Cara Tepat Merawat Kucing Lansia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Mei 2021
Cara Tepat Merawat Kucing LansiaCara Tepat Merawat Kucing Lansia

Halodoc, Jakarta - Memberikan perawatan yang baik pada kucing akan membuat mereka hidup dengan baik hingga akhir masa remajanya, bahkan hingga usia dua puluhan. Namun, seiring bertambahnya usia kucing, kebutuhan fisik dan perilaku mereka pun akan berubah.

Meski perubahan ini terlihat jelas saat anak kucing bertumbuh menjadi kucing dewasa, tetapi perubahan saat kucing bertransisi dari dewasa menjadi senior, atau mulai usia 11 tahun bisa lebih sulit dikenali. Jadi, kamu harus tahu bagaimana caranya merawat kucing lansia agar kesehatannya tetap terjaga. 

1. Berikan Perhatian Ekstra pada Pola Makannya

Kucing senior memiliki kebutuhan pola makan dan perilaku yang unik. Namun, jangan lupa, kucing juga perlu memiliki berat badan yang sehat untuk menjaga kesehatan yang optimal. Kamu bisa bertanya pada dokter hewan bagaimana dan kapan harus mengganti pakan kucing ke pakan senior. Pakai saja aplikasi Halodoc, sekarang tanya jawab dengan dokter hewan sudah bisa, lho!

Baca juga: Adakah Makanan Khusus yang Harus Diberikan pada Kucing Senior?

Nantinya, dokter akan membantu menilai berat badan optimal kucing dan merekomendasikan jenis pakan kucing senior untuk mempertahankan, menurunkan, atau menambah berat badan. Selain itu, kinerja pencernaan kucing juga perlu ditingkatkan dengan memberi pakan dalam porsi kecil dan sering.

2. Berikan Cukup Air Minum

Seiring bertambahnya usia kucing, mereka rentan terhadap sembelit dan penyakit ginjal, terutama jika mereka tidak cukup terhidrasi. Jadi, tingkatkan asupan air dengan memberikan makanan kaleng dan lebih banyak air minum.

Semakin menua, kucing mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengakses tempat minum yang biasa digunakan. Kamu bisa menyiasatinya dengan menambahkan beberapa wadah air minum di sekitar rumah, sehingga kebutuhan cairannya pun tetap terpenuhi.

Baca juga: Apakah Makanan Manusia Aman Dikonsumsi Kucing?

3. Kenali Tanda Munculnya Penyakit

Kucing ahli dalam menyembunyikan rasa sakit mereka. Sebanyak sembilan dari 10 kucing senior menunjukkan bukti radang sendi saat dirontgen, sayangnya hal ini sering luput dari perhatian pemiliknya. Hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk mencegah rasa sakit akibat artritis adalah menjaga kesehatan kucing. Kelebihan berat badan, meski sedikit, dapat secara signifikan meningkatkan nyeri sendi yang sakit.

4. Jangan Abaikan Kesehatan Gigi Kucing

Penyakit gigi sangat umum terjadi pada kucing lansia. Kucing bisa mengalami gigi berlubang, patah, penyakit gusi, dan tumor mulut yang secara signifikan memengaruhi kualitas hidup mereka. Infeksi di mulut memasuki aliran darah dan perlahan-lahan dapat memengaruhi hati, ginjal, dan jantung. Jadi, tidak hanya fisik, memperhatikan kesehatan gigi kucing juga sangat penting.

Sayangnya, sering kali tidak ada tanda-tanda penyakit gigi yang jelas. Gejala seperti penurunan berat badan dan kerontokan bulu yang parah hanya dilihat sebagai tanda penuaan yang samar-samar, bukan indikasi masalah potensial. Jadi, berikan perhatian lebih saat muncul gejala ini, ya!

Baca juga: Ketahui Tanda-Tanda Kucing Peliharaan Mengalami Sakit

5. Berikan Latihan Harian dan Stimulasi Mental

Semua kucing membutuhkan tempat untuk dipanjat, bersembunyi, benda untuk digaruk, dan cara untuk berburu dan bermain. Semua hal ini akan membantu kucing tetap terstimulasi secara fisik dan mental. Namun, seiring bertambahnya usia, memberikan hal ini mungkin memerlukan pemikiran ekstra. 

Pasalnya, pergerakan kucing mungkin menjadi lebih terbatas, jadi kamu harus membuat rumah lebih mudah diakses sehingga lebih mudah bagi persendiannya yang lebih tua. Misalnya, tanjakan kucing yang dilapisi karpet dapat berfungsi sebagai tiang cakaran serta alat bantu memanjat untuk kucing yang mengidap artritis. 

Lalu, tempat tidur yang tertutup dapat memberikan kenyamanan dan kehangatan untuk bersembunyi sekaligus membantu meredakan nyeri sendi dan otot. Kamu dapat memindahkan mangkuk makanan dan air ke lokasi yang lebih mudah diakses di tanah daripada di meja.

6. Memeriksakan Kesehatannya Secara Rutin

Idealnya, kucing berusia di atas 11 tahun harus menemui dokter hewan setiap enam bulan. Pemeriksaan darah yang dilakukan selama kunjungan dapat mendeteksi adanya masalah kesehatan, seperti penyakit ginjal. Menimbang kucing dua kali setahun juga menunjukkan tren penurunan atau kenaikan berat badan yang dapat menjadi petunjuk untuk perubahan kesehatan hewan secara keseluruhan. Lalu, pemeriksaan mulut akan mendeteksi penyakit gigi sebelum berdampak negatif pada kesehatan kucing Anda.

Yuk, berikan perawatan dan perhatian lebih pada kucing lansia milikmu!

Referensi:
PetMD. Diakses pada 2021. 6 Tips for Caring for Senior Cats.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan