Advertisement

Detak Jantung Normal: Kenali dan Jaga!

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 April 2025

Memahami detak jantung normal dan faktor-faktor yang memengaruhinya penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Detak Jantung Normal: Kenali dan Jaga!Detak Jantung Normal: Kenali dan Jaga!

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Detak Jantung?
  2. Berapa Detak Jantung Normal?
  3. Cara Mengukur Detak Jantung
  4. Apa Kata Riset?
  5. Faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung
  6. Kapan Harus ke Dokter?
  7. Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Apa Itu Detak Jantung?

Detak jantung adalah jumlah denyutan jantung per menit (BPM). Ini mencerminkan seberapa efisien jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Denyut jantung istirahat (resting heart rate) adalah detak jantung saat kamu sedang beristirahat, dan merupakan indikator yang baik untuk kebugaran kardiovaskular.

Berapa Detak Jantung Normal?

Detak jantung normal bervariasi berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan kesehatan secara keseluruhan.

  • Dewasa: Menurut American Heart Association, detak jantung istirahat normal untuk orang dewasa adalah antara 60 dan 100 BPM.
  • Anak-anak: Detak jantung normal anak-anak umumnya lebih tinggi daripada orang dewasa.
  • Atlet: Atlet yang terlatih seringkali memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah, kadang-kadang serendah 40 BPM, karena jantung mereka lebih efisien.

Cara Mengukur Detak Jantung

Kamu dapat mengukur detak jantung secara manual atau menggunakan alat bantu.

  • Secara Manual: Temukan denyut nadi di pergelangan tangan (arteri radialis) atau leher (arteri karotis). Hitung jumlah denyutan selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4 untuk mendapatkan BPM.
  • Menggunakan Alat: Gunakan monitor detak jantung, aplikasi smartphone, atau perangkat wearable (seperti smartwatch atau fitness tracker).

Apa Kata Riset?

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Trends in Cardiovascular Medicine ini bertujuan untuk memahami bagaimana detak jantung saat istirahat (resting heart rate) memengaruhi kesehatan, baik pada orang yang sehat maupun yang memiliki penyakit. 

Detak jantung saat istirahat adalah tanda penting yang bisa menunjukkan risiko terkena penyakit atau bahkan kematian di masa depan. 

Peneliti menemukan bahwa perubahan detak jantung seiring waktu dapat membantu memprediksi kondisi kesehatan seseorang. 

Pada beberapa pengidap penyakit tertentu, menurunkan detak jantung dengan cara tertentu terbukti dapat membantu meningkatkan kondisi pasien. 

Faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung

Beberapa faktor dapat memengaruhi detak jantung kamu:

  • Usia: Detak jantung cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
  • Tingkat Aktivitas: Olahraga dan aktivitas fisik meningkatkan detak jantung.
  • Emosi: Stres, kecemasan, dan kegembiraan dapat meningkatkan detak jantung.
  • Obat-obatan: Beberapa obat dapat memengaruhi detak jantung. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika kamu memiliki kekhawatiran.
  • Kondisi Medis: Kondisi seperti hipertiroidisme atau penyakit jantung dapat memengaruhi detak jantung.
  • Suhu Udara: Dalam kondisi panas dan lembap, jantung kamu mungkin memompa lebih cepat, sehingga dapat menyebabkan peningkatan denyut nadi.
  • Posisi Tubuh: Saat berdiri atau bergerak untuk beberapa menit pertama, denyut nadi kamu akan meningkat sedikit, tetapi setelahnya akan kembali stabil.

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami:

  • Detak jantung istirahat secara konsisten di atas 100 BPM (takikardia) atau di bawah 60 BPM (bradikardia), terutama jika disertai dengan gejala lain.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar).
  • Pusing atau pingsan.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada.

Menurut WHO, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan terkait jantung.

Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung:

  • Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik sedang setidaknya 150 menit per minggu.
  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, dan natrium. Perbanyak buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Kelola Stres: Temukan cara sehat untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.
  • Berhenti Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
    Tidur Cukup: Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam.

Itulah penjelasan seputar detak jantung yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis jantung di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2025. Target Heart Rates.
World Health Organization. Diakses pada 2025. Cardiovascular diseases (CVDs).