Efektivitas Kombinasi Vaksin Booster Coronavac dan AstraZeneca

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Maret 2022

“Coronavac, atau Sinovac, adalah salah satu vaksin yang banyak didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Seseorang yang mendapatkan vaksin ini perlu mendapatkan vaksin booster untuk menaikkan tingkat efikasi, agar terlindungi dari COVID-19. Vaksin booster AstraZeneca adalah salah satu kombinasi vaksin yang bisa didapatkan.”

Efektivitas Kombinasi Vaksin Booster Coronavac dan AstraZenecaEfektivitas Kombinasi Vaksin Booster Coronavac dan AstraZeneca

Halodoc, Jakarta – Pemerintah Indonesia terus berusaha untuk menekan angka penyebaran COVID-19 varian Omicron dengan pemberian vaksin booster. Sejauh ini, orang-orang yang sudah memasuki waktu 6 bulan setelah pemberian vaksin kedua diperbolehkan menerima suntikan tambahan ini. Pemberian vaksin booster dilakukan dengan kombinasi dari jenis vaksin yang berbeda dari yang diberikan sebelumnya.

Untuk orang-orang yang menerima vaksin Coronavac, atau dikenal dengan Sinovac, vaksin booster yang diterima bisa berupa vaksin AstraZeneca. Meski begitu, masih banyak orang yang bertanya-tanya terkait efektivitas dari kombinasi kedua vaksin ini. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, kamu bisa membaca ulasan berikut!

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Aman, Ketahui Syarat Ini

Kombinasi Vaksin Booster AstraZeneca dan Coronavac

Sinovac adalah salah satu vaksin pertama yang masuk ke Indonesia dan termasuk yang paling banyak diberikan pada masyarakat Indonesia. Disebutkan bahwa vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen, tetapi dapat berkurang setelah melewati 3-6 bulan yang menjadi hanya 50 persen. Untuk itu, vaksin booster harus diberikan untuk meningkatkan efikasinya.

Nah, salah satu cara untuk meningkatkan tingkat efikasi tersebut adalah pemberian vaksin booster, salah satunya dengan vaksin AstraZeneca. Ini tentunya mendapatkan sambutan baik di tengah amukan varian Omicron dengan kasusnya yang terus meningkat. Disebutkan juga vaksin AstraZeneca dapat memberikan perlindungan signifikan terhadap varian Omicron tersebut.

Lalu, bagaimana efektivitas dari kombinasi Sinovac-Sinovac-AstraZeneca? Sebuah studi yang dirilis oleh pemerintah Chili kepada WHO menjelaskan tentang kemanjuran dalam pencegahan infeksi akibat SARS-CoV-2 di antara orang yang mendapatkan vaksin ganda dengan Sinovac. 

Disebutkan bahwa angka peningkatan antibodi untuk dosis ketiga ini mencapai 91 persen apabila “disandingkan” dengan vaksin AstraZeneca. Angka ini lebih tinggi dibandingkan mendapatkan tiga kali vaksin Sinovac yang tingkat kemanjurannya hanya 71 persen.

Baca juga: Vaksin Astrazeneca Bisa Turunkan Risiko Penularan COVID-19, Ini Faktanya

Untuk mencegah gejala COVID-19 muncul, tingkat kemanjurannya dapat mencapai 94 persen jika seseorang mendapatkan kombinasi vaksin Sinovac dengan AstraZeneca. Tentu hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan seseorang mendapatkan tiga dosis Sinovac yang tingkat pencegahannya hanya mencapai 74 persen.

Vaksinasi booster heterolog dengan AstraZeneca untuk seseorang yang divaksin Sinovac sebelumnya juga disebut-sebut lebih efektif untuk mencegah rawat inap sebesar 97 persen. Lalu, untuk pencegahan masuk ke Unit Perawatan Intensif (ICU) akibat COVID-19, kombinasi dua vaksin ini mencapai tingkat efektivitas sebesar 99 persen.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Siap Digunakan untuk Vaksinasi di Jakarta

Sekarang kamu tahu tentang manfaat yang bisa didapatkan dari vaksin booster. Jika kamu ingin mendapatkannya segera, kamu bisa memesan layanan vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi Halodoc. Mudah kan? Ayo, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Referensi:

ELSEVIER. Diakses pada 2022. Immunogenicity of a third dose viral-vectored COVID-19 vaccine after receiving two-dose inactivated vaccines in healthy adults.
CodeBlue. Diakses pada 2022. Chile Study Shows Mixing Covid-19 Vaccine Boosters Highly Effective.
Ministry of Health, Chile. Diakses pada 2022. Covid-19 Vaccine Effectiveness Assessment in Chile.