Cemberut Bikin Cepat Tua, Ini Buktinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 April 2018
Cemberut Bikin Cepat Tua, Ini BuktinyaCemberut Bikin Cepat Tua, Ini Buktinya

Halodoc, Jakarta –  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cemberut diartikan sebagai muka masam. Ekspresi ini ditunjukkan saat seseorang mengalami situasi yang menjengkelkan. Meski ekspresi ini wajar, bukan berarti kamu boleh cemberut terus-menerus, ya. Selain bikin orang sekitar enggak nyaman, cemberut juga bisa bikin cepat tua. Kok bisa? Agar kamu lebih tahu, simak penjelasan tentang dampak cemberut berikut ini, yuk. (Baca juga: 8 Tips Mengontrol Kemarahan Agar Tidak Berlebihan)

Hobi Cemberut, Apa Dampaknya?

Bukan hanya marah yang bikin kamu cepat tua, melainkan juga cemberut. Sebab saat cemberut, otot corrugator supercilii akan bekerja untuk menggerakkan kulit dahi dan alis ke arah pangkal hidung. Jika dilakukan terus-menerus, gerakan otot inilah yang bisa menyebabkan munculnya keriput di dahi. Selain itu, saat cemberut, otot-otot lain di wajah akan bekerja lebih keras. Sebuah studi bahkan melaporkan bahwa ketika kamu menunjukkan ekspresi negatif (seperti marah, cemberut, dan kesal), tubuh memerlukan 43 otot untuk menunjukkan ekspresi tersebut. Berbeda saat kamu menunjukkan ekspresi positif, seperti tersenyum dan tertawa. Sebab saat kamu tersenyum, hanya 14 otot yang dibutuhkan untuk membuat lengkungan senyum.

(Baca juga: Jangan Lakukan Ini Saat Marah)

Studi lain yang dilansir dari Psychology Today juga menyebutkan bahwa orang yang mengerutkan alis lebih banyak menghasilkan emosi negatif. Alhasil, ekspresi ini lebih mungkin meningkatkan perasaan kurang bahagia, kurang menyenangkan, dan kurang tertarik. Emosi negatif inilah yang pada akhirnya menyebabkan stres pada kulit yang memicu munculnya garis-garis halus pada kulit. Kabar baiknya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi garis-garis halus yang muncul akibat ekspresi cemberut. Apa saja?

1. Hindari Mengernyitkan Dahi

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari kebiasaan mengernyitkan dahi. Saat merasa kesal, kamu boleh-boleh saja melampiaskannya melalui ekspresi wajah, asalkan jangan terlalu lama. Selain itu, sebisa mungkin kamu belajar untuk mengalihkan perasaan dan pikiran negatif dengan aktivitas yang kamu sukai. Misalkan dengan belanja, menonton film, karaokean, dan aktivitas lainnya. Sebab, sekesal apapun kamu terhadap sesuatu, kamu perlu mengendalikan diri agar perasaan negatif tersebut tidak memengaruhi dan merugikan orang lain.

2. Senam Dahi

Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk senam dahi, yaitu:

  • Sambil mata terbuka, kamu bisa menempatkan kedua tangan di sisi dahi. Letakkan ujung jari di sisi masing-masing dahi hingga posisinya berhadapan. Gerakkan alis dan kelopak mata ke atas, tahan posisi ini selama 5 detik dan ulangi sebanyak 5 kali.
  • Kerutkan kening, alis, dan hidung selama 5 detik, lalu rileks dan ulangi sebanyak 5 kali.

3. Pijat Wajah

Garis-garis halus pada wajah bisa kamu samarkan dengan pijat wajah selama 10 detik dan ulangi sebanyak 5 kali. Agar hasilnya maksimal, pijat wajah ini bisa kamu lakukan setiap hari selama beberapa minggu. Bagaimana caranya?

  • Tekan area wajah yang berkerut dengan ujung jari secara vertikal (dari atas dahi ke bawah).
  • Tekan area wajah yang berkerut dengan ujung jari secara horizontal (dari atas alis ke arah pelipis).
  • Letakkan ujung jari pada garis kerutan dan pijat secara melingkar.
  • Secara bersamaan, letakkan kedua tangan di sisi dahi. Tangan kanan di sisi dahi kanan, tangan kiri di sisi dahi kiri. Lalu, lakukan gerakan menarik kulit dan tahan beberapa detik untuk menahan kulit tetap kencang.

Kalau kamu punya keluhan dalam menangani emosi, enggak ada salahnya untuk berbicara dengan dokter. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter kapan saja dan di mana saja melalui Chat, Voice Call, atau Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. (Baca juga: Siapa Lebih Emosional, Pria atau Wanita?)