Dampak Sinar Biru Gadget yang Mengganggu Kesehatan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Oktober 2018
Dampak Sinar Biru Gadget yang Mengganggu KesehatanDampak Sinar Biru Gadget yang Mengganggu Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Sinar biru ada pada matahari, lampu LED (light-emitting diode), lambu CFL (compact fluorescent lamps) dan gadget. Sinar biru yang berasal dari matahari sebenarnya memiliki manfaat untuk meningkatkan perhatian dan suasana hari seseorang. Namun, sinar biru yang berasal dari gadget bisa berdampak negatif pada kesehatan seseorang.

Apa Saja Dampak Sinar Biru Gadget pada Kesehatan?

Walaupun kadar energi yang dipancarkan tak sebesar sinar biru dari matahari, sinar biru gadget bisa berdampak buruk secara jangka panjang bagi mata. Berikut ini dampak sinar biru gadget yang perlu diwaspadai:

1. Menyebabkan Kelelahan pada Mata

Perangkat digital seperti gadget sebenarnya tidak merusak mata. Namun, terlalu lama menggunakan gadget bisa menyebabkan ketegangan pada mata yang bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mata. Alasannya karena bermain gadget bisa menurunkan jumlah kedipan mata yang memicu kelelahan pada mata. Ketegangan mata ini disebut dengan computer vision syndrome (CVS).

Gejala CVS biasanya muncul setelah bermain gadget selama 20 jam yang ditandai dengan mata kering, mata berair, penglihatan kabur atau ganda, peka terhadap cahaya silau, sulit berkonsentrasi, sulit membuka mata, sakit kepala, serta nyeri di leher, bahu dan punggung.

2. Menyebabkan Sulit Tidur

Studi dari Universitas Monash, Australia menyebutkan bahwa sinar biru gadget bisa mengganggu siklus tidur seseorang. Alasannya karena paparan sinar biru gadget menurunkan kadar hormon melatonin dalam tubuh hingga 23 persen. Melatonin adalah zat alami tubuh yang membantu seseorang tidur, sehingga penurunan kadar hormon ini bisa menyebabkan sulit tidur hingga insomnia.

3. Menyebabkan Kerusakan Retina dan Kornea

Sinar biru bisa masuk ke dalam mata. Sayangnya, mata manusia tidak memiliki perlindungan untuk paparan sinar biru, baik yang berasal dari sinar matahari atau peralatan elektronik. Sinar biru termasuk sinar yang paling berbahaya bagi retina karena bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa kerusakan pada retina. Pada paparan sinar biru yang berlebih, seseorang mungkin saja mengalami degenerasi makula, glaukoma, penyakit retina degeneratif bahkan kebutaan. Terpapar sinar biru secara terus-menerus juga bisa membuat kornea dan lensa mata tidak berdaya dalam memblokir atau memantulkannya.

Cara Mengurangi Dampak Sinar Biru gadget

Salah satu cara untuk melindungi mata dari sinar biru adalah sebisa mungkin hindari menggunakan smartphone dalam kegelapan. Selain itu, kamu bisa menurunkan tingkat pencahayaan yang tersedia di perangkat elektronik atau bisa juga menyalakan mode malam hari yang tersedia. Gangguan ini juga bisa dicegah dengan menerapkan metode 20-20-20 saat bermain gadget, yaitu istirahatkan mata setelah 20 menit bermain gadget dengan mengarahkan pandangan mata untuk fokus pada objek yang jauh (sekitar 20 kaki atau 6 meter) selama 20 detik.

Ada baiknya untuk memastikan mata kamu tetap dalam kondisi baik dengan melakukan pemeriksaan mata rutin setiap 6 bulan sekali. Hal ini dikarenakan tidak semua masalah mata menimbulkan gejala. Jika kamu punya keluhan pada mata, segera berbicara dengan dokter Halodoc untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca Juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan