Ciri Kepribadian Ambivert, Kombinasi Introvert dan Ekstrovert
“Kepribadian ambivert adalah kombinasi antara kepribadian introvert dan ekstrovert. Salah satu ciri seseorang dengan kepribadian ambivert adalah memiliki kemampuan mendengar dan dapat menjadi seorang komunikator yang baik.”

DAFTAR ISI
- Apa Itu Ambivert?
- Ciri-Ciri Kepribadian Ambivert
- Cara Mengembangkan Kepribadian Ambivert
- Apa Kata Studi tentang Kepribadian Ambivert?
Setiap orang tentunya memiliki kepribadian yang berbeda. Ada yang merasa nyaman saat menyendiri atau disebut introvert, ada juga yang senang bergaul dengan orang lain atau disebut ekstrovert.
Selain itu, ada juga kepribadian ambivert, gabungan dari ekstrovert dan introvert. Orang dengan kepribadian ambivert biasanya lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai kondisi. Mereka bisa menikmati aktivitas sosial seperti para ekstrovert, tapi di sisi lain mereka juga perlu waktu untuk sendiri seperti para introvert.
Apakah kamu termasuk salah satu orang ambivert? Yuk, ketahui ciri-ciri kepribadian ambivert berikut ini!
Apa Itu Kepribadian Ambivert?
Kepribadian dapat menentukan bagaimana cara seseorang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Mengetahui jenis kepribadian bisa membantu mengenali situasi yang membuat diri sendiri nyaman, sehingga kamu akan lebih mudah untuk bersosialisasi.
Konsep introvert dan ekstrovert sendiri pertama kali muncul dari seorang psikiater asal Swiss bernama Carl G. Jung. Jung mempercayai ada beberapa orang yang bisa mendapatkan energi dari dunia luar (ekstrovert) maupun dari dunia internal (introvert).
Biasanya, kepribadian ambivert membuat seseorang tidak cocok pada kedua jenis kepribadian tersebut. Namun, seorang ambivert bisa merasakan kondisi yang cukup nyaman antara kedua kepribadian tersebut.
Ketika hasil tes kepribadian menunjukkan skor introvert dan ekstrovert yang seimbang, kemungkinan seseorang memiliki kepribadian ambivert.
Sebenarnya, masih ada jenis kepribadian lainnya yang perlu kamu ketahui. Contohnya yaitu conscientiousness, extroversion, agreeableness, openness to experience, dan neuroticisme. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa cari tahu pada artikel berikut ini: 5 Jenis Kepribadian Manusia Menurut Ahli Psikologi.
Ciri-Ciri Kepribadian Ambivert
Sama halnya dengan introvert maupun ekstrovert, kepribadian ambivert juga memiliki beberapa ciri khas, antara lain:
1. Bisa menjadi pendengar sekaligus komunikator yang baik
Seorang ekstrovert memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, sedangkan seorang introvert mampu mendengar dan mengamati dengan lebih baik.
Nah, mereka yang memiliki kepribadian ambivert memiliki keduanya. Mereka bisa lebih mengerti kapan harus mendengarkan dan kapan harus berbicara pada orang lain.
Seseorang dengan karakter psikologi ini bisa dengan mudah mengawali obrolan dengan orang lain, tetapi selanjutnya akan lebih banyak diam dan mendengarkan.
Berikut ini 5 Tanda Anak Memiliki Kepribadian Ambivert, kenali dari sekarang!
2. Dapat mengatur perilaku sesuai dengan kondisi
Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi menjadi salah satu bakat alami seorang ambivert.
Jika para ekstrovert dapat melakukan basa-basi dengan orang asing dan para introvert tidak, maka para ambivert bisa mencoba membuka obrolan atau sekadar diam.
Hal tersebut bisa terjadi tergantung dari situasi yang sedang mereka hadapi.
3. Merasa nyaman bersosialisasi dan tetap memerlukan waktu me time
Ambivert dapat tetap merasa nyaman ketika berada pada keramaian atau sekadar menikmati malam yang tenang di rumah.
Misalnya, ketika seorang teman menelepon dan mengajak berkumpul. Seorang ekstrovert kemungkinan besar akan menerima tanpa ragu, sedangkan seorang introvert cenderung menolak.
Sementara itu, para ambivert cenderung akan mempertimbangkan pro dan kontra dari aktivitas tersebut. Setelah itu, mereka akan memilih untuk pergi atau tidak.
Kamu perlu kenali, berikut ini Tanda-Tanda Seseorang yang Ambivert.
4. Memiliki sifat empati secara alami
Kepribadian ambivert memiliki rasa empati yang muncul secara alami dalam dirinya. Mereka akan lebih mudah memahami berbagai situasi yang sedang terjadi pada orang lain.
Misalnya, jika teman sedang mengalami masalah, seorang ekstrovert akan langsung menawarkan bantuan, sedangkan para introvert akan menjadi pendengar yang baik.
Nah, pemilik kepribadian ambivert akan mendengarkan dan menawarkan bantuan yang mungkin dibutuhkan.
Cara Menjaga Kesehatan Mental bagi Pemilik Kepribadian Ambivert
1. Membangun dan menjaga batasan yang sehat. Ambivert perlu menghindari orang atau situasi yang secara konsisten menguras energi atau menimbulkan perasaan tidak nyaman.
2. Menjaga kesehatan. Diet sehat dan berolahraga dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan mental pemilik kepribadian ambivert.
3. Melatih self compassion (kasih sayang pada diri sendiri). Ini menjadi salah satu strategi terbaik untuk menghadapi kritik internal atau penilaian diri yang berlebihan. Jika kamu cenderung terlalu keras terhadap diri sendiri, cobalah untuk lebih berbaik hati pada diri sendiri.
4. Melatih mindfulness. Mindfulness dapat membantu membangun kesadaran diri yang lebih dalam dan meningkatkan kesejahteraan mental, terlepas dari keadaan eksternal yang dihadapi.
5. Dapat memberikan keseimbangan
Dalam lingkungan sosial, kepribadian ambivert dapat memberikan keseimbangan yang sangat dibutuhkan untuk dinamika sosial.
Seorang ambivert mungkin adalah orang yang membantu memecah kesunyian yang canggung, serta membuat orang lain yang lebih tertutup merasa nyaman untuk memulai percakapan.
6. Punya banyak teman, tapi sedikit yang dekat
Orang ekstrovert biasanya memiliki banyak teman, sedangkan introvert cenderung hanya memiliki sedikit teman dekat.
Sementara mereka yang ambivert memiliki keduanya. Mereka punya jaringan pertemanan dengan orang-orang yang sangat luas, serta memiliki beberapa teman yang sangat akrab.
Ingatlah bahwa, pertemanan yang sehat akan mendukung kesehatan mental. Berikut ini 5 Alasan Memiliki Sahabat Baik untuk Kesehatan Mental.
Cara Mengembangkan Kepribadian Ambivert
Mengembangkan kepribadian ambivert tentunya melibatkan kesadaran dan upaya, untuk mencapai keseimbangan antara ciri-ciri ekstrovert dan introvert dalam diri.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan kepribadian ini:
1. Kenali potensi diri
Mulailah dengan mengenali ciri-ciri kepribadian yang kamu miliki.
Cari tahu, apakah kamu cenderung menjadi ekstrovert yang energik dan terbuka, atau lebih cenderung menjadi introvert yang tenang dan reflektif?
Mengetahui kecenderungan alami adalah langkah awal dalam mengembangkan kepribadian ambivert.
2. Pahami kelebihan dan kelemahan
Baik ekstrovert maupun introvert memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Mengenali dan memahami ini akan membantu kamu memahami bagaimana cara menggabungkan aspek-aspek positif dari kedua tipe kepribadian.
3. Kelola energi sosial
Ambivert cenderung dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi sosial. Meski begitu, mereka juga perlu mengatur energi sosialnya sendiri.
Jangan ragu untuk mengambil waktu sendiri ketika kamu merasa perlu mendapatkan kembali energi setelah berinteraksi dengan banyak orang.
Sebaliknya, cari kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas sosial ketika kamu merasa terlalu tertutup.
4. Terbuka dan pupuk rasa empati
Kembangkan kemampuan untuk mendengarkan dan memahami orang lain. Cobalah untuk lebih terbuka terhadap pandangan dan pendapat orang lain.
Mulailah dengan berempati kepada orang-orang di sekitar. Hal ini akan membantu kamu berinteraksi dengan lebih baik dalam berbagai situasi sosial.
Selain menunjukkan empati secara langsung, kamu juga perlu menerapkannya saat bermain media sosial. Berikut ini 4 Cara Menerapkan Empati dalam Media Sosial.
5. Cari kesempatan untuk berlatih berbicara di depan umum
Jika kamu cenderung lebih introvert dan merasa tidak nyaman berbicara di depan umum, cobalah mencari kesempatan untuk berbicara di depan orang banyak.
Menghadapi ketakutan ini secara bertahap bisa membantumu menjadi lebih percaya diri dan nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain.
6. Jangan takut untuk mencari kesempatan sosial
Saat kamu cenderung tertutup, cobalah untuk menghadiri berbagai acara sosial atau yang melibatkan banyak orang.
Ajak teman-teman untuk beraktivitas bersama, menghadiri acara sosial, atau bergabung dengan komunitas untuk meningkatkan keterlibatan sosial.
7. Latih keterampilan sosial
Penguasaan keterampilan sosial adalah kunci untuk menjadi ambivert yang lebih beradaptasi dengan berbagai situasi sosial.
Latihlah cara berbicara dengan orang lain, memulai percakapan, dan membina hubungan yang baik.
8. Lakukan evaluasi diri secara berkala
Luangkan waktu untuk mengevaluasi perkembangan dalam mengembangkan kepribadian ambivert secara berkala. Amati bagaimana perubahan ini mempengaruhi hubungan sosial dan kebahagiaanmu secara keseluruhan.
Apa Kata Studi tentang Kepribadian Ambivert?
Sebuah studi berjudul The Introvert-Ambivert-Extrovert Spectrum yang dipublikasikan oleh Journal of Medical Psychology (2022) membahas tentang kepribadian ambivert.
Meskipun istilah ambivert masih diperdebatkan dan hanya berlaku dalam dunia psikologi populer, peneliti berpendapat bahwa konsep ini perlu lebih diperhatikan sebagai bagian dari kepribadian manusia.
Ambivert adalah seseorang yang memiliki keseimbangan antara sifat introvert dan ekstrovert, sehingga lebih mudah beradaptasi dalam berbagai situasi. Orang yang mudah beradaptasi biasanya lebih baik dalam menghadapi masalah.
Sebaliknya, jika seseorang terlalu introvert atau terlalu ekstrovert, mereka bisa lebih mudah merasa stres saat harus menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan kepribadian mereka.
Namun, dengan bantuan psikolog dan latihan, seseorang bisa belajar mengembangkan sifat yang berbeda dari kepribadiannya. Ini akan membantu mereka lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai tantangan hidup dan mengurangi risiko stres atau masalah psikologis.
Itulah beberapa ciri kepribadian ambivert yang perlu kamu ketahui.
Kamu bisa melakukan tes psikologi untuk mengetahui kepribadian diri. Namun, sebelumnya, ada baiknya kamu membaca artikel berikut ini: 4 Tes Psikologi untuk Mengetahui Kepribadian Diri.
Selain itu, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke psikiater atau psikolog jika kamu merasa mengalami masalah kesehatan mental yang mengganggu aktivitas. Klik gambar di bawah ini, ya!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. 5 Signs That You May Be an Ambivert.
Science of People. Diakses pada 2025. What is an Ambivert? Take the Quiz to See if You’re an Introvert, Extrovert or Ambivert.
Journal of Medical Psychology. Diakses pada 2025. The Introvert-Ambivert-Extrovert Spectrum.
Choosing Therapy. Diakses pada 2025. Ambivert.
Frequently Asked Questions
1. Apa itu ambivert?
Ambivert adalah seseorang yang memiliki keseimbangan antara sifat introvert dan ekstrovert. Pemilik kepribadian ambivert dapat beradaptasi dengan berbagai situasi sosial.
2. Apa itu ambivert dan contohnya?
Ambivert adalah individu yang bisa nyaman dalam keramaian seperti ekstrovert, tetapi juga menikmati waktu sendiri seperti introvert. Contohnya, seseorang yang suka berbicara di depan umum, tetapi juga butuh waktu sendiri untuk mengisi energi.
3. Apa arti ambivert?
Ambivert berarti seseorang yang memiliki kombinasi sifat introvert dan ekstrovert, tergantung pada situasi dan kondisi tertentu.