Halodoc, Jakarta – Trypanophobia merupakan ketakutan berlebih saat melihat jarum suntik atau menghadapi prosedur medis yang melibatkan suntikan. Fobia ini biasanya dialami oleh anak-anak, dan dapat berkurang seiring bertambahnya usia. Meski begitu, tidak jarang jika trypanophobia bertahan hingga dewasa.

Penyebab fobia pada umumnya karena adanya trauma atau pengalaman yang tidak menyenangkan, begitu juga yang dialami oleh orang dengan trypanophobia. Apakah trypophobia terjadi karena sering ditakut-takuti? Mungkin saja iya, meski penyebab sering ditakuti-takuti belum pernah disebutkan dalam sebagian besar sumber medis.

Lantas, bagaimana fakta sebenarnya tentang penyebab atau pemicu trypanophobia pada seseorang?

Takut Jarum Bukan Berarti Fobia Jarum

Hal pertama yang penting dipahami bahwa faktanya tidak semua orang yang takut jarum memiliki fobia jarum. Sebab, ketakutan dan fobia itu berbeda. Ketakutan merupakan sesuatu yang harus dihadapi setiap orang. 

Takut juga merupakan hal yang normal dan alami, termasuk saat melihat jarum besar masuk menembus kulitmu. Sementara itu, fobia secara teknis merupakan gangguan kecemasan yang menyebabkan gejala dan perasaan yang jauh lebih ekstrem. 

Ketakutan biasanya berkembang karena ada alasan, seperti ketakutan akan rasa sakit saat disuntik. Namun, fobia terjadi ketika seseorang memiliki rasa bahaya berlebihan pada suatu situasi atau objek. Rasa cemas dari fobia bahkan dapat dipicu hanya dengan memikirkan jarum suntik, meskipun  terjadi saat melihat atau menyentuhnya. 

Hal-hal yang Menyebabkan Trypanophobia pada Seseorang

Hingga saat ini para ilmuwan masih belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan trypanophobia. Seperti fobia spesifik lainnya, kemungkinan ada beberapa faktor penyebab trypanophobia. Berikut ini beberapa kemungkinan faktor yang menyebabkan trypanophobia:

• Pengalaman negatif. Seseorang yang memiliki pengalaman negatif yang melibatkan jarum atau prosedur medis dapat menyebabkan munculnya trypanophobia. Menurut temuan penelitian, fobia jarum sering kali terjadi pada orang yang memiliki kondisi kronis yang kerap memerlukan prosedur medis suntikan. 
• Genetik dan riwayat keluarga. Diperkirakan 80 persen orang dewasa yang memiliki trypanophobia, memiliki kerabat dekat yang memiliki fobia serupa. Namun, mungkin saja rasa takut itu juga dipelajari atau ditiru, bukan diwariskan secara biologis.
• Pengaruh evolusioner. Beberapa psikolog evolusioner meyakini akar rasa takut mungkin teknik bertahan hidup. Mengingat di jaman dulu, luka tusuk bisa mematikan, terutama di masa sebelum antibiotik modern. Jadi, mungkin saja rasa takut yang ekstrem dipicu karena adanya adaptasi atau pengaruh evolusioner. 
• Refleks vasovagal. Pada beberapa kasus, orang mungkin mengalami respon vasovagal saat melihat jarum, atau saat kulit tertusuk jarum. Respon vasovagal memicu penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan pusing dan pingsan. Refleks ini juga cenderung terjadi dalam keluarga.

Trypanophobia memiliki bahaya tambahan yang dapat mengubah perilaku seseorang. Seseorang mungkin saja menghindari kunjungan dokter rutin atau dokter gigi, supaya tidak perlu disuntik. 

Meskipun fobia seseorang spesifik pada jarum, tapi hal tersebut dapat menyebabkan pengidap juga takut melihat atau bertemu tenaga medis, karena membayangkan mereka membawa jarum suntik. Lebih parahnya, seseorang dengan trypanophobia tidak dapat menjalani pengobatan rutin. Alhasil, kesehatan jadi taruhannya.

Jika trypanophobia bisa membahayakan kesehatan seseorang, maka penting untuk diatasi. Perawatan untuk fobia spesifik biasanya memerlukan psikoterapi, terapi perilaku kognitif, atau obat-obatan jika diperlukan.

Kamu juga bisa bertanya pada dokter di Halodoc mengenai perawatan tepat untuk mengatasi trypanophobia. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about a fear of needles

WebMD. Diakses pada 2022. What to Know About the Fear of Needles (Trypanophobia)

Very Well Mind. Diakses pada 2022. What Is Trypanophobia?

Healthline. Diakses pada 2020. Trypanophobia