Enggak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Bisa Bantu Diet

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 November 2019
Enggak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Bisa Bantu DietEnggak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Bisa Bantu Diet

Halodoc, Jakarta - Seringkali, lemak dianggap sebagai penyebab utama kenaikan berat badan. Tetapi, konsumsi lemak sebenarnya tidak membuat tubuh kamu otomatis gemuk, lho. Kenaikan berat badan sebenarnya dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti stres atau konsumsi makronutrien yaitu protein, lemak, dan karbohidrat yang berlebihan. 

Kedua faktor tersebut, meningkatkan risiko berat badan kamu naik, serta menyebabkan kegemukan. Tetapi, untuk kamu yang sedang memulai diet, bukan berarti kamu harus berhenti mengonsumsi lemak. Hal ini dikarenakan, tubuh kamu tetap membutuhkan lemak sebagai sumber energi. Selain itu, lemak juga dapat bantu menurunkan berat badan kamu. Tetapi, mengapa lemak dapat membantu diet? Simak penjelasannya di sini!

Baca juga: Intermittent Fasting, Diet Ala Jennifer Aniston

Lemak Memiliki Jenis yang Berbeda

Lemak terdiri dari dua jenis, yaitu lemak baik dan lemak jahat. Perbedaan lemak tersebut dapat dilihat berdasarkan sumbernya. Lemak baik atau yang dikenal sebagai lemak tak jenuh, dan dapat kamu peroleh dari zat omega-6 dan omega-3. Lemak tak jenuh tersebut adalah asam lemak esensial dan sangat diperlukan oleh tubuh karena tubuh kamu tidak dapat memproduksinya sendiri. Lemak baik sendiri, berfungsi untuk menjaga arteri tetap bersih, menghasilkan kolesterol baik dan mengurangi kolesterol jahat. Hal ini tentunya dapat mengurangi berbagai risiko masalah dan penyakit jantung. Bagi kamu yang sedang menjalani diet, jangan sampai kamu berhenti untuk mengonsumsi lemak baik agar kesehatan jantung tetap terjaga. 

Sementara, lemak jahat juga dikenal sebagai lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jahat dapat berasal dari berbagai sumber makanan, seperti daging olahan, keju, mayones, minuman manis seperti soda dan fast food terutama yang digoreng. Konsumsi lemak jahat yang berlebihan akan meningkatkan produksi kolesterol buruk pada tubuh. Selain itu, kadar kolesterol baik yang diproduksi oleh lemak baik, juga akan berkurang akibat terlalu banyaknya kolesterol jahat pada tubuh. Untuk itu, konsumsi lemak jahat yang berlebihan harus dihindari, karena dapat meningkatkan risiko dan masalah pada organ jantung. 

Baca juga: Mengenal Sirtfood Diet yang Bikin Penampilan Adele Makin Langsing

Lemak Dapat Membantu Turunkan Berat Badan

Alih-alih bikin gemuk, lemak justru membantu kamu untuk menurunkan berat badan ketika kamu diet. Tapi, lemak yang dimaksud adalah lemak baik atau lemak tak jenuh. Caranya adalah mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan konsumsi lemak baik. Kamu juga harus mengurangi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi. Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan produksi lemak jahat pada tubuh, sehingga penting bagi kamu untuk membatasinya. Sementara, kamu dapat memperoleh lemak baik dari berbagai sumber makanan, seperti:

  • Minyak seperti zaitun, canola, dan minyak biji anggur.

  • Kacang dan biji-bijian.

  • Daging tanpa lemak.

  • Alpukat.

  • Sayuran berdaun hijau.

  • Tuna, salmon dan makarel.

  • Makanan kedelai.

  • Kenari, kacang lain dan biji rami.

  • Kacang-kacangan.

Lemak juga lebih sulit dicerna oleh tubuh bila dibanding nutrisi lainnya. Hal ini menjadi alasan mengapa konsumsi lemak dapat menimbulkan rasa kenyang yang panjang. Nah, inilah alasan kenapa kamu seharusnya meningkatkan konsumsi lemak baik dan mengurangi asupan karbohidrat. Karena dengan rasa kenyang yang lebih tahan lama, tentunya dapat mengurangi godaan kamu untuk ngemil atau jajan sembarangan. Selain itu, lemak juga mampu meningkatkan proses metabolisme tubuh. 

Tetapi, sebenarnya berapa jumlah lemak yang disarankan untuk kamu konsumsi setiap harinya? Rata-rata orang disarankan untuk mengonsumsi sekitar 30 persen lemak setiap harinya. Tetapi, kebutuhan ini akan berbeda karena setiap orang memiliki kondisi tubuh dan aktivitas yang berbeda. Kamu dapat menjalani diet dengan memakai salah satu program yang saat ini sedang populer, yaitu diet keto. Diet ketogenik adalah program diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Dengan melakukan diet keto, kamu dapat menurunkan berat badan secara ampuh. 

Baca juga: Pemula Perlu Tahu, 4 Kesalahan Saat Diet Keto

Nah, ternyata konsumsi lemak dapat bantu kamu untuk menurunkan berat badan yang berlebih. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar cara menjalani diet yang benar dan apa saja risikonya, kamu dapat bertanya kepada ahli gizi di Halodoc. Menjaga berat badan, tentunya mampu membantu tubuhmu tetap sehat, bugar dan mengurangi risiko berbagai penyakit.

Referensi: 
WebMd.com. Diakses pada 2019. The Skinny on Fat: Good Fats vs. Bad Fats
WebMd.com. Diakses pada 2019. What’s a Ketogenic Diet?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan