Halodoc, Jakarta – Penyakit stroke pasti merupakan sesuatu yang tidak sudah tidak asing lagi. Tidak hanya pada obat lanjut usia, stroke juga bisa terjadi pada orang dewasa karena gangguan peredaran darah ke otak. Hal ini kemudian menyebabkan disfungsi bagian tubuh yang terkontrol oleh bagian otak tententu. 

Meskipun stroke bisa terjadi karena satu komplikasi yang umum, ada berbagai jenis stroke memiliki karakteristik, implikasi, dan dampak yang berbeda. Berikut penjelasan tentang berbagai tipe stroke yang harus kamu tahu.

Jenis-Jenis Stroke

Tipe stroke bisa berbeda-beda berdasarkan penyebab khususnya, antara lain:

1. Stroke iskemik

Jenis stroke ini adalah paling umum terjadi di dunia. Penyebab stroke ini adalah pembuluh darah yang menyuplai oksigen ke otak tersumbat dan menghentikan peredaran darah ke bagian otak tertentu.

Ketika otak kekurangan oksigen, sel-sel otak akan berhenti bekerja dalam hitungan menit. Secara khusus, stroke iskemik terbagi lagi menjadi dua jenis.

Stroke trombotik

Stroke trombotik terjadi karena gumpalan darah atau trombus di arteri yang bertugas untuk membawa darah ke otak. Orang lanjut usia, terlebih yang mempunyai kolesterol tinggi atau diabetes, berkemungkinan besar untuk mengalami stroke trombotik. 

Stroke tipe ini terjadi dalam rentang beberapa jam hingga hari. Oleh karena itu, pengidapnya juga berpotensi mengalami stroke skala ringan yang terjadi lebih dahulu dalam lebih singkat. Gejala yang mungkin seseorang alami adalah rasa lemas di satu sisi tubuh, sulit berbicara, masalah pengelihatan, sakit kepala, dan keseimbangan yang memburuk.

Stroke embolik

Jenis stroke ini memiliki perbedaan dengan jenis trombotik meskipun keduanya memiliki kemiripan. Stroke bisa terbilang sebagai tipe embolik jika gumpalan darah terbentuk tidak pada pembuluh darah langsung menuju otak. Biasanya, gumpalan darah berada di suatu bagian tubuh dan berpindah melalui aliran darah menuju otak.

Seseorang yang memiliki masalah hati atau trauma pada hati berisiko mengalami stroke embolik. Pengidap harus berhati-hati dan mencari penanganan medis secepat mungkin karena tipe stroke ini terjadi secara cepat dan tanpa gejala.

2. Stroke Hemoragik

Stroke yang terjadi karena pendarahan disebut dengan stroke hemoragik. Berbeda dengan stroke iskemik, pembuluh darah tidak menggumpal namun robek hingga darah keluar.

Ada dua jenis pendarahan yang berujung pada stroke, yaitu:

Pendarahan intraserebral

Stroke hemoragik jenis ini menandakan pendarahan yang terjadi di area antara otak dan tengkorak. Pembuluh arteri yang pecah di bagian ini biasanya karena dampak tekanan darah yang tinggi.

Jenis stroke ini juga perlu ditangani dengan cepat karena tidak ada gejala yang terjadi sebelumnya. Terlebih dari itu, pendarahan juga akan memicu penurunan fungsi tubuh dengan cepat. 

Pendarahan subarachnoid

Pendarahan jenis ini lebih jarang dokter temui. Hemoragik subarachnoid terjadi karena pendarahan di antara otak dan jaringan pelapis otak. Penyebab jenis stroke ini adalah aneurisma, trauma kepala, dan malformasi arteri vena.

Nah, itulah jenis-jenis stroke yang penting kamu cermati. Bagi kamu yang khawatir akan dampak stroke, jangan khawatir. Stroke bisa kamu hindari dengan menjaga gaya hidup menjadi lebih sehat dan mencari tahu Apa Saja Penyebab Stroke. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ini atau merasa mengalami gejala stroke ringan maupun berat, segara jadwalkan konsultasi dengan dokter. Kamu bisa hubungi dokter bidang ahlinya kapan saja melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Types of Stroke.

WebMD. Diakses pada 2023. Types of Stroke.