Cara Tepat Mencuci Buah dan Sayuran agar Bebas dari Pestisida

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 November 2020
Cara Tepat Mencuci Buah dan Sayuran agar Bebas dari PestisidaCara Tepat Mencuci Buah dan Sayuran agar Bebas dari Pestisida

Halodoc, Jakarta - Sebagian besar buah dan sayuran yang kamu beli di pasar pasti memiliki kandungan pestisida. Zat kimia yang dipakai untuk membasmi hama pada tanaman ini memang masih menjadi cara yang digunakan oleh petani sayur dan buah di Indonesia, untuk menjaga kualitas dan terhindar dari gagal panen.

Tentunya, buah dan sayuran yang telah terpapar pestisida harus dicuci sampai bersih. Sayangnya, masih banyak yang belum mengerti bagaimana cara mencuci buah dan sayur yang benar, hingga paparan pestisida sepenuhnya hilang. Mayoritas hanya mencuci buah dan sayur seadanya dengan menggunakan air bersih. 

Buah dan Sayuran yang Paling Banyak Terpapar Pestisida

Penggunaan pestisida untuk buah dan sayuran memang masih saja menuai pro dan kontra di kalangan petani juga aktivis lingkungan. Pasalnya, tidak sedikit yang beranggapan bahwa sisa pestisida yang melekat pada buah dan sayuran bisa mengakibatkan banyak gangguan kesehatan. Tidak heran jika akhirnya kamu pun terkena paparan ini yang terbilang berbahaya.

Baca juga: 5 Khasiat Sayuran dan Buah Berwarna yang Belum Banyak Diketahui

Ternyata, sebesar 98 persen buah apel mengandung sisa pestisida dan menempati urutan teratas buah dan sayur yang terpapar zat kimia ini, disusul oleh seledri sebesar 95 persen. Buah dan sayur lainnya yang turut terpapar pestisida dalam jumlah besar, seperti persik, stroberi, paprika, bayam, anggur, sawi, kale, dan kentang. 

Oleh karena memicu dampak yang terbilang membahayakan untuk kesehatan, para petani perlu mendapatkan penyuluhan yang tepat mengenai penggunaan pestisida, termasuk dosis dan berapa banyak zat ini harus disemprotkan pada tanaman. Pasalnya, kurangnya edukasi tentang penggunaan pestisida membuat para petani menaikkan dosis penyemprotan hingga delapan kali lipat lebih banyak dari anjuran pemerintah. 

Baca juga: 15 Buah dan Sayur yang Lebih Sehat Dimakan dengan Kulitnya

Cara Tepat Mencuci Buah dan Sayuran agar Bebas Pestisida

Tidak hanya pestisida, mengonsumsi buah dan sayuran tanpa dicuci terlebih dahulu juga akan memicu kontaminasi bakteri yang terbilang berbahaya, seperti E. coli dan Salmonella yang memang banyak dijumpai pada sayuran mentah dan buah. Lalu, bagaimana cara tepat mencuci buah dan sayuran agar bebas dari zat kimia dan kontaminasi bakteri ini?

  • Pastikan kamu sudah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mulai menyentuh dan mencuci buah serta sayuran. Lakukan hal yang sama setelah kamu selesai membersihkan buah dan sayuran.
  • Pisahkan buah dan sayuran yang belum dicuci dari makanan lain yang siap dikonsumsi agar sisa pestisida tidak menyebar.
  • Potong dan buang bagian buah dan sayur yang rusak dengan pisau bersih agar tidak ada ulat atau organisme lainnya di dalam sayuran atau buah.
  • Bersihkan buah dan sayur dengan menggunakan air mengalir. Hindari meletakkan sayur dan buah dalam wadah lalu mencucinya pada wadah tersebut.
  • Jika memang diperlukan, gunakan sabun yang didesain khusus untuk mencuci buah dan sayuran.
  • Cuci buah dengan cara digosok untuk menghilangkan bagian yang kotor menggunakan sikat yang lembut.
  • Bilas kembali buah dan sayuran dengan air mengalir. Lalu, keringkan dan simpan pada wadah yang bersih.

Baca juga: Makan Durian Bisa Meredakan Anemia, Ini Faktanya

Ternyata, mencuci buah dan sayuran tidak hanya sekadar mencelupnya dalam air. Kamu perlu melakukan langkah di atas untuk memastikan bahwa buah dan sayur benar-benar bersih dari pestisida maupun paparan kuman lainnya. Jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi buah atau sayur segar, segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc, agar penanganan bisa segera dilakukan dan kamu bisa terhindar dari masalah kesehatan yang serius dan membahayakan.



Referensi: 
NHS UK. Diakses pada 2020. How to Wash Fruit and Vegetables.
EPA. Diakses pada 2020. Food and Pesticides.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan