Diet Susu Bantu Turunkan Risiko Diabetes dan Hipertensi

Halodoc, Jakarta – Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun dianjurkan untuk banyak mengonsumsi susu. Hal ini disebabkan berbagai manfaat susu yang baik bagi kesehatan. Mulai dari menjaga kesehatan tulang, meningkatkan fungsi otak, hingga mampu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Namun, benarkah mengonsumsi susu secara rutin dapat menjadi pola diet baru yang dikenal sebagai diet susu?
Baca juga: Menu Diet Sehat yang Cepat Turunkan Berat Badan
Diet susu menjadi salah satu jenis diet dengan pola mengonsumsi susu tanpa lemak sebanyak 2 liter per hari selama beberapa minggu. Beberapa penelitian mengatakan diet susu dapat digunakan untuk membantu kamu menurunkan risiko diabetes dan hipertensi. Namun, diet susu tidak disarankan dilakukan tanpa pengawasan karena cukup berisiko. Simak lebih banyak ulasan mengenai diet susu, di sini!
Turunkan Risiko Diabetes dan Hipertensi, Kenali Diet Susu
Diet susu umumnya dikenal sebagai diet yang dapat digunakan untuk menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan pola diet yang dijalankan hanya mengonsumsi susu tanpa lemak dan produk susu lainnya selama 1 bulan setiap harinya tanpa mengonsumsi makanan jenis lainnya. Setiap harinya kamu perlu mengonsumsi susu sebanyak 2 liter.
Meskipun masih banyak penelitian yang harus dilakukan terhadap pola diet jenis ini, tetapi kandungan protein dan kalsium yang tinggi dalam susu dinilai mampu membuang lemak pada tubuh, khususnya lemak bagian perut. Hal ini menyebabkan seseorang yang menjalani diet susu dapat mengalami penurunan berat badan.
Lalu, benarkah diet susu juga mampu meminimalkan risiko hipertensi dan diabetes? Menurut penelitian dari BMJ Open Diabetes Research and Care, diet susu mampu menurunkan risiko kedua penyakit ini. Mengonsumsi susu atau dua jenis produk susu setiap harinya mampu membantu kamu terhindar dari diabetes maupun hipertensi.
Baca juga: Lebih Baik Mana: Diet Cepat atau Diet Sehat?
Melansir Canadian Living, susu mengandung protein yang dikenal sebagai bioactive peptides yang dapat membantu kamu untuk mengontrol tekanan darah. Selain itu, penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, rutin mengonsumsi susu maupun produk turunannya mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Sebaiknya hindari susu yang mengandung gula atau pemanis buatan.
Namun, sebaiknya perhatikan pola diet susu yang akan kamu lakukan. Pasalnya, melakukan diet susu tanpa konsultasi maupun pengawasan dari tim medis berisiko tingkatkan gangguan nutrisi dan gizi pada tubuh.
Gaya Hidup untuk Turunkan Risiko Hipertensi dan Diabetes
Sebelum melakukan diet susu, sebaiknya lakukan beberapa perubahan pada gaya hidup untuk menurunkan risiko hipertensi dan diabetes.
1.Rutin Berolahraga
Tidak hanya memperhatikan asupan makanan yang akan dikonsumsi, untuk menurunkan risiko hipertensi dan diabetes, kamu juga perlu rutin melakukan olahraga maupun aktivitas fisik. Berikut ini olahraga yang tepat untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula dalam darah, seperti jalan santai, berenang, yoga, hingga aerobic dance.
2.Kelola Tingkat Stres
Sebaiknya kelola tingkat stres dengan baik agar kamu terhindar dari hipertensi maupun diabetes. Saat kamu stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Hal ini membuat glukosa dan protein menuju aliran darah untuk diolah menjadi energi. Akhirnya, glukosa dalam darah meningkat. Selain itu, stres juga dapat memicu tekanan darah meningkat secara drastis.
Baca juga: Awas, Diet Tak Tepat Malah Bikin Berat Badan Bertambah
Itulah beberapa gaya hidup yang bisa kamu jalankan untuk menghindari risiko diabetes dan hipertensi. Gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter pencegahan yang tepat untuk diabetes maupun hipertensi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!