Advertisement

Cara Menghadapi Anak Tantrum sebelum Tidur

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Juni 2022

“Tantrum sebelum waktu tidur dapat diklasifikasikan sebagai kelelahan, marah, dan stres. Untuk mengatasi anak tantrum sebelum tidur, orangtua perlu mengatur waktu tidur yang sama setiap malam hingga konsistenlah pada rutinitas sebelum tidur.”

Cara Menghadapi Anak Tantrum sebelum TidurCara Menghadapi Anak Tantrum sebelum Tidur

Halodoc, Jakarta – Balita tantrum sebelum tidur merupakan hal yang menantang bagi orangtua, karena sulit untuk menidurkannya. Namun, perlu dipahami tantrum merupakan bagian dari perkembangan normal anak. Tantrum sering terjadi karena ketidaknyamanan, kelaparan, frustasi, atau kelelahan. 

Balita menggunakan komunikasi verbal (dalam hal ini tantrum) untuk mengekspresikan ketidaknyamanannya saat waktu tidur. Tantrum sebelum waktu tidur dapat diklasifikasikan sebagai kelelahan, marah, dan stres. Lantas, bagaimana menghadapi anak tantrum sebelum tidur?

Mengatasi Anak Tantrum Sebelum Tidur

Tak sedikit anak yang mengalami tantrum ketika waktu menjelang tidur. Kondisi ini memang terbilang sulit untuk diatasi oleh sebagian orangtua. Namun, setidaknya ada beberapa cara untuk mengatasi anak tantrum sebelum tidur, antara lain: 

  1. Atur Waktu Tidur yang Sama Setiap Malam

Ajak anak ke tempat tidurnya pada waktu yang sama setiap malam. Hal ini akan membantu anak mengetahui bahwa ini adalah waktu tidur dan mengkondisikan mereka untuk tidur lebih cepat. Jika memiliki lebih dari satu anak, mereka mungkin memiliki jam tidur yang berbeda. Ayah dan ibu perlu mengubah rutinitas waktu tidur anak sesuai dengan usianya. 

  1. Pertahankan Konsistensi

Pertahankan konsistensi tentang apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan anak sebelum waktu tidur. Saat anak tumbuh dewasa, pastikan mereka tahu apa batasan atau aturan yang perlu mereka patuhi. 

  1. Jangan Terpancing Emosi

Jika ayah dan ibu terpancing emosi, maka tangisan atau amarah anak akan semakin besar. Meskipun tergoda untuk ikut berteriak dan marah, tapi hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Perlu dipahami, semakin marah orangtua, semakin banyak alasan anak untuk terus tantrum. Sebaliknya, semakin tenang orangtua, maka semakin anak akan mencerminkan perilaku ayah dan ibu dan akan tenang. 

Meskipun cara-cara ini tampak lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi menahan emosi tetap diperlukan sebagai praktik pengasuhan sehari-hari. Lambat laun, hal ini akan menjadi lebih mudah dihadapi. 

  1. Lakukan Beberapa Aktivitas Menjelang Waktu Tidur

Aktivitas menjelang waktu tidur balita sangat berpengaruh pada kualitas tidur malamnya. Tidak direkomendasikan untuk memanjakan mereka dengan aktivitas yang mengganggu waktu tidur. Tentu saja, jauhkan anak dari gadget sebelum waktu tidur.

Aktivitas menjelang waktu tidur yang direkomendasikan adalah menyanyikan lagu yang menenangkan atau membacakan cerita. Ini adalah cara yang bagus untuk menidurkan anak.

  1. Sesuaikan Situasi Kamar Sesuai Kenyamanan Anak

Anak memiliki kenyamanannya sendiri saat akan tidur. Misalnya, jika anak memiliki kecemasan tidur dengan kamar yang gelap, maka aturlah kamarnya agar tidak terlalu gelap. Pada kondisi ini, lampu tidur diperlukan untuk membuat kamar tidak terlalu menakutkan bagi anak.

Untuk mengatasi anak tantrum di waktu tidur, terkadang diperlukan sesuatu yang baru. Misalnya, batal kecil atau boneka khusus untuk menemani anak tidur. Kemudian bujuk anak untuk tidur dan tetap di tempat tidur sampai ia benar-benar terlelap.

  1. Beri Anak Pilihan

Beri anak pilihan dan buat mereka bertanggung jawab atas apa yang ingin mereka lakukan selama waktu sebelum tidur. Biarkan mereka memilih mainan favorit untuk dibawa ke atas kasur atau piyama yang ingin mereka kenakan untuk tidur.

Antisipasi Penyebab Anak Tantrum Sebelum Tidur

Selain mengetahui cara mengatasi anak tantrum sebelum tidur, orangtua juga perlu memahami penyebab tantrum tersebut. Balita menangis sebelum tidur bisa jadi karena salah satu alasan berikut:

  • Takut. Anak mungkin takut pada “imajinasi” monster atau kegelapan. Kehadiran orangtua mungkin memberinya rasa aman. Mungkin itu sebabnya dia tidak ingin tidur sendiri.
  • Tanda kemandirian. Hal ini mungkin salah satu cara anak belajar menggunakan kemandirian dan kendalinya atas pilihan hidupnya.
  • Merasa tertinggal. Balita mungkin ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan orangtua atau bermain, dan merasa bahwa jika dia tidur waktu bermainnya jadi berkurang.
  • Ingin menghabiskan waktu bersama. Hal ini mungkin satu-satunya waktu ketika orangtua bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan anak. Mungkin ia ingin mendapatkan lebih banyak waktu untuk pelukan, cerita pengantar tidur, bernyanyi, atau bermain.
  • Merasa terganggu. Balita mungkin merasa terganggu untuk bersantai sebelum tidur. 

Itulah yang perlu diketahui mengenai cara menghadapi anak tantrum sebelum tidur. Cermati juga kesehatan anak saat anak tantrum. Jika ada kondisi kesehatan yang menyebabkan anak tantrum sebelum tidur, sebaiknya tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2022. 10 Ways to Avoid Bedtime Tantrums
Firstory Parenting. Diakses pada 2022. 5 Simple Tips To Put Your Toddler’s Bedtime Tantrums To Sleep!
Mom Junction. Diakses pada 2022. Toddler Bedtime Tantrums: Why It Happens And Tips To Manage