Catat, Ini Gejala Marburg Virus dan Bahayanya bagi Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Februari 2022

“Marburg virus merupakan wabah penyakit yang sebenarnya jarang terjadi. Namun, penyakit ini sama dengan penyakit demam berdarah dan ebola yang mematikan. Gejalanya pun mirip, yaitu demam, sakit badan dan kepala, lesu, hingga ruam pada area tubuh tertentu. Hal yang paling membahayakan dari penyakit ini yaitu dapat mengakibatkan kematian.”

Catat, Ini Gejala Marburg Virus dan Bahayanya bagi TubuhCatat, Ini Gejala Marburg Virus dan Bahayanya bagi Tubuh

Halodoc, Jakarta – Penyakit marburg virus adalah demam berdarah yang mematikan, tapi kasusnya jarang terjadi. Bisa dibilang penyakit ini mirip dengan ebola. Meskipun marburg virus biasanya diawali seperti penyakit tropis kebanyakan lainnya, yaitu dengan gejala demam dan nyeri tubuh. Selain itu penyakit ini dapat dengan cepat mengakibatkan pendarahan hebat, syok, dan kematian. 

Wabah marburg virus sangat jarang terjadi. Awalnya kasus ini dikaitkan dengan paparan kelelawar buah Afrika dan primata non-manusia. Namun, virus juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh seperti darah atau muntahan. 

Hingga saat ini belum ada obat atau pengobatan yang efektif menyembuhkan marburg virus. Pencegahan penularan virus masih menjadi langkah yang paling penting. 

Gejala Marburg Virus yang Perlu Diwaspadai

Virus marburg menyebabkan gejala yang datang tiba-tiba dan dapat menjadi semakin parah. Seperti Ebola, penyakit marburg virus dapat menyebabkan pendarahan parah, syok, kegagalan organ, bahkan kematian. 

Sementara itu, gejala infeksi marburg virus meliputi:

  • Demam.
  • Rasa tidak enak badan.
  • Sakit badan dan sakit kepala.
  • Gangguan gastrointestinal, termasuk diare berair, mual, dan kram. Biasanya sekitar tiga hari setelah gejala muncul.
  • Lesu.
  • Ruam yang tidak gatal pada perut, dada, dan punggung yang rata dan berwarna merah dengan benjolan kecil, mirip dengan ruam yang disebabkan oleh demam berdarah.
  • Perubahan neurologis seperti kebingungan, kejang, dan delirium.
  • Pendarahan parah, biasanya lima hingga tujuh hari setelah gejala mulai terjadi.
  • Kegagalan organ.
  • Kelainan darah, termasuk jumlah darah putih rendah atau trombosit rendah. 
  • Kelainan pada ginjal, hati, dan fungsi pembekuan. 

Dalam banyak kasus, gejala muncul sekitar satu minggu (5 hingga 10 hari) setelah seseorang terinfeksi virus. Namun, gejala tersebut dapat muncul di mana saja dari dua hari hingga tiga minggu. Hal yang perlu diwaspadai, penyakit marburg virus sering kali berakibat fatal.

Bahaya Marburg Virus bagi Tubuh

Efek jangka panjang dari penyakit marburg virus tidak begitu dikenal seperti virus lainnya. Hal ini disebabkan, setidaknya sebagian, dengan tingkat kematian yang tinggi di beberapa wabah dan kelangkaan penyakit. Sulit untuk mempelajari masalah kesehatan setelah seseorang pulih dari infeksi marburg virus, ketika hanya sedikit orang yang mengalaminya. 

Konon, wabah sebelumnya telah meninggalkan beberapa petunjuk tentang bagaimana virus dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka panjang. Komplikasi yang membahaya untuk tubuh akibat marburg virus berupa:

  • Mialgia (nyeri otot).
  • Artralgia (nyeri sendi).
  • Hepatitis (pembengkakan pada hati).
  • Asthena (kelemahan).
  • Penyakit mata.
  • Psikosis. 

Belum Ada Pengobatan untuk Marburg Virus

Saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan marburg virus. Adapun perawatan hanya untuk mengelola gejala dan mencegah terjadinya komplikasi atau kematian. Perawatan tersebut dapat berupa:

  • Mengelola rasa sakit.
  • Mengisi kembali cairan dan elektrolit untuk mencegah dehidrasi.
  • Menstabilkan kadar oksigen dan tekanan darah.
  • Mengganti darah atau faktor pembekuan dalam kasus pendarahan.
  • Mengobati infeksi atau komplikasi sekunder.

Tanpa adanya pilihan pengobatan yang benar-benar efektif, cara paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit marburg virus adalah dengan mencegahnya sama sekali. Saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah virus marburg, meskipun salah satunya masih dalam tahap awal pengembangan. 

Sementara itu, metode untuk mencegah marburg virus berpusat pada teknik perawatan penghalang (seperti alat pelindung diri), serta menghindari hewan yang mungkin membawa virus. 

Itulah yang perlu diketahui tentang marburg virus. Jika ingin tahu lebih banyak lagi tentang penyakit ini, kamu juga bisa bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2022. An Overview of Marburg Virus
WebMD. Diakses pada 2022. Marburg Virus Disease: What to Know
Healthline. Diakses pada 2022. Could the Marburg Virus Start Another Outbreak? What We Know

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan