Bukan Kebiasaan Bohong Biasa, Kenali Mythomania

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 November 2022

“Mythomania adalah berbohong dengan menggabungkan khayalan dan fakta. Mereka melakukannya demi mendapatkan perhatian dan simpati dari lawan bicaranya.”

Bukan Kebiasaan Bohong Biasa, Kenali MythomaniaBukan Kebiasaan Bohong Biasa, Kenali Mythomania

Halodoc, Jakarta – Mythomania adalah masalah mental. Kondisinya terjadi saat seseorang memiliki kebiasaan berbohong tanpa alasan yang jelas. Mereka melakukannya secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

Kebohongan yang disampaikan oleh pengidap mythomania biasanya berupa fiktif atau khayalan yang digabungkan dengan kenyataan. Mereka juga sering mengakui barang milik orang lain.

Belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab dari mythomania. Namun, karakter ini dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal dan pergaulan serta pola asuh yang ditanamkan orang tua sejak kecil.

Perbedaannya dengan Bohong Biasa

Jika dilihat dari tujuannya, bohong biasa dan mythomania adalah dua kondisi berbeda. Kebohongan umum biasanya dilakukan sebagai upaya menutupi sesuatu mengenai dirinya atau keinginan untuk memperoleh keuntungan.

Sementara mythomania, kebohongan yang mereka umbar sama sekali tidak berkaitan dengan keuntungan dan bersifat kompulsif impulsif. Pengidap juga melakukan kebohongan yang bersifat fantasi atau tidak nyata. 

Pengidap mythomania sebenarnya mengetahui jika semua yang mereka katakan merupakan kebohongan. Namun, mereka terus melakukan cara ini guna mendapatkan simpati dan menarik perhatian lawan bicaranya.

Mereka juga sering menceritakan pengalaman orang lain dan menjadikannya seolah-olah ini adalah kisahnya. Pengidap menyadari bahwa tindakan ini dapat merusak reputasinya, tapi tetap tidak bisa berhenti melakukannya.

Penyebab dari Mythomania

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari mythomania. Namun, karakter ini dapat dipicu oleh tempat tinggal, lingkungan pergaulan dan pola asuh yang diterapkan sejak kecil.

Kebohongan juga bisa disebabkan oleh trauma masa lalu atau rendahnya harga diri akibat selalu dikucilkan. Dengan melakukan kebohongan, ini bisa menjadi salah satu upaya mengatasi trauma dan meningkatkan harga diri.

Dalam lingkungan pergaulan, misalnya. Pengidap mythomania sebisa mungkin berusaha menarik perhatian teman-temannya dengan karangan cerita yang terkesan wow, tentunya tidak nyata.

Mythomania termasuk ke dalam jenis gangguan mental yang bisa juga dipicu oleh masalah lain. Di antaranya bipolar, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder).

Tips Menghadapi Pengidap Mythomania

Berikut ini beberapa tips untuk menghadapi pengidap mythomania:

1. Tegas

Meski membuat frustrasi saat berkomunikasi dengan pengidap, penting untuk tidak membiarkan kemarahan menguasai diri. Jika sudah tidak tahan dengan kebohongan yang mereka katakan, bersikaplah tegas.

2. Jadilah Suportif

Ingatkan pengidap bahwa mereka tidak perlu mencoba membuat lawan bicara merasa terkesan. Beritahu juga lawan bicara bahwa mereka akan lebih menghargai ketika pengidap menjadi diri sendiri.

3. Jangan Biarkan Mereka Lebih Jauh

Jangan biarkan mereka terus-menerus berbohong dengan karangan cerita fiktifnya. Tanyakan maksud yang pengidap katakan secara rinci. Cara ini dapat mendorong pengidap untuk menghentikan kebohongan saat itu juga.

4. Sarankan Bantuan Medis

Sarankan mereka untuk mendapatkan bantuan medis tanpa menghakimi atau mempermalukannya. Beritahu pengidap untuk mempertimbangkan bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater.

Katakan jika ini merupakan bagian dari kepedulian sebagai teman. Setelah menyetujuinya, segera buat janji rumah sakit guna mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dari psikolog atau psikiater.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan mental, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Psikologi UNNES. Diakses pada 2022. MYTHOMANIA, BUKAN BOHONG BIASA.
Good Therapy. Diakses pada 2022. Compulsive Lying.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan