penyakit Alzheimer

5. Melindungi tubuh dari risiko penyakit kanker

Manfaat daun bawang yang terakhir yaitu dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit kanker.

Manfaat ini bisa kamu rasakan berkat kandungan senyawa organosulfur, flavonoid, dan antioksidan kuat yang terkonsentrasi di dalam daun bawang. 

Penelitian menunjukkan bahwa, orang yang mengonsumsi lebih banyak sayuran Allium, memiliki risiko kanker tertentu yang lebih rendah.

Misalnya saja kanker non saluran pencernaan, kanker prostat, hingga kanker payudara. 

Apa Kata Riset Mengenai Daun Bawang?

Menurut jurnal berjudul Allium Vegetables Intake and Risk of Breast Cancer: A Meta-Analysis yang dipublikasikan oleh Iranian Journal of Public Health (2022), wanita yang mengonsumsi lebih banyak sayuran Allium memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. 

Sayuran Allium yang dimaksud meliputi daun bawang merah, daun bawang putih, bawang putih, bawang bombai, serta daun kucai. 

Cara Menanam Daun Bawang di Rumah

Daun bawang bisa dengan mudah ditemui di pasar tradisional maupun pasar modern. Tapi selain itu, kamu bisa juga menanamnya di rumah.

Berikut ini cara menanam daun bawang di rumah yang praktis: 

Bahan-bahan

  • Umbi daun bawang (bagian akar atau bonggol yang sudah tidak digunakan). 
  • Media tanam (tanah, kompos, atau campuran keduanya). 
  • Wadah seperti polybag atau pot.

Cara menanam daun bawang

  • Siapkan media tanam dengan mencampurkan tanah dengan kompos.
  • Lubangi pot atau polybag di bagian bawah untuk drainase. 
  • Potong bagian umbi atau akar daun bawang kurang lebih 3 sentimeter. Tanam umbi tersebut ke dalam media tanam dengan bagian akar menghadap ke bawah. 
  • Kemudian siram media tanam dengan air secukupnya. Pastikan tanah lembap, tetapi tidak tergenang. 
  • Letakkan pot atau polybag di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung selama 6-8 jam per hari. 
  • Jaga kelembapan tanah dengan menyiramnya secara rutin, serta jangan lupa untuk menambahkan pupuk seminggu sekali agar pertumbuhan daun bawang berjalan dengan baik. 
  • Panen daun bawang jika tingginya sudah mencapai 15-20 sentimeter. Caranya, potong bagian atasnya dan biarkan akar tetap berada di bawah agar daun bawang bisa tumbuh kembali. 

Itulah ragam manfaat daun bawang untuk kesehatan tubuh. Bahan alami memang dipercaya berkhasiat dan minim efek samping. Tapi, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya. 

Jika ragu dalam mengonsumsi daun bawang sehari-hari, sebaiknya konsultasikan diri terlebih dahulu ke dokter spesialis gizi di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi: 
Data Komposisi Pangan Indonesia. Diakses pada 2025. Informasi Detil Pangan: Daun Bawang. 
Health. Diakses pada 2025. Health Benefits of Leeks. 
Healthline. Diakses pada 2025. 10 Health and Nutrition Benefits of Leeks and Wild Ramps. 
Iranian Journal of Public Health. Diakses pada 2025. Allium Vegetables Intake and Risk of Breast Cancer: A Meta-Analysis.

FAQ

Apakah daun bawang bisa membantu menurunkan tekanan darah?
Ya, kandungan allicin dan kalium dalam daun bawang berpotensi membantu mengontrol tekanan darah serta melancarkan sirkulasi darah.

Apakah ada efek samping konsumsi daun bawang?
Dalam jumlah wajar aman dikonsumsi. Namun, konsumsi berlebihan bisa memicu masalah pencernaan seperti perut kembung atau diare pada sebagian orang.

Bolehkah ibu hamil makan daun bawang?
Boleh, karena daun bawang mengandung nutrisi yang mendukung kehamilan. Asalkan dikonsumsi dalam porsi normal dan dimasak bersih agar bebas kuman.

Bagaimana cara menyimpan daun bawang agar tahan lama?
Cuci bersih, keringkan, lalu simpan di kulkas dalam wadah tertutup atau bungkus plastik berlubang. Bisa tahan hingga 1 minggu.

Apa perbedaan daun bawang, kucai, dan bawang prei?

  • Daun bawang: batang putih kecil, daun hijau panjang, sering untuk taburan.
  • Kucai: daun pipih dan tipis, aroma lebih kuat.
  • Bawang prei: batang lebih besar, biasa dipakai dalam masakan Eropa atau sup.

Apakah daun bawang bisa dimakan mentah?
Bisa, asal dicuci bersih terlebih dahulu. Namun, rasanya cukup menyengat, sehingga lebih sering digunakan sebagai taburan atau campuran masakan.