Catat, Ini Gejala PTSD pada Remaja yang Perlu Diperhatikan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 September 2022

“Remaja merupakan kelompok yang sangat rentan mengalami PTSD dan perlu ditangani segera. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala umum PTSD yang mungkin terjadi pada remaja.”

Catat, Ini Gejala PTSD pada Remaja yang Perlu DiperhatikanCatat, Ini Gejala PTSD pada Remaja yang Perlu Diperhatikan

Halodoc, Jakarta – Kondisi kesehatan mental yang dikenal sebagai gangguan Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) disebabkan oleh kejadian traumatis di masa lalu. Banyak yang beranggapan bahwa kondisi ini banyak menyerang orang dewasa. Namun, PTSD ternyata juga bisa menyerang remaja. Bahkan, para ahli mengatakan bahwa remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami kondisi mental ini.

Gangguan mental pascatrauma pada remaja dapat berasal dari berbagai kejadian traumatis. Kejadian yang sering terjadi di lingkungan remaja contohnya perundungan (bullying), pelecehan seksual, dan kekerasan. Walaupun kebanyakan remaja sering murung dan moody, mereka sangat rentan mengalami masalah kesehatan mental yang signifikan dan perlu diatasi segera. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala umum PTSD yang mungkin terjadi pada remaja.

Gejala Umum PTSD pada Remaja

Diperkirakan sekitar 5% remaja berusia antara 13 dan 18 tahun akan mengalami PTSD; dan semakin parah traumanya, semakin besar kemungkinan seorang remaja terkena gejala PTSD. Akan tetapi, setiap remaja memiliki gejala yang berbeda-beda. Terkadang tanda-tandanya akan lebih jelas; di lain sisi, gejala yang dialami tidak terlalu jelas dan akan lebih sulit bagi orang lain untuk mengidentifikasi.

Berikut adalah beberapa tanda gangguan mental pascatrauma yang paling umum pada remaja:

  • Mengingat Kejadian Traumatis

Mengingat kembali, atau menghidupkan kembali ingatan tentang peristiwa traumatis, adalah gejala yang sangat umum dari gangguan mental ini. Remaja dengan PTSD dapat mengingat kembali peristiwa traumatis melalui berbagai cara, seperti mimpi buruk dan flashback.

  • Penghindaran (Avoidance)

Remaja yang telah melalui peristiwa traumatis mungkin berusaha untuk menghindari aktivitas yang mengingatkannya akan trauma tersebut. Mereka akan berusaha keras untuk menghindari orang, tempat, pikiran, atau percakapan yang memiliki hubungan atau korelasi dengan peristiwa traumatis. Dalam upaya untuk “menghindari”, remaja mungkin membuat diri mereka sangat sibuk, sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari pengingat trauma.

  • Hyperarousal

Hyperarousal adalah gejala umum pada remaja dengan gangguan stres pascatrauma. Gejala ini memungkinkan pengidap meningkatkan kecemasan yang dapat menyebabkan remaja merasa waspada secara berlebihan. Gejala ini  muncul karena adanya perubahan yang terjadi di otak akibat trauma. Perubahan ini terus terjadi hingga kejadian traumatis sudah berlalu.

  • Depresi

Sama seperti hyperarousal yang disebabkan oleh perubahan pada otak karena trauma, depresi juga demikian. Depresi yang berlebih bisa menyebabkan gangguan psikis serta fisik. Salah satu gangguan fisik yang disebabkan karena depresi adalah turun atau naiknya berat badan secara drastis.

Perawatan untuk Mengatasi PTSD pada Remaja

Ada beberapa cara untuk mengatasi PTSD pada remaja. Perawatan yang tepat akan membantu remaja mengatasi trauma mereka dan keluar dari ingatan traumatis yang mengganggu.

Jika remaja diduga mengalami gangguan kesehatan ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan diagnosis. Ini dapat dilakukan dengan mengunjungi dokter yang mungkin akan memberi rujukan ke terapis atau psikiater. Jelas, terapi merupakan salah satu upaya efektif untuk mengatasi gangguan ini.

Beberapa terapi yang dapat mengobati gangguan pascatrauma pada remaja meliputi:

  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Ini akan membantu pengidap memahami pola pikir dan reaksi emosional/fisik mereka terhadap trauma, dan menawarkan alat untuk membantu mereka mengatasinya.

  • Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR)

Terapi ini bekerja dengan menganalisis gerakan mata tertentu. Terapi ini biasanya dilakukan bersama dengan CBT untuk mengatasi trauma.

Nah, untuk mendapatkan informasi seputar terapi untuk PTSD, kamu bisa menggunakan Halodoc. Halodoc akan membantu kamu untuk mencari rumah sakit sesuai dengan pilihanmu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Polaris. Diakses pada 2022. Six Symptoms of PTSD in Teenagers.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. What to Know About PTSD in Teenagers.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan