Cegah Omicron, Pahami Kriteria Kontak Erat COVID-19

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Februari 2022

“COVID-19 varian Omicron semakin meningkat. Kondisi ini membuat kamu rentan mengalami kontak erat COVID-19. Pahami lebih detail mengenai kriteria kontak erat COVID-19 dalam artikel ini agar kamu dapat mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.”

Cegah Omicron, Pahami Kriteria Kontak Erat COVID-19Cegah Omicron, Pahami Kriteria Kontak Erat COVID-19

Halodoc, Jakarta – Menghindari kerumunan dan membatasi aktivitas di luar rumah menjadi salah satu protokol kesehatan yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko kamu menjadi seseorang yang melakukan kontak erat dengan pengidap COVID-19.

Kontak erat COVID-19 lebih banyak dikenal setelah pandemi COVID-19 semakin meningkat di dunia. Namun, apa sebenarnya istilah kontak erat COVID-19? Yuk, cari tahu lebih banyak mengenai kriteria kontak erat COVID-19 agar kamu dapat mencegah penyebaran Omicron.

Pahami Kriteria Kontak Erat COVID-19

COVID-19 varian terbaru Omicron dinilai memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dibandingkan varian terdahulu. Hal ini membuat pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker, melakukan vaksinasi secara lengkap dan booster, hingga menghindari kerumunan serta keramaian. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan Omicron lebih masif lagi. 

Tingginya kasus Omicron membuat kontak erat dengan seseorang yang terkonfirmasi COVID-19 kadang tidak terhindarkan. Apalagi jika pengidap COVID-19 tersebut tanpa gejala. Namun, bagaimana kriteria kontak erat COVID-19 yang tepat? Berikut penjelasannya:

  • Kontak erat COVID-19 adalah istilah yang digunakan bagi orang-orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
  • Seseorang yang berjarak kurang dari 1 meter dengan pengidap COVID-19 selama total akumulasi 15 menit dalam 24 jam di suatu ruangan.
  • Berada dalam jarak kurang dari 1 meter dengan durasi waktu selama 15 menit dengan pengidap COVID-19 tanpa gejala, 2 hari sebelum menjalankan pemeriksaan COVID-19. 
  • Seseorang yang tinggal bersama dengan pengidap COVID-19.
  • Kontak langsung dengan pengidap COVID-19, seperti bersalaman, berkomunikasi, tatap muka, berpelukan.
  • Orang yang memberikan perawatan pada pengidap COVID-19 tanpa menggunakan APD yang sesuai ketentuan.
  • Orang yang berkontak langsung dengan jenazah kasus konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai dengan ketentuan.

Itulah kriteria kontak erat COVID-19 yang perlu dipahami untuk mencegah penyebaran Omicron. Bukan hanya menjaga kesehatan diri sendiri, kamu juga membantu menjaga kesehatan kerabat dan lingkungan sekitar agar terhindar dari paparan COVID-19.

Lakukan Ini Jika Kamu Masuk Kriteria Kontak Erat

Juru Bicara Satgas COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, menjelaskan mengenai dua periode kontak erat COVID-19, yaitu pada kasus probable atau bergejala, dihitung dari 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Selanjutnya, pada kasus yang tidak bergejala, dihitung dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus terkonfirmasi.

Lalu, apa yang perlu dilakukan jika kamu termasuk ke dalam kriteria kontak erat COVID-19? Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ketika kamu masuk ke dalam kriteria kontak erat COVID-19. 

Menurutnya ada tiga hal yang perlu kamu lakukan, yaitu:

  1. Melakukan pemeriksaan untuk memastikan kamu terpapar COVID-19 atau tidak.
  2. Jika hasil negatif, kamu perlu melakukan karantina selama 5 hari. Hal ini dilakukan karena COVID-19 memiliki masa inkubasi.
  3. Setelah karantina selama 5 hari, dianjurkan untuk melakukan tes COVID-19 untuk memastikan kondisi kesehatan.

Meskipun gejalanya dinilai lebih ringan, Omicron tidak boleh disepelekan. Omicron bisa berbahaya pada beberapa kelompok orang, seperti orang yang belum mendapatkan vaksinasi, lansia, memiliki riwayat penyakit komorbid, dan anak-anak.

Untuk itu, selalu waspada terhadap ancaman COVID-19 dengan meningkatkan imunitas tubuh. Kamu bisa mengonsumsi berbagai makanan agar kebutuhan nutrisi dan vitamin terpenuhi.

Selain itu, kamu bisa penuhi kebutuhan dengan mengonsumsi berbagai suplemen. Dapatkan kebutuhan vitamin yang kamu perlukan di aplikasi Halodoc.

Dengan menggunakan Halodoc kamu bisa hemat dengan mendapatkan diskon sampai dengan 40 persen! Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

CDC. Diakses pada 2022. COVID-19 Appendices.
UK Health Security Agency. Diakses pada 2022. Guidance for Contacts of People with Confirmed Coronavirus (COVID-19) Infection Who Do Not Live with The Person.
Detik Health. Diakses pada 2022. Kontak Erat COVID Omicron, Kapan Harus Tes? Ini Anjuran Kemenkes.
Detik Health. Diakses pada 2022. Apa Itu Kontak Erat COVID-19? Ini Pengertian dan Hal yang Harus Dilakukan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2022. Panduan Singkat Pelacakan Kontak (Contact Tracing) untuk Kasus COVID-19.