Halodoc, Jakarta – Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) dapat menyebabkan masalah pada lambung atau duodenum (bagian pertama usus kecil). Bakteri ini adalah penyebab paling umum dari penyakit tukak lambung. Ini juga dapat mengobarkan dan mengiritasi lapisan lambung (gastritis). 

Pada kasus yang jarang, infeksi yang tidak bakteri ini dalam jangka panjang yang tidak diobati dapat menyebabkan kanker perut. Oleh karena itu, mendapatkan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah keparahan kondisi.

Cara Mengobati Infeksi Helicobacter Pylori

Bakteri H. pylori berkembang biak di lapisan lendir lapisan lambung dan duodenum. Ini dapat mengeluarkan enzim yang disebut urease yang mengubah urea menjadi amonia. 

Amonia ini melindungi bakteri dari asam lambung. Saat H. pylori berkembang biak, ia memakan jaringan lambung, yang menyebabkan gastritis dan/atau tukak lambung .

Infeksi Helicobacter pylori bisa disembuhkan dengan menjalani pengobatan yang tepat. Pengobatan biasanya berfokus untuk membunuh bakteri, menyembuhkan lapisan perut, dan menjaga agar luka tidak kembali lagi. 

Biasanya diperlukan waktu 1 sampai 2 minggu pengobatan untuk sembuh. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat. Pilihannya meliputi:

• Antibiotik. Untuk membunuh bakteri dalam tubuh. Seperti amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tetrasiklin, atau tinidazole. 
• Obat yang mengurangi jumlah asam di perut. Obat ini biasanya bekerja dengan menghalangi pompa kecil yang memproduksi asam. Seperti dexlansoprazole, esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole,  rabeprazole, atau vonoprazan/amoxicillin/clarithromycin.
• Bismut subsalisilat. Obat ini juga dapat membantu mengatasi infeksi Helicobacter pylori, jika dikombinasikan dengan antibiotik.
• Obat-obatan yang menghalangi histamin kimia. Zat histamin kimia dapat mendorong perut menghasilkan lebih banyak asam. Pilihan obatnya adalah cimetidine, famotidine, dan nizatidine.

Pengobatan untuk infeksi Helicobacter pylori biasanya berlangsung selama 1-2 minggu. Pastikan untuk minum semua obat yang dokter resepkan sesuai dosis, dan ikuti instruksi yang diberikan. Termasuk jika dokter meminta untuk menghabiskan antibiotik, meski gejala sudah hilang. 

Jika kamu tidak meminum antibiotik dengan cara yang benar, bakteri di tubuh dapat menjadi kebal terhadapnya, yang membuat infeksi lebih sulit diobati. Bila obat yang dokter resepkan menimbulkan efek samping yang mengganggu, bicarakan dengan dokter tentang pilihan pengobatan lain dan bagaimana menangani efek samping.

Lalu, sekitar 1 hingga 2 minggu, atau setelah menyelesaikan pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan ulang pada feses untuk memastikan infeksinya hilang.

Tips Pencegahannya

Karena bisa jadi kondisi serius, sangat penting untuk mengetahui cara mencegah infeksi Helicobacter pylori. Kamu dapat melindungi diri dari infeksi bakteri ini dengan langkah yang sama seperti yang kamu lakukan untuk mencegah kuman lain, yaitu:

• Cuci tangan secara teratur, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum menyiapkan atau makan makanan. Ajari juga anak untuk melakukan hal yang sama.
• Hindari mengonsumsi makanan atau air yang tidak bersih.
• Jangan makan apa pun yang tidak dimasak dengan matang.
• Hindari makanan yang disajikan oleh orang yang belum mencuci tangan, atau tidak jelas kebersihannya.

Meskipun stres dan makanan pedas tidak menyebabkan infeksi Helicobacter pylori, ini dapat membuat penyembuhan infeksi menjadi lambat dan memperburuk rasa sakit. Jadi, bicaralah dengan dokter tentang cara mengelola stres, memperbaiki pola makan, dan jika merokok, mulailah untuk berhenti.

Itulah pembahasan mengenai infeksi Helicobacter pylori, pengobatan, dan pencegahannya. Bila kamu sakit atau mengalami gejala kesehatan tertentu, kamu bisa periksa kesehatan dengan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. H. Pylori Infection.

WebMD. Diakses pada 2023. What Is H. pylori?