Chloroform: Manfaat, Risiko, dan Fakta Lengkap
Chloroform digunakan dalam medis dan industri, tapi memiliki risiko kesehatan serius.

DAFTAR ISI
Pernah dengar istilah chloroform? Senyawa kimia ini sering disebut dalam film atau novel sebagai cairan yang bisa membuat orang pingsan hanya dengan hirupan singkat.
Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks dari sekadar itu. Chloroform memang memiliki sejarah panjang dalam dunia medis, terutama sebagai anestesi pada abad ke-19.
Kini, penggunaannya sudah sangat dibatasi karena risiko kesehatan yang serius. Meski begitu, chloroform tetap digunakan di bidang industri dan laboratorium untuk berbagai keperluan penelitian.
Apa Itu Chloroform?
Chloroform adalah cairan tidak berwarna dengan bau manis yang khas. Senyawa ini memiliki nama kimia trichloromethane dan pertama kali ditemukan pada tahun 1831.
Pada masa lalu, chloroform banyak digunakan sebagai anestesi umum sebelum operasi.
Namun, seiring penelitian yang lebih mendalam, para ilmuwan menemukan bahwa chloroform bisa menyebabkan kerusakan hati, ginjal, bahkan meningkatkan risiko kanker.
Oleh sebab itu, penggunaannya dalam dunia medis modern kini sudah hampir ditinggalkan dan digantikan dengan anestesi yang lebih aman.
Manfaat dan Penggunaan Chloroform
Meskipun berbahaya, chloroform masih memiliki sejumlah manfaat dalam bidang tertentu. Berikut beberapa contoh penggunaannya:
- Industri kimia. Chloroform digunakan sebagai pelarut untuk membuat zat lain, seperti fluorokarbon yang dipakai pada pendingin (refrigerant).
- Penelitian laboratorium. Dalam dunia biologi molekuler, chloroform sering dipakai dalam proses ekstraksi DNA dan RNA.
- Obat tradisional (sejarah). Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, chloroform sempat digunakan dalam obat batuk dan obat luar sebagai analgesik. Namun kini, penggunaan ini sudah dilarang karena efek sampingnya yang berbahaya.
Jadi, meski chloroform terdengar menakutkan, senyawa ini tetap punya peran penting, terutama dalam dunia riset dan industri.
Simak informasi seputar Pengetahuan Umum – Arti, Topik, Manfaat & Cara Menambah Wawasan berikut ini.
Risiko dan Efek Samping Chloroform
Kamu perlu tahu bahwa chloroform tidak bisa digunakan sembarangan. Paparan jangka pendek maupun panjang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.
- Efek jangka pendek
- Pusing
- Mual
- Sakit kepala
- Hilang kesadaran jika terhirup dalam jumlah besar
- Efek jangka panjang
- Kerusakan hati dan ginjal
- Gangguan sistem saraf pusat
- Peningkatan risiko kanker (chloroform dikategorikan sebagai possible human carcinogen oleh lembaga kesehatan internasional). Ketahui lebih dalam seputar Kanker – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
Karena risiko inilah, penggunaan chloroform saat ini diawasi ketat. Dalam banyak kasus, senyawa ini hanya boleh diakses oleh tenaga profesional dengan perlindungan khusus di laboratorium
Kalau kamu tertarik dengan informasi seputar bahan kimia dan kesehatan, atau punya masalah kesehatan terkait paparan zat berbahaya, jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc agar lebih aman dan jelas.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



