Halodoc, Jakarta – Kadar gula dalam tubuh seseorang harus pada tingkat yang stabil dan normal. Tak hanya kadar gula darah tinggi, kadar gula darah yang terlalu rendah juga dapat membahayakan tubuh. Kondisi kesehatan ini disebut sugar crash atau hipoglikemia reaktif.

Gangguan ini dapat menyebabkan gejala yang membuat tubuh merasa tidak nyaman akibat penurunan energi secara tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan berkarbohidrat dan gula. Hipoglikemia reaktif, atau hipoglikemia postprandial, biasanya terjadi dalam waktu empat jam setelah makan. Penyebab pasti hipoglikemia reaktif masih belum diketahui, namun ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini. 

Beberapa Cara Ampuh untuk Menghindari Sugar Crash

Pengidap mungkin mengalami sugar crash setelah mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi, terutama gula sederhana seperti kue dan es krim. Ketika memiliki lebih banyak gula daripada biasanya, tubuh dengan cepat membuat insulin untuk menjaga kadar gula tetap stabil. 

Sayangnya, hal ini malah akan menyebabkan glukosa darah menurun, yang berujung pada penurunan tingkat energi secara tiba-tiba. Sugar crash bisa sangat mengganggu aktivitas sepanjang hari, bahkan bisa berdampak pada kurangnya produktivitas dan konsentrasi.

Cara paling efektif untuk menghindari sugar crash adalah memastikan pola makan sehat dengan memperhatikan nutrisi yang seimbang. Kuncinya adalah menjaga kadar glukosa darah tetap konsisten dengan memastikan asupan protein, lemak, dan karbohidrat serta nutrisi lain tetap seimbang.

Nah, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.

• Makan Lebih Sedikit, Namun Sering. Mengonsumsi makanan ringan seperti camilan sehat sepanjang hari, atau sekitar setiap tiga jam.
• Hindari Makanan Tinggi Gula. Ini termasuk makanan olahan, makanan yang dipanggang, tepung putih, dan buah-buahan kering.
• Makan Makanan yang Bergizi Seimbang. Diet harus mencakup semua makronutrien penting, termasuk protein, karbohidrat, dan lemak sehat. Makanan nabati juga harus menjadi menu utama dalam diet secara keseluruhan.
• Batasi Asupan Alkohol. Saat minum alkohol, pastikan secukupnya saja. 
• Hindari Kafein. Jika memungkinkan, beralihlah ke minuman lain yang tanpa kafein seperti teh herbal.
• Cobalah untuk Berhenti Merokok. Ini harus dilakukan secara bertahap di bawah bimbingan dokter.
• Buat Rencana Diet Harian. Guna memastikan setiap makanan atau minuman telah mencakup memiliki kadar gizi yang seimbang, lebih baik untuk membuat rencana diet harian. Hal ini dapat memastikan tubuh mendapatkan asupan gizi yang tepat.

Kapan Perlu Mengunjungi Dokter?

Perubahan pola makan sehat memang dapat membantu mencegah sugar crash. Namun, jika kamu pernah menjalani operasi, kamu mungkin perlu menemui dokter untuk perawatan tambahan.

Kamu juga harus menemui dokter jika terus mengalami gangguan ini meskipun telah melakukan perubahan pola makan. Dokter mungkin akan memeriksa diabetes atau kondisi kesehatan lain yang mendasarinya. 

Sebab, ketika glukosa darah tidak terkontrol, itu dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:

• Penyakit jantung.
• Penyakit ginjal.
• Kerusakan saraf.
• Masalah pada kaki.
• Kerusakan mata.
• Penyakit gigi.
• Stroke.

Itulah pembahasan mengenai cara ampuh untuk menghindari sugar crash. Apabila kamu mengalami masalah kesehatan, segera periksakan ke dokter. Kamu bisa mengunjungi rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Segera  download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Reactive Hypoglycemia: How to Spot and Treat a Sugar Crash.

Live Strong. Diakses pada 2022. How to Quickly Reverse a Sugar Crash.