DAFTAR ISI

1. Apa Itu Braxton Hicks?
2. Gejala Kontraksi Braxton Hicks
3. Perbedaan Braxton Hicks dan Kontraksi Persalinan
4. Penyebab Kontraksi Braxton Hicks
5. Cara Meredakan Kontraksi Braxton Hicks
6. Kapan Harus ke Dokter?
7. Dampak Braxton Hicks pada Janin

---

Kehamilan adalah periode yang penuh dengan perubahan dan sensasi baru. Salah satu fenomena yang sering dialami ibu hamil adalah kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi ini, sering disebut sebagai kontraksi palsu, yang menjadi bagian normal dari kehamilan dan biasanya tidak berbahaya.

Nah, mau tahu lebih jauh mengenai Braxton Hicks, dan cara membedakannya dari kontraksi persalinan sebenarnya? Berikut ulasannya!

Apa Itu Braxton Hicks?

Braxton Hicks adalah kontraksi otot rahim yang tidak teratur dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Kontraksi ini sering disebut sebagai kontraksi palsu atau false labor.

Braxton Hicks umumnya mulai terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.

Kontraksi ini merupakan cara tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan, meskipun tidak menyebabkan pembukaan serviks.

Menurut studi, kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi uterus yang tidak teratur yang terjadi selama kehamilan.

Kontraksi ini berbeda dari kontraksi persalinan karena tidak menyebabkan perubahan pada serviks.

Mau tahu apa saja jenis-jenis kontraksi? Baca di sini: 5 Jenis Kontraksi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Gejala Kontraksi Braxton Hicks

Gejala Braxton Hicks dapat bervariasi antara ibu hamil. Beberapa gejala yang umum terjadi contohnya:

• Kontraksi yang tidak teratur: Kontraksi datang dan pergi tanpa pola yang jelas.
• Tidak terasa sakit: Biasanya hanya terasa seperti pengencangan perut.
• Durasi singkat: Kontraksi biasanya berlangsung sekitar 30 detik hingga 2 menit.
• Intensitas tidak meningkat: Kontraksi tidak semakin kuat seiring waktu.
• Terasa di bagian depan perut: Sensasi pengencangan biasanya terlokalisasi di bagian depan perut.

Penting untuk dicatat bahwa gejala ini bisa berbeda pada setiap ibu hamil.

Jika kamu memiliki keraguan, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang tepat.

Perbedaan Braxton Hicks dan Kontraksi Persalinan

Membedakan antara Braxton Hicks dan kontraksi persalinan, dapat membantu ibu untuk mengetahui kapan harus pergi ke rumah sakit.

Berikut adalah perbedaan utamanya:

• Keteraturan: Kontraksi persalinan teratur dan semakin dekat seiring waktu, sedangkan Braxton Hicks tidak teratur.
• Intensitas: Kontraksi persalinan semakin kuat dan menyakitkan, sementara Braxton Hicks cenderung lemah atau hanya terasa seperti penegangan.
• Durasi: Kontraksi persalinan berlangsung lebih lama dan semakin lama seiring waktu, sedangkan Braxton Hicks relatif singkat.
• Perubahan serviks: Kontraksi persalinan menyebabkan pembukaan serviks, Braxton Hicks tidak.

Jika kamu mengalami kontraksi yang teratur, semakin kuat, dan semakin dekat, segera temui dokter atau kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

Ibu hamil memerlukan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh janin dan ibu.

Cari rekomendasinya di sini: Catat, Ini Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus

Penyebab Kontraksi Braxton Hicks

Penyebab pasti kontraksi Braxton Hicks tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang dapat memicu kontraksi ini:

• Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh.
• Aktivitas fisik yang berlebihan: Terlalu banyak bergerak atau berolahraga.
• Posisi bayi: Perubahan posisi bayi dalam kandungan.
• Penuhnya kandung kemih: Kandung kemih yang penuh dapat menekan rahim.

Menghindari faktor-faktor ini dapat membantu mengurangi frekuensi kontraksi Braxton Hicks.

Cara Meredakan Kontraksi Braxton Hicks

Meskipun Braxton Hicks umumnya tidak menyakitkan, sensasi penegangan dapat membuat tidak nyaman.

Berikut adalah beberapa cara untuk meredakannya:

• Beristirahat: Duduk atau berbaring untuk mengurangi aktivitas fisik.
• Minum air: Dehidrasi dapat memicu kontraksi, jadi pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
• Berubah posisi: Jika kamu sedang duduk, cobalah berdiri dan berjalan-jalan. Jika kamu sedang berdiri, cobalah duduk atau berbaring.
• Mandi air hangat: Air hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot rahim.

Seperti apa tanda-tanda persalinan sudah dekat? Simak di sini: Kata Dokter: Tanda-Tanda yang Muncul Menjelang Persalinan

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun kontraksi Braxton Hicks adalah hal yang normal, ada beberapa situasi di mana kamu harus segera menghubungi dokter, yaitu:

• Kontraksi menjadi teratur dan semakin kuat.
• Mengalami pendarahan vagina.
• Air ketuban pecah.
• Gerakan bayi berkurang.
• Merasakan tekanan di panggul.

Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda persalinan prematur atau masalah kehamilan lainnya yang memerlukan perhatian medis segera.

Dampak Braxton Hicks pada Janin

Penelitian dari Europe PMC mengenai dampak kontraksi Braxton Hicks pada kesejahteraan janin, menggunakan cardiotocography terkomputerisasi, menunjukkan bahwa kontraksi Braxton Hicks umumnya tidak membahayakan janin.

Kontraksi ini merupakan bagian dari persiapan tubuh untuk persalinan dan tidak menyebabkan stres pada janin.

Namun, penting untuk tetap memantau gerakan bayi dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan jika ada perubahan yang signifikan.

Jika ibu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang kontraksi yang ibu alami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan di Halodoc.

Konsultasi dengan dokter dapat membantu memastikan kehamilan yang sehat dan mengurangi kecemasan terkait kontraksi yang ibu alami.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:

StatPearls. Diakses pada 2025. Braxton Hicks Contractions.
Europe PMC. Diakses pada 2025. Impact of Braxton-Hicks Contractions on Fetal Wellbeing.
Healthline. Diakses pada 2025. How to Identify Contractions.
Grow by WebMD. Diakses pada 2025. Braxton Hicks.

FAQ

1. Apakah kontraksi palsu berbahaya?

Kontraksi palsu umumnya tidak berbahaya dan merupakan bagian normal dari kehamilan.

2. Apakah kontraksi palsu bisa menjadi tanda persalinan?

Tidak, kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi persalinan yang sebenarnya.

3. Kapan kontraksi palsu mulai terjadi?

Kontraksi palsu dapat mulai terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.

4. Apakah semua wanita hamil mengalami kontraksi palsu?

Tidak semua wanita hamil mengalami kontraksi palsu, tetapi kondisi ini cukup umum terjadi.