Faktor Penyebab Oligohidramnion yang Perlu Dipahami

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Februari 2023

“Ada berbagai faktor yang bisa memicu terjadinya oligohidramnion pada kehamilan. Contohnya diabetes pada bumil, masalah pada plasenta, hingga ketuban yang pecah.”

Faktor Penyebab Oligohidramnion yang Perlu DipahamiFaktor Penyebab Oligohidramnion yang Perlu Dipahami

Halodoc, Jakarta – Oligohidramnion adalah kondisi ketika volume cairan ketuban bumil selama kehamilan terlalu rendah. Oligohidramnion dapat menyebabkan komplikasi kehamilan atau menjadi tanda kondisi kesehatan yang dialami selama kehamilan.

Cairan ketuban yang terlalu sedikit dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi. Kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan bayi atau menyebabkan komplikasi selama kehamilan dan melahirkan. Apa saja faktor penyebab oligohidramnion yang perlu dipahami? Baca selengkapnya di sini!

Apa Saja Penyebab Oligohidramnion

Ada beberapa faktor yang bisa memicu oligohidramnion, beberapa diantaranya adalah: 

1. Anomali kongenital 

Anomali kongenital adalah anomali struktural atau fungsional pada janin yang terjadi selama berada di dalam rahim. Berdasarkan penelitian berjudul Prevalence of Congenital Anomalies in Oligohydramnios: A Hospital Based Study in Western Nepal yang dipublikasikan oleh Nepalese Journal of Radiology, disebutkan berbagai anomali kongenital berhubungan erat dengan oligohidramnion. Biasanya, kejadian anomali akan meningkat seiring dengan tingkat keparahan oligohidramnion.

2. Masalah pada plasenta 

Masalah pada plasenta seperti plasenta yang terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum bayi lahir, juga dapat menyebabkan berkurangnya volume cairan ketuban. Pada dasarnya, keseimbangan volume cairan ketuban juga dipengaruhi oleh kerja sistem rahim janin dan plasenta.  

3. Ketuban pecah sebelum persalinan

Ketuban yang pecah sebelum persalinan sudah pasti menyebabkan berkurangnya volume air ketuban atau oligohidramnion. Berkurangnya cairan ketuban dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi dalam kandungan. Cairan ketuban adalah cairan seperti air yang mengelilingi bayi di dalam rahim. 

Cairan ini berfungsi melindungi bayi dari infeksi dan kompresi tali pusat serta melindungi gerakan anak saat berada di dalam rahim. Selain itu, cairan ketuban jugalah yang membantu mengembangkan sistem pencernaan dan pernapasan bayi, serta mengatur suhunya.

4. Jauh melewati hari perkiraan lahir 

Waktu yang ideal untuk melahirkan adalah ketika usia kehamilan menginjak 41. Kalau kehamilan sudah lebih dari 41 minggu, bahkan mencapai 42 minggu lebih kehamilan disebut terlambat. Persalinan yang tak kunjung datang, dapat menyebabkan beberapa risiko kesehatan, salah satunya adalah oligohidramnion. 

5. Mengidap diabetes

Ibu hamil dengan diabetes dapat berpengaruh terhadap kesehatan bayi dalam kandungan, termasuk volume cairan ketuban. Tingkat cairan ketuban cukup bervariasi tergantung pada ibu, berat janin, dan tahap kehamilan. 

Namun, volume cairan ketuban harus tetap di atas tingkat minimum tertentu selama kehamilan. Jika volume cairan ketuban turun di bawah tingkat minimum ini dapat menyebabkan oligohidramnion.

Risiko Oligohidramnion di Tahapan Kehamilan

Risiko oligohidramnion akan lebih besar bila kondisi tersebut terjadi di awal kehamilan. Tingkat cairan ketuban yang rendah pada paruh pertama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir yang disebabkan oleh kompresi tekanan pada organ bayi saat berkembang di dalam rahim. 

Oligohidramnion yang terjadi di trimester pertama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir mati. Ketika oligohidramnion berkembang pada trimester kedua kehamilan, bahaya bagi bayi tidak begitu akut dan kemungkinan masih bisa ditangani. 

Cairan ketuban yang rendah pada tahap akhir kehamilan diketahui lebih dapat menyebabkan banyak komplikasi, salah satunya adalah risiko  persalinan normal yang lebih bermasalah seperti kompresi tali pusat dan prolaps tali pusat.

Itulah informasi mengenai faktor penyebab oligohidramnion. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kesehatan ibu hamil dengan janji medis lewat aplikasi Halodoc. Janji pemeriksaan kehamilan bisa dibuat lewat Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2023. Congenital anomalies.
Nepalese Journal of Radiology. Diakses pada 2023. Prevalence of Congenital Anomalies in Oligohydramnios: A Hospital Based Study in Western Nepal. 
Birth Injury Help Center. Diakses pada 2023. Low Amniotic Fluid Concerns.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Oligohydramnios.Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Pregnancy week by week.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan